Selasa, 12 Februari 2013

INI BARU BERITA : BUPATI KUBU RAYA TOLAK MOBIL DINAS DAN RUMAH DINAS

SIRA Online :Jakarta--Belum genap sebulan menjabat sebagai Bupati Kubu Raya, Muda sudah melakukan kebijakan yang sangat tidak biasa, yakni jatah kendaraan operasional (mobil dinas) berupa sedan Toyota Camry senilai Rp 1 milyar ditolak dan dialihkan untuk membeli 50 unit motor bagi mobilisasi bidan di desa yang ada di Kubu Raya.
"Pas saya kunjungan ke desa, ada yang tidak bisa masuk mobil. Jadi, saya harus pakai motor, ternyata motor yang saya naiki itu motor dari dana pengalihan mobil dinas. Orang-orang bilang, motor itu mobil dinas camry bupati. Itu buat saya semangat. Pemangkasan anggaran yang saya lakukan ternyata berguna bagi masyarakat," ungkap Muda saat ditemui Tribunnews.com.
Sebelumnya, mendapatkan penghargaan Tokoh Tempo 2012 Bukan Bupati Biasa di Hotel Kartika Candra, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2013) tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
Muda kemudian menjelaskan, dirinya menolak pembangunan rumah dinas dan membatalkan pengadaan mobil dinas bupati dan wakil bupati Rp 1 milyar serta memilih mengalihkan dana tersebut bagi percepatan sarana dan pelayanan pada warga melalui guru, kepala desa, bidan desa dan penyuluh pertanian pada masyarakat.

Ia juga mengaku, salah satu bentuk pertanggungjawaban anggaran pada masyarakat yakni seluruhnya harus dilakukan secara transparan dan jelas. "Semuanya itu harus transparan. Dipublikasi ke masyarakat dana-dana itu dialihkan kemana, biar jelas semuanya," kata Muda.
Bercerita mengenai kiprah kepemimpinannya di sebuah kabupaten baru yakni Kubu Raya, Muda mengaku dirinya memiliki tanggung jawab yang besar dan beban moril dalam memimpin Kubu Raya, terlebih dirinya maju dari jalur independen.
"Ini kan kabupaten Baru, saya bupati pertama. Apalagi saya maju dari jalur independen jadi pastinya saya bertanggung jawab penuh pada warga dan ada beban moril," tegas Muda.

Kemudian terkait penghargaan yang diterimanya Muda mengatakan itu akan dijadikan motivasi dirinya, pemerintahannya serta warganya agar lebih baik lagi.
Selain itu, penghargaan juga dijadikan cambuk bagi Muda agar makin membuat masyarakatnya hidup cukup layak.

"Mimpi saya tidak muluk, saya ingin warga saya cukup pangan, gizi, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Kalau saya meraih penghargaan bukan bupati biasa, saya harap warga, buruh, petani, birokrat dan lainnya juga bisa menjadi profesi mereka yang bukan biasa," terang Muda.(rel/int/trion)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar