Jumat, 27 April 2012

Singkil Utara Butuh Jalur Evakuasi Bencana

Aceh Singkil,SIRA :
Warga Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, meminta Pemkab setempat, membangun jalur evakuasi bencana. Selama ini, bila terjadi gempa besar diikuti peringatan tsunami, warga mengungsi ke Gunung Meriah, menggunakan jalan utama Singkil-Subulussalam yang berada di garis pantai.
Kondisi tersebut dinilai berbahaya, lantaran waktu tempuh yang dibutuhkan mencapai 30 menit, bila ditambah dengan pergeseran warga dari titik terjauh menghabiskan waktu 45 menit. Sehingga sebelum sampai ke lokasi aman, warga masih berada sekitar Gosong Telaga yang berdekatan dengan pantai.

Andi Indra, penduduk Ketapang Indah, Singkil Utara, Minggu (15/4) mengatakan, jalur evakuasi sangat dibutuhkan mengingat wilayah Singkil Utara berada dekat pantai. Berkaca pada gempa 11 April lalu, warga Singkil Utara, terpaksa eksodus ke Gunung Meriah, melewati jalan utama Singkil-Subulussalam, padahal di sekitar Gosong Telaga jaraknya dengan laut sangat dekat“Sebetulnya waktu gempa lalu, kita lari melewati arah salah. Lantaran jalan yang kita lewati malah makin mendekat ke laut,” kata Indra.
Jalur evakuasi yang baik bila terjadi gempa berpotensi tsunami, warga Singkil Utara dapat menuju Gunung Meriah, melalui belakang GOR Ketapang Indah. Sayangnya jembatan penghubung jalan yang masuk dalam HGU PT Nafasindo itu, masih darurat sulit dilewati. “Kami berharap pemerintah memperbaiki jembatan serta jalan untuk evakuasi warga Singkil Utara menuju Gunung Meriah, dari belakang GOR. Jangan lagi mengungsi melalui jalan utama,” ujar Supar, penduduk Singkil Utara (si)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar