Rabu, 16 Mei 2012

Warga Dusun Lae Mbalno Harapkan Penerangan Listrik

SIRA - PAKPAK BHARAT :
Kendati telah sembilan tahun Kabupaten Pakpak Bharat dimekarkan dari Kabupaten Dairi namun sangat ironis, ternyata hingga saat ini masih ada saja warga di Kabupaten Pakpak Bharat yang hidup gelap-gelapan tanpa penerangan listrik, contoh saja yang dialami warga Dusun Lae Mbalno Desa Boangmenalu Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat.
Hal itu disampaikan Parulian Berutu (37) warga Lae Mbalno kepada wartawan, Senin (3/5) di Salak. ’’Hingga saat ini kami warga Lae Mbalno belum menikmati penerangan listrik sehingga kami sangat kesulitan menjalankan aktifitas dimalam hari akibat belum adanya listrik di desa kami” ungkapnya.



Ditambahkannya, kiranya pihak Pemerintah dapat memperhatikan penderitaan mereka, karna sampai saat ini untuk penerangan di malam hari warga menggunakan lampu teplok sehingga keadaan semakin sulit, sementara harga minyak tanah sudah sangat mencekik leher sejak tidak disubsidi pemerintah lagi. “Sebagai warga Negara Indonesia kami juga berhak merasakan nikmatnya kemajuan pembangunan, sama seperti warga lainya keluh mereka.
Ketiadaan listrik menurutnya membuat kampung tersebut tertinggal dalam segala hal, terutama dalam dalam hal pesatnya perkembangan dunia di era teknologi jaman sekang ini. “Ya bagaimana SDM mau meningkat. Untuk belajar di malam hari saja anak-anak kami kesulitan, karena harus menggunakan lampu teplok. Kalau lima tahun silam sih tidak masalah, karena bukan kampung kami saja yang belum teraliri listrik namun masih banyak desa lainnya di Kabupaten Pakpak Bharat belum menikmati penerangan listrik, tapi sekarang kayaknya sudah tidak pantas lagi menikmati kehidupan tanpa adanya penerangan yang layak”, ungkapnya.
Hal senada juga dikemukakan Parni Berutu (60) dirinya merasa khawatir dengan keadaan tersebut, ’’Terkadang kami merasa takut untuk keluar rumah pada saat malam hari, karena cahaya lampu hanya dapat menjangkau dalam ruangan rumah saja, itu pun tidak terang seperti cahaya dari aliran listrik” ujarnya.
Mereka berharap banyak kiranya Pemerintah Daerah (Pemkab) Pakpak Bharat segera merealisasi keinginan warga untuk memprogramkan masuknya aliran listrik ke kampung tersebut. (JM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar