Jumat, 27 April 2012

Dua Siswa Terpaksa Ujian di Polsek Simpang Kiri

Subulusalam,SIRA :
Sebanyak 1910 siswa SLTA/SMK/MA di Kota Subulussalam mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin (16/4) yang berlangsung pada 15 sekolah.
Namun dua siswa bernama Jusandi Manik dan Dona Syahputra Bancin, terpaksa harus mengikuti ujian Nasional (UN) di Mapolsek Simpang Kiri, karena terlibat kasus yang saat ini sedang menjalani proses.



Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kota Subulussalam, Asmial kepada wartawan membenarkan dua siswa di sana harus menjalani ujian nasional di tahanan karena terlibat kasus hukum. Untuk tahun ini, kata Asmial, sebanyak 1710 siswa yang berasal dari 15 sekolah negeri dan swasta, ikut UN. Dua siswa terpaksa ujian di Mapolsek karena terlibat kasus. Wakil Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang didampingi Kadisdikbudpora Nurhayat, hari pertama UN langsung meninjau ke sekolah-sekolah. Walikota mengingatkan siswa untuk telaten dan tidak berbuat curang dalam menjawab soal-soal UN.
Sementara Kapolres Aceh Singkil AKBP Bambang Syafrianto yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Simpang Kiri AKP Rahman Manurung, berkait kasus dua siswa itu menjelaskan mereka diberikan ikut UN secara khusus di Mapolsek dan mendapat pendampingan. (siol)
Keterangan foto :Dua siswa SMA, Jusandi Manik dan Dona Syahputra Bancin, terpaksa harus mengikuti ujian Nasional (UN) di ruang Kapolsek Simpang Kiri, Senin (16/4) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar