Selasa, 02 April 2013

Jasad Korban Jatuh di Lae Pendaroh Ditemukan Tak Bernyawa Lagi

SIRA –Sidikalang: Setiap Tuhan memanggil ciptaanNya termasuk manusia i dunia simangko-angko en (Dunia fana ini) kita tidak tau ,dengan jalan apa yang dibuatNya. Tentu sebagai manusia biasa,kita harus pasrah,apa yang terdai hari esok.

Kejadian yang memilukan ini bagi keluarga yang ditimpa musibah ini,pasti bagaikan petir disiang bolong,dan tidak disangka-sangka dan diduga-duga,semuanya itu Tuhan yang lebih tau.
Korban hilang saat mandi dan bermain di air terjun Lae Pandaroh Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, ditemukan membengkak, Senin (1/4). 

Beberapa saksi mata menyebut, bagian kepala mengalami luka memar, bahkan organ mata lembam. Diduga, korban atas nama Maruba Matanari (23) penduduk jalan Makmur Gang Bahagia terkena benturan keras ke bebatuan terjal.
Pencarian tersebut tuntas hari ke empat setelah dinyatakan hilang, Jumat (29/3). Tim Basarnas Sumut bersama relawan diantaranya Epriston Nababan mendapati korban mengapung tak bernyawa di terusan air mirip kawah berukuran 3 x 8 meter berkedalaman 6 meter. Lokasi itu berjarak 150 meter dari titik peristiwa. Topografi sangat curam dan berbatu lepas berbalut perpohonan dan semak.
Relawan menyebut, korban tampak sekira pukul 11.00 WIB. Pekerja kewalahan menarik jasad karena sempat lepas oleh aliran deras. 

Isu berkembang menyebut, daerah itu dihuni mahkluk gaib. Ritual pun digelar orang tertentu. Sementara itu orang tua korban , Arifin Matanari dan Nurlia boru Manurung berikut sanak famili memanjatkan doa kiranya Tuhan mencerahkan perjalanan tim menuju lembah. Evakuasi ke jalan umum berhasil dilakukan pukul 14.00 WIB. 
Polisi mengatakan, atas permintaan keluarga, visum tidak dilakukan. Jenazah langsung dilarikan ke rumah duka. Maston Matanari mengutarakan, jenazah dimakankan di Balda Kecamatan Sumbul petang itu. 

Sebagaimana disiarkan sebelumnya, dia bermain bersama tiga teman air terjun. Mereka melompat-lompat dan mandi di sana. Setahu bagaimana, ia meluncur bebas ke hilir tanpa hembatan. Diduga, mereka terlebih dahulu meneguk alkohol dari tempat lain. Saat naas, korban hanya mengenakan pakaian dalam. Sekedar gambaran, area itu hampir tak pernah difungsikan jadi sarana mandi. 
Pengunjung hanya mengambil foto dan istirahat sejenak seiring panorama itu menghubungkan Medan-Tanah Karo- Dairi-Aceh Singkil dan Subulusalam. (SR-01)

Keterangan foto : Evakuasi korban : Anggota Basarnas medan tampak kesulitan mengevakuasi korban jatuh di sampuran(air tejun) Lae Pendaroh Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi,Prov.Sumatera Utara ,Senin,1/4-2013. Pencarian tuntas pada hari keempat,sementara pria tersebut tidak bernyawa lagi.(Foto.dok.SIRA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar