Minggu, 03 Maret 2013

'Moshe Kai Cavalin' Raih Gelar Sarjana di Usia 11 Tahun


Moshe Kai Cavalin berhasil meraih gelar sarjana ketika ia masih berusia 11 tahun, tak hanya itu ia juga akan segera lulus dari University of California, Los Angeles (UCLA), pada usia 14 tahun. 
Dibanding dengan anak seumurannya tentu saja kemapuannya jauh lebih unggul, namun Moshe Kai menolak jika ia disbeut sebagai anak jenius. Menurutnya kemampuan yang didapatnya saat ini adalah hasil kerja kerasnya belajar mulai dari usia dua tahun. Oleh karena itu ia menolak jika disbeut jenius. "Saya tidak suka disebut jenius dan saya tidak ingin disebut seperti itu ... Yang saya lakukan adalah mencoba untuk mendapatkan kebijaksanaan melalui pengetahuan dan saya pikir melatih kebijaksanaan jauh lebih baik daripada menjadi jenius," katanya kepada AFP di kantin UCLA.

Moshe Kai sendiri lahir di Los Angeles, ia sudah berlatih matematika sederhana pada usia empat tahun, ketika orangtuanya memasukkannya pada program belajar intensif termasuk matematika, musik, seni bela diri dan membaca. Karena kecerdasaan diatas rata-rata yang ia miliki, Moseh Kai banyak ditolak sekolah karena dikhawatirkan mengalihkan perhatian siswa lain, hingga akhirnya ia pun terpaksa menempuh program home-schooling. Dengan terus belajar dan mengurangi melihat televisi dan bermain videogame, kemampuannya pun berkembang. 

Dia mulai memenangkan kontes internasional seni bela diri, belajar untuk menyelam dan mendaftar di universitas pada usia delapan tahun. "Saya hanya mengambil keuntungan dari apa yang saya miliki. Semua orang memiliki potensi untuk menjadi istimewa, namun anda harus mengambil keuntungan dari potensi itu," kata Moshe Kai, yang mengingat semua hadiah ulang tahunnya dan mengatakan film favoritnya adalah "Wall-E". "Dan saya pikir semua orang dapat memiliki potensi untuk menjadi seperti saya. Namun mereka tidak mengambil kesempatan itu. Itu sebabnya orang menganggap saya spesial. Saya bekerja keras, saya merencanakan ke depan untuk mencapai tujuan saya untuk kehidupan yang lebih baik. " Meski begitu Moshe Kai pun mau berbagi tips untuk meraih cita-cita lewat bukunya yang berjudul "We Can Do". Buku tulisannya ini pertama kali dirilis dalam bahasa Mandarin di Singapura, Malaysia dan Taiwan, karena laris buku ini juga akan diadaptasi ke dalam bahasa Inggris. "Saya mencapai titik di mana banyak orang menganggap tidak mungkin pada usia saya.

Saya mencapai setinggi Bulan, tapi siapa saja yang benar-benar mencoba, bisa mencapai di atas galaksi Bima Sakti," tulisnya dalam buku tersebut.(relsira/int)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar