Kamis, 16 Agustus 2012

Pengelola Pasar Sidikalang Dituding Tidak Profesional

SIRA - Sidikalang :
Sejumlah pedagang yang menempati bangunan Pusat Pasar Sidikalang, khususnya pedagang yang berada di lantai dua, mengeluhkan sepinya pembeli yang datang.
 Pasalnya, hingga saat ini belum seluruhnya kios yang ada, ditempati para pedagang, karena sejumlah pedagang lebih memilih berdagang di luar, ketimbang di dalam bangunan, sementara para pembeli, lebih senang belanja di luar ketimbang di dalam pasar, karena semua yang dibutuhkan pembeli tersedia di luar bangunan Pasar. Hal itu disebabkan pengelolaan pasar Sidikalang yang dikelola, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Sidikalang itu, masih amburadul.

 Hal itu disampaikan salah seorang pedagang sepatu yang menempati Lantai I Pusat Pasar Sidikalang, S. Situmeang, yang mengeluh karena dagangannya tidak laku akibat sepinya pembeli yang datang ke kiosnya,  meski saat itu hari pekan.
 “Bagaimana pembeli mau datang kemari, sementara di luar sana (di luar bangunan-red), masih banyak pedagang sepatu yang menggelar dagangannya di pinggir jalan, belum lagi banyaknya pedagang  yang menggelar dagagngannya persis di depan pintu masuk gedung Pasar, yang membuat calon pembeli terhalang untuk masuk, kalau memang pihak pengelola pasar tidak melarang pedagang berjualan di luar sana, untuk apa kita membeli kios ini seharga 70 juta”, keluh Situmeang.

 Pantauan Batak Pos di Pusat Pasar Sidikalang, dari sejumlah kios yang ada di pusat Pasar Sidikalang, baik yang ada di lantai I maupun yang ada di lantai II, lebih dari 50 persen kios masih kosong dan tidak ditempati pedagang maupun pemilik kios. Dan hal itu dinilai karena ketidak profesionalan pengelola Pasar, karena hingga saat ini, pengelola Pasar Sidikalang itu, masih membiarkan para pedagang lainnya berjualan di sepanjang jalan umum yang ada di sekitar pusat Pasar, yang akhirnya menimbulkan kemacetan pada jalan.
 Anehnya lagi, pihak PD. Pasar Sidikalang itu, juga menagih retribusi pasar dari seluruh pedagang yang berjualan di sepanjang jalan umum, seperti halnya pedagang yang ada di sepanjang Jalan, Pakpak,  Trikora, Sekolah, Pekan, dan dari pedagang yang ada di sepanjang jalan Dairi.

 “Bagaimana caranya pengelola untuk melarang pedagang  berjualan di sepanjang jalan ini, sementara retribusi pasar juga dikutip dari para pedagang”, ungkap salah seorang supir Angkot, yang kesal karena jalanan macet, akibat maraknya pedagang yang menggelar dagangannya hingga ke badan jalan.
 Sementara itu, ketika SIRA mencoba menghubungi pihak pengelola baru-baru ini di Kantor PD Pasar Sidikalang, tidak satu orangpun pihak direksi berada di Kantor, menurut salah seorang Staf yang ditemui di Kantor PD Pasar Sidikalang itu, pihak Direksi, baiik Dirut, Dirum, maupun direktur Operasional, jarang masuk kantor, khususnya pada hari Sabtu.(Robs/SR-01)

Keterangan foto : Dalam foto ini kelihatan  Jalan Macet  Akibat banyaknya Pedagang yang berjualan hingga ke badan Jalan, sepanjang jalan Dairi Sidikalang macet total, Sabtu (21/7).
Sejumlah kios yang ada di Pusat Pasar Sidikalang,
banyak yang kosong dan tidak ditempati pedagang, akibat pengelola Pasar tidak melarang para pedagang berjualan di luar Pasar Sidikalang.
(foto dok.SIRA/R.Simbolon.)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar