Senin, 04 Maret 2013

Yayasan Padimun Kasih Selenggarakan LDK


Delphi Ujung “Tinggi Iman, Tinggi Tlmu dan Tinggi Pengabdian, Itulah Ciri Khas GMKI”
SIRA Online - Sidikalang :Melatih diri mulai dari sejak dini untuk menjadi seorang pemimpin, adalah suatu bentuk pengenalan diri. Sehingga, sebelum kita bermimpi jadi seorang pemimpin kita harus mengenali diri kita dan mengerti akan arti seorang pemimpin.

Demikian disampaikan Pdt Haposan Sianturi dari HKBP Resort Sirisi-risi Humbahas, saat memimpin ibadah pada pembukaan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), yang diikuti utusan cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, berlangsung di Bahtera Nuh, Taman Wisata Sitinjo Dairi, Kamis (28/2).

Khotbah yang diambil dari nats Alkitab Markus 10: 41-45 yang berkata “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang”itu, diarahkan sebagai pembentukan karakter umat kristiani dalam melaksanakan kepemimpinan.
“Rekan-rekan muda GMKI, jangan pernah menganggap rendah diri. Akan tetapi, mana kelak menjadi seorang pemimpin, jadilah pemimpin yang menggunakan kelemah lembutan dalam memimpin bukan dengan tangan besi,” ujar Pdt. Haposan. 

Delphi Masdiana Ujung SH MSi selaku panitia lokal bersama Lamhot Silalahi SP menyebutkan, bahwa setiap pelatihan dan kegiatan yang ada di GMKI adalah suatu keuntungan besar buat anggota GMKI. “Bayangkan senior-senior kita ini datang dari jauh hanya untuk membagi ilmu yang mereka miliki. Jadi pergunakan kesempatan ini untuk menimba ilmu”, ajak Delphi

Ketua DPRD Dairi ini juga mengaku tidak pernah membayangkan bahwa dirinya dapat memimpin sebuah lembaga. Namun, ketika diperhadapkan kepada tantangan, dengan bermodalkan pelatihan-pelatihan yang didapat selama aktif di GMKI, dirinya mampu meramu, dan mengkombinasikannya dalam kepemimpinan. “Tinggi iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian, itulah ciri khas GMKI,” imbuhnya.

Sementara itu, Aldentua Siringo-ringo SH selaku penasehat Yayasan Padimun Kasih menyebutkan, bahwa dirinya selaku senior sangat prihatin mendengar informasi tentang GMKI yang mengalami penurunan. Menurut Aldentua, hal itu tidak boleh dibiarkan, karena akan dapat menghilangkan identitas GMKI itu sendiri.

“Yesus Kristus adalah ketua umum GMKI. Jadilah anggota kristus yang kuat dan tangguh serta mampu melakukan hal-hal yang baik. LDK ini akan membentuk dirimu kelak jadi pemimpin,  jadi ikutilah dengan serius dan penuh hati,” ujarnya.

Ketua Yayasan Padimun Kasih Mesry Rumahorbo SH menyebutkan, bahwa LDK tersebut ditujukan kepada pengenalan diri seseorang. Karena, mustahil akan dapat mengenal diri orang lain kalau tidak mengenali diri sendiri.

“Saya hanya mau menambahkan, bahwa GMKI itu adalah anak kandung gereja. Jadi ber GMKI harus bergereja. Kalau tidak terdaftar dalam gereja jangan ikut dalam GMKI,” ujarnya seraya membuka secara resmi LDK tersebut.

Hadir dalam pelatihan tersebut, Aldentua Siringo-ring SH, Matias Situmorang SH, Sarmida Silaban SH (Pembina Pedimun Kasih), Gabriel Sinaga SP, Agnes Siagian SH (Bendahara), Freddy Manurung SH, Pdt Dr Marthin Lukito Sinaga, mantan komisariat GMKI FMIPA USU 1982, Drs Passiona M Sihombing MBA, Delphi Masdiana Ujung SH MSi dan Lamhot Silalahi SP selaku panitia lokal.

LDK yang akan dirangkai dengan kegiatan penanaman pohon di wilayah TWI dan Danau Toba Silalahi, dan akan berakhir pada 3 Maret mendatang, diikuti perwakilan GMKI dari Fak Hukum dan FMIPA USU, Fak Bahasa dan Seni Unimed Medan, GMKI Cabang Sidikalang, Kuta Cane dan Pematang Siantar. D 20.

Keterangan Foto : Nyanyikan Mars GMKI :  Peserta LDK menyanyikan Mars GMKI, pada pembukaan Latihan Dasar Kepemimpinan yang diselenggarakan Yayasan Padimun Kasih di Bahtera Nuh TWI Sitinjo Dairi, Kamis (28/2). Foto dok Batak Pos Robinson Simbolon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar