Rabu, 04 November 2015

Debat Cabup- Cawabup Pakpak Bharat 2015 : PaslonNomor 3 Mengkritisi : 130 Jabatan Dibeberapa SKPD Pemkab Pakpak Bharat Kosong


Papak Bharat-SIRA  Debat kandidat Bupati-wabup itu untuk memperoleh gambaran kualitas para Paslon oleh KPUD Pakpak Bharat kepada khalayak ramai, khususnya publik setempat. Dipandu Ribka A Ginting (TVRI Medan), dimoderatori Nurbani Padang (seorang dosen). Debat dihadiri Muspika Plus Pakpak Bharat, diadakan di Gedung Serbaguna Pakpak Bharat, Kamis (22/10). Dengan 180 detik, masing-masing Paslon diberi waktu mengurai visi-misinya. No Urut 1: RYB-Maju menuturkan misi, masyarakat Pakpak Bharat yang bersatu, sejahtera dan unggul dalam kualitas hidup. Paslon No Urut 2: Jujur dan Citra menuturkan visi yang agamis, sejahtera dan mandiri; dan Paslon No 3: August- Abdul dengan visi, meningkatkan kesejahteraan, mandiri, berdaya saing melalui penguatan ekonomi, pendidikan dan nilai-nilai budaya Pakpak.

Pada debat, Paslon No 3: August-Abdul mengungkapkan, dari 52 desa di Kab Pakpak Bharat ternyata ditemukan 27 desa tertinggal.(sumber: Pakpak Bharat dalam Angka 2014). Menurut data yang mereka peroleh, masih ada ditemukan 12 orang bayi menderita bergizi buruk. Namun demikian, Paslon No 2: August-Abdul dengan lugas mengatakan misi dengan Panca Pilar, sebuah gerakan kebersamaan dan terpadu yakni melakukan Pistar, Sepakat, Sipendena, Salak Bersih dan Pesta Budaya Tahunan Kab Pakpak Bharat. 

Dari Panelis, DR M Solin menanyakan indikator kesejahteraan yang konkrit dan terukur. Paslon No 1 menjawab bahwa pada setiap satuan pendidikan diberi beasiswa berprestasi. Saat ini telah mencapai 900 orang diberi beasiswa perguruan tinggi negeri. Sementara, Paslon No 2 melihat masih adanya isolasi daerah maka berencana membuka akses jalan ke Kab Humbahas dan Aceh Selatan. August-Abdul, Paslon No 3 menjawab, terukur dan kontritnya pencapaian harus juga diberi beasiswa bagi pemuda-pelajar Kab Pakpak Bharat untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi swasta berprestasi karena dana untuk itu tersedia banyak dari pemerintah; dan membentuk Forum Dialog Desa dari tokoh agama dan masyarakat setempat.

Panelis dari Univ HKBP Medan, Prof Dr Monang Sitorus, MSi menanyakan kesiapan Paslon bagi Kab Pakpak Bharat terhadap Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Paslon No 1 menjawab, terdapat 9 SKPD Pakpak Bharat sudah memperoleh sertifikasi ISO 9001-2008, percepatan perijinan dan pengembangan produk unggulan desa. Paslon No 2 menjawab cara menghadapi MEA dengan produk unggulan harus berlabel Pakpak Bharat.

Kembali Paslon No 3 mengkritisi, ternyata 130 jabatan di beberapa SKPD Pemkab Pakpak Bharat masih kosong. Kedua, belum pernah ada standardisasi produk unggulan pertanian di Kab Pakpak Bharat. Solusinya, berdayakan eselon IIII, harus ada pendidikan pertanian bagi petani yang kontinu dan kerjasama pemasaran produk.(KT) 

Keterangan Foto :ketiga Paslon kelihatan saling memberikanargumentasi (Foto.dok/KT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar