Senin, 01 Oktober 2012

Terkait Keberangkatan Pemuka Agama

DPRD Dairi Akan Mengadakan Dengar Pendapat Dengan BMAG

                                                                                     SIRA - Sidikalang :
Terkait dengan keberangkatan sejumlah pemuka agama yang difasilitasi Pemkab Dairi untuk melakukan Umroh ke kota suci Mekkah, 15 orang umat muslim, dan 25 orang umat Nasrani berwisata rohani ke Jerusalem, tanpa mengikut sertakan umat Katolik, pada bulan Mei yang lalu, DPRD Dairi akan mengundang Badan Musyawarah Antar Gereja (BMAG) Kabupaten Dairi, untuk menggelar rapat dengar pendapat.

Rencana gelar Rapat dengar pendapat DPRD Dairi, dengan BMAG itu sendiri, dilakukan setelah anggota Dewan mendapat penjelasan dari Bupati Dairi, KRA Johnny Sitohang pada Rapat Paripurna Nota jawaban Bupati Dairi, atas pemandangan umum anggota DPRD tentang Rancangan P. APBD Dairi TA. 2012 yang menjelaskan bahwa, keberangkatan sejumlah pemuka agama Kristen ke Yerusalem itu, seluruhnya telah diserahkan kepada BMAG, Rabu (26/9).

“Pertanyaan anggota Dewan tentang keberangkatan para pemuka agama ke Jerusalem yang tidak mengikutsertakan pemuka agama katolik, dapat  dijelaskan bahwa bantuan hibah untuk keberangkatan ke Jerusalem, diberikan kepada BMAG, dan mekanisme penentuan pemuka agama yang berangkat, serta tatacara keberangkatan, adalah keputusan internal BMAG, tanpa ada intervensi dari pihak pemerintah”, jelas Johnny.
 Terkait akan diadakannya rapat dengar pendapat yang diusulkan anggota DPRD Dairi itu, Johnny mengakui sependapat dengan usul dari Dewan, dan dia sendiri, akan berkenanan untuk menghadirinya.

Sebelumnya, pada rapat paripurna DPRD Dairi dengan agenda, Pemandangan umum anggota DPRD atas Nota Pengantar Bupati tentang Ranperda P.APBD Kabupaten Dairi TA.2012 itu, ketua Fraksi PDI Perjuangan, Resoalon Lumbangaol meminta penjelasan Bupati, tentang keberangkatan para pemuka agama Kristen Kabupaten Dairi itu, ke Jerusalem, tanpa mengikutsertakan pemuga agama katolik, Senin (24/9).

Uasai rapat paripurna yang dipimpin, Ketua DPRD Dairi itu, Resoalon Lumbangaol yang dihubungi SIRA di ruang wakil ketua DPRD Dairi, Benpha Nababan mengakui, akibat Tidak diikutkanya umat Katolik  dalam kunjungan wisata Rohani ke Yerusalaem oleh, BMAG, telah melahirkan luka mendalam pada umat Katholik yang ada di Dairi, hingga umat Katolik yang berjumlah, 52 ribu umat itu, tersinggung dan mendesak Vikariat Episkopal agar, Gereja Katolik keluar dari BMAG.

Dikatakannya, bahwa selama ini posisi Katholik di BMAG, adalah bendahara, namun dalam berbagai kegiatan, terutama dalam pencairan dana, Pastor tidak pernah dilibatkan, justru yang selalu melakukan tanda tangan adalah wakil bendahara, “ memang Pastor  kami, Pastor Bernad Teguh.O.Carm, sangat  kritis soal penggunaan dana yang masuk, maupun dana yang keluar, karena harus sesuai dengan mekanisme dan dapat dipertanggung jawabkan” kata Resoalon.BIN

Keterangan Foto : Rapat Paripurna : Rapat Paripurna DPRD Dairi atas Nota Jawaban Bupati atas Rancangan P. APBD Dairi TA. 2012, berlangsung di Ruang Sidang DPRD Dairi, Rabu (26/9) foto dok SIRA Robinson Simbolon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar