Minggu, 27 November 2011

Wakil Bupati Buka Diklat Pol PP Dairi 2011

Sidikalang,SIRA :
Bertempat di aula Sentrum kantor Pusat gereja Kristen protestan pakpak Dairi (GKPPD), Wakil Bupati Dairi, Irwansyah Pasi membuka Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi Pamong Praja Dengan TNI/Polri dan Kejaksaan Kabupaten Dairi Tahun 2011, yang diikuti seluruh aparat Satpol PP Kabupaten Dairi, yang dilangsungkan secara bergelombang, Selasa (22/11).


Dalam laporannya, Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kab. Dairi Drs. Erwin Sihotang, yang dibacakan oleh Drs. Asiroha Tumanggor menyampaikan, penyelenggaraan Diklat tahun ini dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk melaksanakan tugas secara profesional yang dilandasi kepribadian yang baik sebagai anggota Satpol PP.
Selain itu, tujuan dilaksanakannya Diklat tersebut adalah untuk menciptakan aparatur yang tangguh, handal dan berwibawa, memantapkan sikap semangat dan pengabdian yang berorientasi pada penganyoman dan pemberdayaan masyarakat, menciptakan keamanan visi dan kemajuan pola pikir dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintah umum, masyarakat dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik, serta menjadi salah satu syarat kompetensi sebagai anggota polisi Pamong Praja.
Pada Diklat yang berlangsung dalam dua gelombang itu, yakni gelombang I selama 3 hari dari tanggal 22/24 nopember 2011, dan gelombang II selama 3 hari tanggal 29 Nopember s/d 1 Desember 2011 dengan pelaksanaan yang berlangsung dari pagi hingga sore harinya itu, Instruktur dan Nara sumber terdiri dari, Pasintel Kodim 0206 Dairi, Kapt. NG. Tarigan, Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP. D. Oppusunggu, serta dari Kejaksaan negeri Sidikalang dan Satpol PP Provinsi Sumatera Utara. Materi yang disampaikan masing-masing narasumber menurut kemampuan dan spesifikasi masing-masing dalam hubungannya dengan tugas Pol PP.
Dalam sambutannya, Wabup Irwansyah Pasi menyampaikan bahwa, posisi tenaga Pol PP sangat strategis dalam mengawal setiap kebijakan dan peraturan daerah, disamping sebagai tenaga pengawalan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sehingga, melalui Diklat terhadap Pol PP itu, diharapkan agar anggota Satpol PP memahami berbagai tugas dan peraturan menurut jenjangnya.
“Tugas Pol PP secara umum, membina ketentraman dan ketertiban masyarakat, Memberi peringatan dini dan penanggulangan pemeliharaan trantibmas, serta tugas yang melekat yakni penegakan peraturan daerah dan keputusan Bupati serta Keputusan lain yang dihasilkan oleh pemerintah yang harus ditaati oleh semua pihak dengan kewenangan prosedural,” ungkap Wabup.
Wabup mengakui, tugas Pol PP sangat berat oleh karenanya dengan mengikuti Diklat dan dengan komitmen yang kuat, diharapkan semangat serta konsisten dalam melaksanakan tugas, personil Pol PP dengan tugas yang dipikul akan terasa ringan dan baik dilaksanakan.
Terkait, adanya informasi oknum Pol PP, beberapa waktu lalu melakukan pungutan dan meminta sejumlah uang dari oknum aparatur yang kebetulan di razia, Wabup berpesan kepada peserta Diklat, untuk tidak meniru dan melakoninya lagi. Dia mengingatkan, peraturan akan tetap ditegakkan kepada seluruh aparatur yang tidak mematuhi peraturan yang berlaku, demikian halnya kepada pelaku yang dimaksud.
Kepada Nara sumber, Irwansyah berharap, agar narasumber dan pelatih dapat memberikan yang terbaik kepada peserta Diklat, sehingga apa yang diinginkan bisa dicapai dengan baik, dan kepada panitia dan peserta, Wabup juga berpesan untuk senantiasa bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan itu sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan program. (Robs)
Keterangan Foto: Peserta Diklat : Para peserta Diklat Pol PP yang terdiri dari personil Pol PP, baik ONS dan Banpol, pada pembukaan Diklat yang dibuka Wabup Dairi, Irwansyah Pasi, SH, Selasa, (22/11). Foto Dok SIRA Robinson Simbolon.

Sosialisasi Bahaya Terorisme Di Dairi

Wabup : “Terorisme Merupakan Ancaman Global Yang Terorganisir”
Sidikalang ,SIRA :
Untuk meningkatkan pengetahuan wawasan dan pemahaman masyarakat Dairi terhadap bahaya terorisme yang mencakup pengertian, ruang lingkup dan langkah-langkah konstruktif dalam mengantisipasi bahaya terorisme, Pemkab Dairi melaksanakan sosialisasi bahya terorisme dengan thema”Pentingnya Kewaspadaan Dini Masyarakat Untuk Mengantisipasi Bahaya Terorisme”, berlangsung di Bale Karina Sidikalang, Rabu (23/11).

Demikian disampaikan Ketua panitia sosialisasi, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Dairi, Rahmatsyah Sitepu dalam laporannya pada acara sosialisasi bahaya terorisme yang dibuka resmi Wakil Bupati Dairi, Irwasyah Pasi serta diikuti seratusan peserta yang terdiri dari, Pelajar, tokoh masyarakat, tokoh Agama, Tokoh Pemuda, tokoh adat dan masyarakat lain.
Wakil Bupati dalam kata sambutannya mengingatkan bahwa, terorisme merupakan ancaman global yang terorganisir dengan baik dan militan yang tidak mengenal batas Negara, kekebalan diplomatik dan palang merah, serta tidak mempedulikan wanita maupun anak-anak, sehingga target sasaran merupakan sasaran strategis yang menimbulkan korban dalam jumlah besar dan fantastis sehingga menimbulkan rasa takut yang berlebihan di tengah masyarakat.
Pada acara sosialisasi yang menghadirkan 3 orang nara sumber yakni, BIN wilayah Sumut, Yusak Tarigan, Kasat Intel Polres Dairi, AKP Edy Irwanto, dan Pasintel Kodim 0206 Dairi, Kapt.Inf. NG Tarigan itu, Wabup Irwansyah yang juga Ketua Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Dairi berharap, agar melalui sosialisasi bahaya terorisme itu, seluruh peserta dapat memahami dan berkomitmen untuk ikut serta berperan dalam mewaspadai bahaya terorisme.
Diakuinya, situasi dan kondisi di Dairi terpantau aman dan kondusif, namun demikian Wabup mengajak masyarakat untuk tetap waspada dari ancaman, karena ancaman akan selalu mengintai dari berbagai arah dengan berbagai bentuk sehingga, melalui sosialisasi itu, seluruh peserta dapat memanfaatkannya dengan baik, untuk dapat mengenali deteksi dini ancaman terorisme yang menurutnya, karena efek kerusakan yang ditimbulkannya membawa dampak jangka panjang.(Robs)
Keterangan Foto : Sosialisasi Bahaya Narkoba : Wakil Bupati Dairi, Irwansyah Pasi, SH (no 2 dari kiri), didampingi tiga orang Narasumber, sedang memberi sambutan pada acara sosialisasi bahaya Teroris di Bale Karina Sidikalang, Rabu (23/11) .foto dok SIRA Robinson Simbolon

Anggota Pansus DPRD Humbahas Study Banding Ke RSUD Sidikalang

Sidikalang ,SIRA :
Sebanyak enam anggota DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) melakukan study banding ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Rabu (9/11).

Enam orang anggota DPRD Humbahas yang diterima Direktur RSUD Sidikalang, dr. Lomo Danie Sianturi litu, merupakan Tim Pansus Rumah Sakit umum Dolok Sanggul yang dipimpin Wakil ketua DPRD Humbahas yang juga koordinator Pansus, Pantas Purba didampingi Ketua Pansus, Pantas Manullang serta 4 orang anggota Pansus lainnya yakni, Janwar Lumbangaol, Manatar Manullang, Irwan Simamora, dan Candra Marulak.
Pada kunjungan Pansus DPRD Humbahas di RSUD Sidikalang itu, Ketua Tim Pansus, Pantas Manullang mengakui perbedaan RSUD Sidikalang yang dinilai jauh lebih bagus bila dibandingkan dengan yang ada di RSUD Dolok Sanggul yang memiliki kelas Rumah Sakit dengan type yang sama yakni type C.
“Setelah kita melakukan kunjungan dan mendapat penjelasan dari Direktur RSUD Sidikalang tentang Profil Rumah Sakit milik Pemkab Dairi ini, kita mengakui Manajemen dan pelayanan yang ada di Rumah Sakit Sidikalang ini, jauh lebih bagus bila dibandingkan dengan menejemen dan pelayanan RSUD Dolok Sanggul padahal, seperti kita ketahui ke-dua RSUD ini memiliki type yang sama yakni Type C”, ungkap Pantas kepada SIRA yang didukung anggota Pansus lainnya.
Menurut Pantas Purba, perbedaan yang menyolok diantara ke-dua rumah sakit type C itu yakni, RSUD Sidikalang yang memiliki visi menjadi rumah sakit terdepan di Sumate Utara itu, sudah menerapkan standard pelayanan dasar yang belum dimiliki RSUD Dolok Sanggul, dan empat spesial pelayanan yang ada di RSUD Sidikalang, sementara di Dolok Sanggul hanya ada dua, serta jumlah tempat tidur pasien yang jauh lebih banyak di RSUD Sidikalang.
Dikatakannya, sarana dan prasarana yang ada di RSUD Dolok Sanggul sudah memadai, namun diakui sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit pemerintah itu masih kurang bila dibandingkan dengan SDM yang ada di RSUD Sidikalang, baik dibidang Manajem en, tenaga medis, maupun di rekam medik.
Sementara itu, Direktur RSUD Sidikalang, didampingi KTU, Frisda Turnip Dan Kabid Keperawatan, Rosmaida Simamora kepada Batak Pos mengakui, masih banyak yang perlu dibenahi di RSUD Sidikalang untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pada pasien yang banyak berasal dari kabupaten tetangga seperti, Humbahas, Samosir dan Aceh Selatan. (Robs)

Sabtu, 26 November 2011

Dirut PDAM Tirta Nciho Dairi :Air Minum Merupakan Hak Setiap Orang

Sidikalang,SIRA :
Pembangunan sarana air minum perlu ditingkatkan hingga ke seluruh pelosok Dairi karena air minum merupakan hak stiap orang tanpa memandang status sosial.
Pernyataasn itu disampaikan Direktur Utama (Dirut), Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Nciho Kabupaten Dairi, Rafael Ginting pada SIRA di ruang kerjanya, Jumat (4/11), usai terpilih menjadi salah seorang pengurus DPD Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) DPD Sumatera Utara (Sumut) pada Musyawarah Perusahaan Air Minum Daerah (Mapamda) Sumut yang berlangsung di Siantar Hotel Pematang Siantar belum lama ini.

“PDAM Tirta Nciho memiliki komitmen untuk melakukan pelayanan air minum kepada seluruh lapisan masyarakat kabupaten Dairi hingga masyarakat paling bawah tanpa mnemandang status karena, Air Minum merupakan hak setiap orang, sesuai dengan program Dunia yakni Millenium Development Goals (MDGs) hingga tahun 2014, dan hal itu merupakan salah satu paparan yang saya sampaikan pada acara Mapamda yang diikuti 17 PDAM yang ada di Sumut”, ungkap Rafael
Rafael mengakui, pada acara Mapamda Sumut yang dibuka resmi Walikota Pematang Siantar, Hulman Sitorus dan juga dihadiri ketua DPP Perpamsi, DR.Ir. Syaiful DEA itu, tariff air minum PDAM Tirta Nchio Kabupaten Dairi adalah salahsatu tarif air minum paling rendah di seluruh Indonesia yakni, Rp.450 per meter kubik, namun demikian pihaknya tetap akan berupaya untuk melakukan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Dairi. (Robs)

Akibat Sering Banjir : Pedagang Pusat Pasar Sidikalang Mengeluh

Sidikalang,SIRA :
Akibat sering diserang banjir karena tidak ada saluran draniase, sejumlah pedagang Pusat Pasar Sidikalang mengeluh, terutama pedagang yang menempati Blok B, hingga mereka menuding pihak pengelola terkesan tutup mata.Keluhan itu disampaikan salah seorang pedagang sembako yang memiliki kios di Blok B, N. Br. Hutasoit kepada SIRA,“Apabila hujan lebat, seperti saat ini, kami sudah harus bersiap-siap untuk memindahkan barang dagangan untuk menghindari banjir sebab air akan masuk ke dalam kios, lumayan kalau banjir terjadi disiang hari, kita masih ada kesempatan untuk memindahkan barang dagangan, dan kalau hujan lebat tiba-tiba turun pada malam hari, basahlah semua barang-barang ini karena tidak ada yang memindahkan”, ungkap boru Hutasoit kesal. Kamis (3/11).
Hal senada juga disampaikan salah seorang pedagang tikar, R Br. Bintang, ibu yang satu ini mengeluh karena, selain banjir, kondisi atap bangunan persis diatas kios miliknya juga sudah lama bocor sehingga ia harus menggunakan tenda plastik layaknya seperti pedagang yang tinggal di luar bangunan.
Menurut mereka, banjir di bangunan kios blok B yang berada di bawah bangunan blok A itu terjadi akibat, tidak adanya saluran draniase yang permanent, dan yang ada hanya paret darurat yang sering tumpat.
Mereka juga mengakui kondisi itu sudah lama berlangsung yakni, sejak mereka menempati kios, dan mereka menilai pihak pengelola PD Pasar Sidikalang itu, terkesan tutup mata karena kondisi itu sudah sering disampaikan pedagang kepada pengelola pasar namun sepertinya pihak pengelola pasar tidak peduli dengan keluhan pedagang.
Saat SIRA mencoba menghubungi pihak Direksi di Kantor PD Pasar terkait dengan kelihan pedagang itu, salah seorang staf Direksi, boru Simanjuntak mengatakan, tiga orang Direksi PD Pasar Sidikalang itu tidak ada di tempat karena sedang berada di lapangan yakni Kecamatan Tigalingga. (Robs)
Keterangan Foto 1. Kondisi Banjir di bangunan kios Blok B Pusat Pasar Sidikalang, Kamis (3/11) Foto dok SIRA Robinson Simbolon
Foto 2. Bangunan megah Pusat Pasar Sidikalang namun kondisi kios Blok B yang berda di bagian belakang bangunan, sering mengalami banjir karena tidak ada saluran Draniase, Kamis (3/11) foto dok : SIRA Robinson Simbolon

Kasat Lantas Polres Dairi :Korban Laka Lamtas 39 Orang Meninggal, Dan Kerugian Materi 1,7 M

Sidikalang,SIRA :
Sejak bulan Januari hingga November 2011, sebanyak 39 orang korban meninggal, 51 orang mengalami luka berat dan 61 orang luka ringan, serta kerugian materi sekitar 1,7 milliar akibat kecelakaan lalulintas (laka lantas) yang terjadi di wailayah hukun Polres Dairi.

Hal itu disampaikan
Kapolres Dairi melalui Kasat Lantas, AKP Misahnan kepada SIRA di ruang kerjanya Mapolres Dairi, Selasa (8/11), “selama bulan Januari hingga November 2011, jumlah korban meninggal akibat laka lantas di wilayah hukum Polres Dairi sebanhyak 39 orang, sementara jumlah korban yang mengalami luka berat, 51 orang dan luka ringan 61 orang serta kerugian materi ditafsir Rp.1.737.600.000, dan secara umum kebanyakan dari korban meninggal adalah anak-anak muda akibat kecelakaan sepeda motor” ungkap Kasat.
Pada kesempatan itu, Misahnan yang juga mantan Kanit Patroli Poltabes Medan itu membandingkan jumlah korban meninggal dunia akibat laka lantas pada periode sebelumnya tahun 2010, yang menelan korban meninggal dunia sebanyak 31 orang dan korban laka yang mengalami luka berat, 59 orang, dan luka ringan 63 orang, sementara kerugian materi akibat ditafsir Rp.219.758.000.
Dikatakannya, dari sejumlah korban laka itu, pihaknya sering menemui pada saat kejadian si korban diketahui bau minuman keras (miras) yang diduga, sebelum kejadian sikorban sudah terlebih dahulu mengkonsumsi miras namun diakuinya, yang mengetahui pasti korban dalam keadaan mabuk atau tidak adalah pihak kesehatan atau medis, kata Misahnan.
Terkait dengan maraknya balap liar yang sering berlangsung pada malam hari di sepanjang jalan Sidikalang Medan (seputaran Stadion baru Sitinjo), yang menimbulkan keresahan warga Panji akibat suara knalpot bising dari Sepeda motor itu, Misahnan mengaku, pada setiap malam pihaknya telah melakukan patroli namun, para pembalap liar sepertinya sudah mengetahui kehadiran mereka di lokasi balap dan para pembalap liar yang kebanyakan dari anak-anak muda itu tidak melakukan lomba.
Mengingat banyaknya korban jiwa akibat Laka Lantas yang diduga akibat pengaruh miras dan balap liar itu, Misahnan menghimbau masyarakat Dairi untuk tidak mengemudikan kenderaan pada saat mengkonsumsi miras, dan kepada orangtua yang anaknya terlibat dalam kegiatan balap liar itu, untuk menasehati dan melakukan pengawasan terhadap anaknya masing-masing agar tidak menjadi korban laka lantas. (Robs)
Keterangan Foto : Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Mishanan di ruang kerjanya, Selasa (8/11) foto dok : SIRA/Robinson Simbolon.

TOP-P2I Dairi Pertanyakan Kutipan Uang Dari Pesrta Prajabatan CPNS Tahun 2011

Sidikalang ,SIRA :
LSM Tim Operasional Pengawasan Pembangunan Pendidikan Indonesia ( TOP - P2I) Kabupaten Dairi mempertanyakan kutipan uang sebesasr 400 ribu rupiah dari masing-masing peserta pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dairi, penerimaan CPNS formasi 2009/2010, yang dilakukan pihak Badan Kepegawaian Dan Pendidikan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Dairi, yang diduga timpang tindih dengan dana yang sudah dianggarkan pada P. APBD Dairi 2011, sekitar 255 juta rupiah.

Ketua LSM Top-P2I Kabupaten Dairi melalui Ketua Tim ivestigasi lembaga itu, J. Marbun LG mengungkapkan hali itu kepada SIRA di kantornya, jalan Nusantara Sidikalang, Kamis (17/11), “terkait dengan kutipan uang 400 ribu rupiah dari setiap peserta pelatihan Prajabatan CPNS Dairi untuk formasi 2009/2010, yang berjumlah 503 orang itu, kita menduga dana sebesar, Rp. 201.200.000 (400.000 X 503), timpang tindih dengan anggaran dana pelatihan yang ditampung di P.APBD Dairi sekitar 255 juta rupiah”, ungkap Marbun
Untuk menjawab SIRA, terkait dengan kutipan uang dari CPNS itu, Kepala BKPPD Dairi melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan pelatihan Prajabatan CPNS Dairi yang berlangsung di Hotel Baristera Sidikalang pada akhir Januari 2011itu, Tiormin Manihuruk mengaku, dana dari peserta digunakan untuk keperluan, pembelian sejumlah Modul dari Lembaga Admistrasi Negara (LAN).
“Kita mengakui, melakukan kutipan 400 ribu rupiah dari masing-masing peserta pelatihan, namun itu kita gunakan untuk membeli sejumlah modul dari LAN, yang menjadi keperluan peserta pelatihan, sementara dana yang dianggarakan di P.APBD 2011, kita gunakan untuk dana penginapan dan makan peserta, dana ATK, honor sejumlah narasumber dari Diklat Provsu, honor Panitia serta biaya lainnya” jelas Tiormin.
Dikatakannya, pada tahun-tahun sebelumnya, waktu pelatihan prajabatan CPNS itu berlangsung selama 12 hari, namun waktu pelatihan prajabatan untuk CPNS formasi 2009/2010, berlangsung selama 17 hari yang dibagi atas 10 gelombang, yang dimualai pada akhir Januari dan berakhir pada Juli 2011. (Robs)
Keterangan Foto : Kantor BKPPD Kabupaten Dairi, Jalan Palapa Sidikalang, Kamis (17/11). Foto dok Robinson Simbolon.

Wabup Ajak :Masyarakat Ciptakan Dan Pelihara Lingkungan Hijau Dan Bersih

Sidikalang,SIRA :
Dengan bergotong royong, Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi mengajak masyarakat Dairi, khususnya masyarakat kota Sidikalang untuk menciptakan dan memelihara lingkungan yang hijau dan bersih.
Ajakan itu disampaikan Wabup pada Apel Siaga penanaman dan penyisipan pohon dan gotong royong kebersihan sekaligus dalam rangka penilaian Adipura yang diikuti PNS, TNI / Polri, PKK, Dharma wanita Persatuan, Ibu Bhayang kari, Persit Kartika Candra Kirana, dan organisasi kepemudaan yang ada di Dairi, Jumat (11/11).

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kegiatan yang sama yang pernah kita laksanakan belum lama ini, namun karena pohon yang kita tanam saat itu masih banyak yang kurang dan rusak maupun hilang, maka kegiatan ini kita laksanakan kembali yakni, untuk menanam dan menyisip pohon yang rusak dan hilang yang tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih di kota Sidikalang dan untuk itu, melalui gotong royong jumat bersih, mari kita dukung program Pemerintah untuk menciptakan dan memelihara lingkungan yang hijau dan bersih di kota Sidikalang ”, ajak Wabup
Pada acara Apel siaga yang berlangsung di depan Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang itu, Wabup menyerahkan 2000 batang bibit pohon Termbesi yang diserahkan secara simbolis kepada peserta apel, untuk ditanam di sepanjang jalan kota Sidikalang. BIN

Kondsii Jalan Negara Sitinjo Sumbul Sangat Memprihatinkan

Sidikalang, SIRA :
Kondisi Jalan Negara Kecamatan Sitinjo menuju Kecamatan Sumbul yang juga satu-satunya jalan penghubung antara Kabupaten Dairi dengan Kabupaten Karo, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, terutama sepanjang jalan Jembatan Lae Renun hingga ke ibukota kecamatan Sumbul.

Kondisi itu membuat sejumlah supir angkutan umum jurusan Sidikalang – Medan maupun supir Truk barang yang melintas di daerah ini mengeluh, dan merasa dirugikan akibat konsdisi jalan yang hancur dan menurut mereka, disamping biaya perawatan kenderaan yang semakin meningkat, juga waktu tempuh Sidikalang- Medan bertambah.
“Akibat rusaknya jalan ini, biaya perawatan kenderaan semakin meningkat, terutama pada bagian kolong kenderaan karena banyaknya lobang, belum lagi masalah waktu, biasanya sebelum jalan ini rusak, waktu tempuh Sidikalang-Medan dapat kikta capai dengan waktu 3 Jam, namun dengan kondisi jalan seperti ini, kita paling cepat 4 jam atau 5 jam” ungkap salah seorang supir angkutan umum BTN, marga Tambunan kepada FIB di salah satu ruas jalan yang kondisinya cukup parah yakni, sekitar jembatan Lae Renun, Senin (14/11).
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Dairi, Togar Pasaribu, yang sering melintas di jalan Negara yang saat ini masih dalam tahap pekerjaan itu, “terutama di sepanjang jalan Sitinjo – Sumbul yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan itu, hendaknya pihak kontraktor jangan membiarkannya hingga berlarut-larut, terutama jalan sesudah jembatan Lae Renun hingga ke Sumbul, karena salah satu bahu jalan di daerah itu, sudah ada yang mengalami longsor akibat pekerjaan parit jalan yang sudah berbulan-bulan dihentikan, sehingga badan jalan semakin menyempit yang akhirnya dapat mengancam keselamatan pengandara yang melintas di jalan itu”, ujar Togar
Untuk itu Togar didampingi Mangasa Sinaga meminta perhatian serius dari pihak Balai Besar Pekerjaan Umum (PU) Sumut maupun dari pihak kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pembangunan jalan Negara itu, terutama pada ruas jalan antara Jembatan Lae Renun ke Sumbul, “kalau memang pekerjaan pembutan parit jalan itu tidak dikerjakan, batu ataupun tanah bekas korekan yang saat ini menumpuk disepanjang ruas jalan itu, hendaknya diangkut atau dipindahkan, agar badan jalan tidak semakin menyempit”,imbaunya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar PU Sumut melalui KTU nya, Erika Pangaribuan yang dihubungi SIRA melalui selulernya mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak kontraktor yang menangani pekerjaan jalan Negara itu. (Robs)
Keterangan Foto . Longsor : Salah satu bahu jalan yang mengalami longsor akibat penyempitan jalan karena adanya pekerjaan galian Parit yang sudah berbulan-bulan terhenti, Senin (14/11)Robinson Simbolon

Jumat, 25 November 2011

Kostina Nainggolan Tewas Dibunuh Anak Kandungnya.

Sidikalang,SIRA :
Sekitar pukul 18.30 wib, masyarakat Huta Tingka Desa Panji Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi dihebohkan dengan tewasnya seorang janda tua, Kostina Br. Nainggolan (75), yang diduga dibunuh anak kandungnya sendiri, Japarlin Sihombing (32), Jumat (11/11).

Keterangan yang berhasil dihimpun SIRA dari sejumlah warga Dusun Huta Tingka Panji, korban Kostina ditemukan warga di teras rumahnya sendiri dengan keadaan tidak bernyawa serta berlumuran darah dan pada bagian leher korban ditemukan bekas tusukan benda tajam, dan oleh warga, korban Kostina yang memiliki 6 orang anak itu, segera diangkat ke dalam rumahnya dan warga yang melihat, segera melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian.
Personil Polres Dairi yang baru tiba di TKP, segera melakukan olah TKP dan mayat nenek yang naas itu, segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang untuk di visum.
Kapolres Dairi melalui Kasat Reskrim Polres Dairi, Demak Ompusunggu yang dihubungi di Batak Pos di ruang kerjanya, Mapolres Dairi, Sabtu (12/11) membenarkan kejadian tewasnya Kostina oleh anak kandungnya sendiri, Japarlin Sihombing, yang saat ini masih menjalani pemerikasaan di Mapolres Dairi.
Kepada SIRA Demak menjelaskan, “sesuai dengan hasil pemerikasaan, tersangka Japarlin yang juga anak kandung korban mengakui perbuatannya, tersangka menghabisi nyawa ibunya dengan menggunakan pisau dapur, dan masih keterangan tersangka, ia menghabisi nyawa ibunya karena, korban tidak memenuhi permintaanya ketika meminta uang sebanyak 2 ribu rupiah” jelas Demak.
Dikatakannya, “saat tersangka diperiksa Polisi, jawaban tersangka selalu berubah-ubah, termasuk nama dan marganya sendiri dan sesuai dengan keterangan dari sejumlah warga Huta Tingka, mereka mengakui, tersangka diduga memiliki kelainan jiwa (abnormal), namun untuk memastikannya, pihak kepolisian akan memeriksakan kesehatan tersangka ke pihak medis”, kata Demak. (Robs)
Keterangan Foto : Jalani pemeriksaan : Tersangka Japarlin Sihombing (32) warga Huta Tingka Sitinjo, yang diduga menghabisi nyawa korban, yang juga ibu kandungnya sendiri, Kostina br. Nainggolan (75) sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Dairi, Sabtu (12/11), Foto dok Robinson Simbolon.

Pemilik Lahan Ingatkan :PT. DPM Untuk Taat Putusan Mahkamah Agung

Sidikalang, SIRA :
Pemilik sebahagian lahan yang digunakan PT. Dairi Prima Mineral (DPM), termasuk lahan disekitar areal Ajing Hitam dan Base Camp Sumungun Kecamatan Silima punggapungga Kabupaten Dairi, yang diwakili, Kadir Boang Manalu dan Kandar Boangmanalu ingatkan, agar pihak DPM mentaati putusan Mahkamah Agung (MA), Selasa (15/11).

Sejalan dengan hal itu, Kadir Boangmanalu dkk mengimbau, agar pihak DPM menghentikan seluruh kegiatan pekerjaan di wilayah perkara yang menurtnya wilayah tersebut adalah bagian dari luas lahan yang tertera dalam putusan Pengadilan Negeri Sidikalang No.03/Pdt.G/2001 yang dikuatkan dengan, Putusan Pengadilan Tinggi-SU No.64/2003/PT-MDN, Putusan MA RI No.2294K/PDT/2007 dan Putusan MA RI, No.112/PK/PDT/2009 yakni, perkara PK Perdata antara PT. DPM melawan Iskandar Boangmanalu dkk.
Hal itu disampaikan Kadir Boangmanalu menjawab FIB, terkait dengan, pertemuan pihak keluarganya dengan pihak DPM yang dihadiri, Waka Polres Dairi, Kompol. Yafao Harefa, Muspika Silimapungapungga, Kades dan masyarakat Lokkotan yang berlangsung di Aula Kantor Camat Silimapungapungga Parongil, Senin (14/11), belum lama ini.
litasi
Pada pertemuan yang difasiKades Longkotan, Patar Simbolon dan tokoh masyarakat Longkotan itu, berawal dengan ditutupnya akses jalan menuju lokasi eksplorasi PT. DPM oleh keluarga Kadir Boangmanalu dkk yang menuai protes baik dari pihak DPM sendiri maupun dari masyarakat Longkkotan yang merasa terganggu untuk melakukan aktivitasnya yakni, untuk mengangkut bahan logestik maupun kebutuhan eksplorasi yang menjadi penghasilan sehari-hari bagi masyarakat sekitar.
Terkait dengan permasalahan lahan yang menjadi sengketa itu, pemegang hak ulayat Sulang Silima Marga Cibro yang juga hadir pada pertemuan itu mengaku, benar menyerahkan tanah seluas 75 Ha kepada anak berunya ( anak permpuan-Red) marga Boangmanalu, namun hingga saat ini belum menghunjuk dimana lokasi lahan yang diserahkan.
Dipenghujung pertemuan, atas permintaan dari sejumlah pihak, diputuskan pihak keluarga Kadir Boangmanalu-dkk bersedia kembali untuk membuka akses jalan yang sebelumnya ditutup, menunggu pembicaraan lebih lanjut dengan pihak manejemen PT. Dairi Prima Mineral.R.Sagala/Robs
Keterangan Foto : Pertemuan Pemilik Lahan : Kadir Boang Manalu (berdiri) saat menyampaikan isi surat putusan Mahkamah Agung, pada pertemuan pemilik lahan dengan pihak DPM, Muspika Silimapunggapungga dan Kepala Desa serta masyarakat Desa Longkotan di Aula Kantor Camat Silimapunggapungga,Parongil Selasa (15/11).

Akibat Laka Lantas Marihot Sihombing Tewas Di Jalan Sidikalang – Medan Kecamatan Sitinjo

Sidikalang ,SIRA :
Kecelakaan lalu lintas (laka Lantas) di jalan Sidikalang – Medan Kecamatan Sitinjo Dairi yang terjadi sekitar pukul 16.30 wib mengakibatkan, Marihot Sihombing (61) warga Pancur Nauli Kecamatan Sitinjo tewas di TKP, sementara rekannya yang dibonceng, Paian Sihombing (52), warga yang sama, mengalami luka-luka dan dirawat di Pustu Sitinjo.

Informasi yang berhasil dihimpun SIRA dari sejumlah warga di TKP, peristiwa tabrakan yang terjadi di jalan lurus itu, korban Marihot Sihombing yang berboncengan dengan rekannya, Paian Sihombing, dengan mengenderai kenderaan roda dua jenis Bebek yang masih ber Plat toko itu, datang dari arah Simpang tiga, dan dari arah depan (dari Sidikalang), satu unit Mobil Kijang Krista warna biru no Pol. 1934 HW yang dikemudikan Andy (35) warga Tapak Tuan bersama istrinya, persis di depan Rumah Makan milik marga Sagala, tiba-tiba tabrakan terjadi hingga hingga korban bersama kenderaanya tercampak hingga 13 meter, sementara rekannya Paian (yang dibonceng) tertinggal di lokasi tabrakan.
Tidak lama kemudian petugas dari unit Laka Lantas Polres Dairi tiba di TKP, segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban Marihot Ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, sementara korban selamat, Paian Sihombing dilarikan ke Pustu Sitinjo yang tidak jauh dari TKP untuk mendapat perawatan.
Kasat Lantas Polres Dairi, melalui Kanit Laka, Maruli Tambunan kepada SIRA di lokasi tabarakan (TKP) membenarkan kejadian tabrakan itu, “guna penyelidikan selanjutnya, pengemudi bersama barang bukti, satu unit Mobil kijang Krista No.Pol 1934 HW, dan satu unit Sepeda Motor Honda yang masih menggunakan Plat Toko kita amankan di Polres Dairi” kata Maruli.
Sementara itu, salah seorang petugas IGD RSUD Sidikalang, dr. Br Simbolon kepada SIRA mengatakan, korban Marihot Sihombing tewas dengan luka robek pada bagian kepala sebelah kiri dan pendarahan pada kuping sebelah kanan serta luka lecet pada bagian kaki dan tangan. (Robs)
Keterangan Foto 1 : Korban Laka Lantas : Marihot Sihombing (61), warga Pancur Nauli Sitinjo berada di ruang mayat RSUD Sidikalang, Sabtu (19/11). Foto dok. SIRA Robinsion Simbolon
2 : Mobil Kijang jenis Krista BK 1934 HW yang dikemudikan Andy, warga Tapak Tuan NAD di TKP.

Kapolres Dairi Lepas Pesrta Pawai Keselamatan Lalin

Sidikalang ,SIRA :
Kapolres Dairi, AKBP Yustan Alpiani didampingi sejumlah unsur Muspida Dairi, melepas dua ratusan peserta pawai keselamatan / ketertiban berlalu lintas (safety riding), yang terdiri dari TNI/Polri, mahasiswa, pelajar, wartawan, pengemudi Betor, dan masyarakat Sidikalang, dengan mengenderai Sepeda Motor di sepanjang Jalan Protokol Sidikalanmg, Minggu (20/11).

Kegiatan itu merupakan program Mabes Polri yang dilaksanakan serentak oleh Polres seluruh Indonesia, yakni untuk menurunkan angka kecelakaan Lalu lintas yang dinilai menjadi penyebab angka kematian lebih besar, bila dibandingkan dengan kematian anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas.
Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas jauh lebih besar, bila dibandingkan dengan kematian anggota kepolisian yang sedang melaksanakan tugas, setiap bulannya, ribuan masyarakat Indonesia meninggal dunia, akibat kecelakaan Lalulintas, oleh sebab itu, melalui sosialisasi keselamatan pawai keselamatan berlalu lintas yang dogelar serentak diseluruh Indonesia, diharapkan dapat menekan atau menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas”, harap Yustan, sebelum melepas peserta pawai sepeda motor dan Betor di halaman Mapolre Dairi.
Yustan yang juga didampingi, Kasat Lantas, AKP. Mishanan mengingatkan, “setiap harinya, 60 persen kehidupan kita berada di jalan raya yang penuh dengan ancaman yakni, saat berangkat maupun pulang kerja, sehingga kalau kita tidak berhati-hati dalam berkendara, nyawa kita akan terancam, oleh sebab itu, terutama bagi pengguna Sepeda motor hendaknya mematuhi seluruh peraturan Lalin dan menggunakan seluruh perlengkapan keselamatan (Safety riding) seperti Helem pengaman, menghidupkan lampu utama pada siang hari yakni untuk menghindari atau meminimalisir resiko kecelakaan yang setiap hari kita hadapi”pinta Yustan.
Pada penghujung acara Safety Riding, Kapolres Dairi memberikan SIM gratis kepada sejumlah personil TNI – AD yang didampingi Dan Ramil Kota Sidikalang, Kapt.INF. Aman Simbolon,serta memberikan sejumlah Doorprize berupa Helm standard kepada peserta pawai yang beruntung. (Robs)
Keterangan Foto :Lepas peserta Pawai :Kapolres Dairi, AKBP Yustan Alpiani didampingi Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang, melepas peserta Pawai keselamatan berlalu lintas di halaman Mapolres Dairi, Minggu (20/11) .foto dok. Robinson Simbolon.

Siswa SD Lau Mil Mengaku Tidak Pernah Menyentuh Komputer

Sidikalang,SIRA :
“Jangankan menggunakan, menyentuh komputerpun kita tidak pernah apalagi yang namanya Internet, kita sama sekali tidak mengetahui apa kegunaanya, bahkan sebahagian rekan-rekan masih ada yang belum pernah melihat computer khususnya adik kelas satu”

Demikian pengakuan polos salah seorang siswa kelas lima SD.030311 Lau Mil, Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi, Binsar Hutagalung kepada Batak Pos usai melakukan praktek langsung menggunakan Internet yang dilayani sejumlah petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Dairi, yang melibatkan dua unit Mobil layanan Internet, di lapangan SD 030311 Desa Lau Mil, Sabtu (19/11).
“Dengan kehadiran Mobil internet disekolah kami ini, kami merasa bangga karena dapat mengetahui dan bahkan menggunakan internet yang sebelumnya, kami belum pernah mengetahui atau mengenal yang namanya Internet, jangankan internet komputerpun belum pernah kami sentuh, dan bahkan adik-adik kelas satu masih banyak yang belum pernah melihat computer”, ungkap Binsar polos seraya berharap agar setiap hari mobil layanan internet yang memiliki motto”Jangan Biarkan Yang Terpencil Semakin Terpencil”itu, berada di sekolahnya
Salah seorang tim pengajar dari Dishubkominfo Dairi, H br. Lumbangaol kepada Batak Pos mengaku, kesulitan untuk mengajari Internet para siswa SD yang menurutnya sama sekali masih belum pernah belajar maupun mengenal computer, namun demikian pihaknya selalu sabar dan semaksimal mungkin untuk mengajari siswa minimal untuk mengenal dan sekaligus untuk mengetahui dasar-dasar belajar menggunakan Internet.
“Kita sangat kesulitan dalam memandu siswa untuk menggunakan Internet, karena memang mereka samasekali belum pernah belajar computer, jangankan untuk menggunakan internet, untuk menggunakan pengarah (mouse) computer sajapun siswa sudah sangat kesulitan, namun demikian kita tetap akan maksimal untuk mengajari mereka, minimal untuk dapat mengetahui dasar-dasar pelajaran untuk menggunakan internet”, ungkap boru Lumbangaol.
Sementara itu, Kadishubkominfo Dairi, Wesly Manullang yang turut mendampingi stafnya melakukan pelayanan Internet itu menjelaskan, kehadiran dua unit mobil layanan internet di sekolah Dasar Lau Mil itu, merupakan bagian dari Tim Kunker gabungan Pemkab Dairi dua selama hari di dua Desa yakni Desa Sumbul Tengah dan Desa Lau Mil Kecamatan Tigalingga.
Kehadiran dua unit mobil internet di sekolah ini, merupakan bagian dari Tim kunjungan kerja (Kunker) gabungan Pemkab Dairi yang dipimpin, KRA. Johnny Sitohang di dua Desa, namun demikian ke depan, kita akan melakukan kunjungan rutin ke sekolah-sekolah yang ada di Dairi untuk dapat menikmati layanan internet melalui mobil internet bantuan dari Menkominfo RI ini”, jelas Wesly.
Untuk itu, Wesly Manullang mengimbau agar, masing-masing pihak sekolah membuat penjadwalan, kapan mereka memiliki waktu untuk belajar internet melalui layanan fasilitas Mobil Internet yang dikelola Dishubkominfo itu.(Robs)
Keterangan Foto : Belajar Internet: Salahseorang Petugas Dishubkominfo Dairi, H Br. Lumbangaol sedang memandu siswa SD.030311 Laumil Kecamatan Tigalingga, untuk menggunakan Internet dengan menggunakan fasilitas mobil Internet, Sabtu (19/11) . Foto Dok. Robinson Simbolon

Ridwansyah Harahap Warga Tanah Karo Tewas Tabrakan Di Sitinjo

  1. Sidikalang, SIRA :
  2. Jalan lintas Sidikalang – Medan Sitinjo Kabupaten Dairi, sekitar pukul 10.30 wib, Minggu (20/11), kembali menelan korban jiwa, Ridwasyah Harahap (24) warga Tanah Karo yang mengenderai Sepeda Motor Yamaha Jupiter BK 2012 SM yang bertabrakan dengan Mini Bus angkutan umum PAS Transport jurusan Sidikalang – Medan no pol. BB1273YB yang dikemudikan Juni Siringoringo (26).

  3. Pada hal, sehari sebelumnya, Sabtu (19/11) tidak jauh dari TKP, juga telah terjadi laka lantas yang merenggut nyawa pengemudi Sepeda motor, Marihot Sihombing (61) bersama rekannya yang mengalami luka-luka Paian Sihombing (52) warga Pansur Nauli Sitinjo.
    Menurut keterangan dari sejumlah warga di TKP, yakni sebelum Jembatan Laerenun yang berdekatan dengan salah satu Tangkahan galian C Desa Sitinjo itu, korban Ridwansyah datang dari arah Sumbul, sementara mobil angkutan umum PAS Transport yang dikemudikan Juni datang dari arah Sidikalang, dan hendak mendahului satu unit mobil mini bus jenis Toyota Kijang, tanpa memperhatikan sepeda motor yang dikemudikan korban Ridwansyah, sehingga tabrakan tidak dapat dielakkan.
    Petugas unit Laka Lantas Polres Dairi yang tiba di TKP segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban Ridwansyah yang tewas di tempat itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang untuk divisum, dan pengemudi Jumi serta mobil penumpang PAS Transport dan sepeda motor korban diamankan ke Mapolres Dairi.
    Kasat Lantas Polres Dairi, melalui Kanit Laka, Maruli Tambunan kepada SIRA di Mapolres Dairi, Senin (21/11) membenarkan kejadian itu laka lantas yang merenggut nyawa korban Ridwnsyah warga gang Kasito Desa Lau Cimbah Kabanjahe Tanah Karo itu. (Robs)
    Keterangan Foto : Korban laka lantas, Ridwansyah Harahap di TKP, sebelum dievakuasi ke RSUD Sidikalang, Minggu (20/11) foto dok Polres Dairi.

Diduga Lakukan Penyelewengan :

Kades Sosor Lontung Dilapor Warganya Ke Polisi
Sidikalang, SIRA :
Diduga telah melakukan penyelewengan dalam menjalankan roda pemerintahan Desanya, oknum Kepala Desa (Kades) Amborgang Sosor Lontung Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi, SS dilaporkan puluhan orang warganya ke Polres Dairi.

Laporan itu disampaikan berbentuk laporan tertulis yang ditandatangani sekitar 25 kepala keluarga (KK) warga yang diperwakilkan kepada salah seorang warganya, Kamman Manullang (52), yang menuding Kadesnya SS, telah melakukan sejumlah tindakan hingga mersahkan warga Sososr Lontung.
Hal itu disampaikan Kamman Manullang kepada SIRA di Mapolres Dairi usai mempertanyakan, sejauh mana pihak Polisi menindaklanjuti laporan warga terkait dengan sejumlah tindakan oknum SS yakni, Ada dugaan kutipan 20 ribu rupiah dari setiap warga yang menerima Tabung LPG 3 kg, mempersulit warga yang mengurus KTP dan surat-surat lain karena SS jarang berada di rumah, harga Raskin yang dijual diatas HET, dan penggunaan ADD yang tidak pernah melakukan koordinasi dengan warga.
“Tujuan saya kemari, hanya untuk mengetahui sejauh mana pihak Polisi telah menindak lanjuti laporan pengaduan yang kami serahkan secara tertulis pada Kamis yang lalu (17/11) yakni, sejumlah penyelewengan yang dilakukan oknum Kades SS hingga meresahkan kami warga Desa Sosor Lontung”, ungkap Kamman seraya menunjukkan laporan tertulis yang ditujukan kepada Kapolres Dairi, dengan tembusan Camat Siempatnempu, Kapolsek Bunturaja, DPRD Dairi, dan Kajari Sidikalang, Senin (21/11).
Kamman mengakui, dirinya sudah pernah diundang oleh pihak Polsek Bunturaja terkait dengan laporan masyarakat itu, namun karena desakan dari sejumlah warga yang menginginkan laporan mereka secepatnya diselesaikan oleh pihak kepolisian, ia terpaksa kembali mempertanyakan hal itu ke pihak Polres Dairi.
Sementara itu, Kapolsek Bunturaja, AKP Hasian Panggabean yang dihubungi SIRA melalui selulernya mengaku telah mengundang pelapor ke Polsek Bunturaja, guna penyelidikan laporan warga karena menurutnya, tujuan laporan warga adalah Polres Dairi, sementara surat yang diterima polsek Bunturaja merupakan tembusan. (Robs)
Keterangan Foto : Warga Desa Sosor Lontung Kecamatan Siempatnempu, Kamman Manullang sedang menjelaskan, warga yang melaporkan Kades SS ke Polres Dairi, di Mapolres Dairi, Senin (21/11). Foto dok : Robinson Simbolon.

Rabu, 02 November 2011

Lakukan Pencemaran Nama Baik Melalui SMS

Kepala Inspektorat Dairi Melaporkan Salah Seorang Stafnya Ke Polisi
Sidikalang,SIRA :
Merasa nama baiknya telah dicemarkan melalui pesan singkat (sms), kepala Inspektorat Kabupaten Dairi, Edward Hutabarat melaporkan salah seorang stafnya, HS (56) ke Polres Dairi.

Edward menerima pesan singkat yang menurutnya telah menncemarkan nama baiknya, diduga dilakukan salah seorang stafnya pada hari Minggu (16/10), dan setelah ditunggu hingga dua hari tidak ada permintaan maaf dari tersangka, akhirnya Edward yang juga mantan Kabag Hukum Pemkab Dairi itu, melaporkan kejadian itu ke Mapolres Dairi, Selasa (18/10).
Hal itu disampikan Edward Hutabarat kepada SIRA di Mapolres Dairi, usai memberikan keterangan kepada Juru periksa Polres Dairi, Brigadir Johan Banurea, yang menangani kasus pencemaran nama baik itu, Rabu (2/11), “setelah kita tunggu-tunggu hingga dua hari, tidak ada permintaan maaf dari pengirim SMS itu, akhirnya pada hari selasa (18/10), kita melaporkannya ke pihak Polres Dairi”ungkap Edward seraya menandatangani berkas berita acara pemeriksaan keterangan yang disampaikannya ke pihak penyidik.


Selasa, 01 November 2011

Masyarakat Desa Alur Subur Datangi DPRD Dairi

                                                                                     Sidkalang,SIRA :
Belas orang masyarakat yang mewakili seluruh masyarakat Desa Alur Subur Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi, mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (30/10).

Maksud kedatangan mereka ke gedung dewan itu adalah untuk menyampaikan sejumlah keluhan terkait dengan pembangunan jembatan Dusun Simpang Aman yang dikerjakan pihak rekanan CV.Aek Lung karena, pihak rekanan membongkar jembatan lama tanpa membangun jembatan darurat atau temporer dan tanpa melakukan pemberitahuan kepada warga sehingga, warga Desa Alur Subur merasa sangat dirugikan karena, harga kebutuhan pokok di Desa itu semakin tinggi, sementara harga jual hasil pertanian warga semakin merosot akibat Desa mereka tidak dapat dilalui kenderaan Roda empat.
Keluhan itu disampaikan juru bicara warga Alur Subur, Bonitra Sinulingga dan P. Tumanggor kepada sejumlah anggota DPRD Dairi yang menerima kedatangan warga diantaranya, Wakil Ketua DPRD Dairi, Suparto Gultom, Dahlan Sianturi, Martua Anahampun, dan Ketua Komisi B DPRD Dairi, Saut Martua Ujung, di Ruang Rapat Komisi B DPRD Dairi, Senin (31/10).
Pada Pertemuan yang juga dihadiri Camat Tanah Pinem, Tambar Malem Barus, Kasat Intel Polres Dairi, Edy Irwanto dan Kasat Bimas, P. Pardede itu, Suparto Gultom spontan mengundang da mendatangkan Kadis Bina Mrga Dairi, Binsar Barasa yakni untuk menjawab keluhan masyarakat terkait dengan pembangunan Jembatan yang tidak memiliki jembatan temporer itu.
Untuk menjawab keluhan warga yang merasa dirugikan itu, Binsar Barasa mengakui bahwa pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan Jembatan itu, tidak ada biaya untuk pembuatan Jembatan temporer yang dapat dilalui kenderaan roda empat, dan yang ada hanya pembuatan jembatan darurat untuk kenderaan roda dua seperti yang ada saat ini, namun pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak rekanan.
Dikatakannya, untuk membuat Jembatan sementara yang dapat dilalui kenderaan roda empat, sesuai dengan kondisi lokasi prmbangunan jembatan yang berada di daerah terjal itu, pihaknya memerlukan biaya sedikitnya 100 juta rupiah yang menurutnya, dengan biaya sebesar itu, lebih bagus digunakan untuk bangunan lainnya. Ketika SIRA mempertanyakan kepada Direktur CV.Aeklung Tasik Silaban di kantor PU Binamarga 1/11-2011 menyebutkan,tidak mungkin saya buat jalan artenatif sebab dana pembuatan jalan alternatif itu biayanya ratusan juta rupiah sebutnya sambil meninggilkan wartawan SIRA dengan menaiki mobil pribadinya merek KijangInova.(robs/SR-01). 
Keterangan Foto : Sampikan keluhan ;perwakilan masyarakt Desa Alur Subur kepada anggota DPRD Dairi terkait permasalahan pembangunan jembatan temporer/darurat di ruang rapat Komisi B. (Foto. dok.SIRA / Robinson Simbolon)

Satpol PP Dairi Lakukan Penyuluhan Pencegahan Narkotika Terhadap Seribu Orang

Sidikalang,SIRA :
Dalam 10 hari, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Dairi melakukan penyuluhan pencegahan peredaran dan penggunaan Narkotika terhadap seribu orang warga, terutama siswa SMP dan SMA yang ada di 10 Kecamatan.

Hal itu disampaikan Kasat Pol PP Dairi, Erwin Sihotang kepada SIRA di halaman Kantor Pol PP Sidikalang, saat mengadakan pembinaan terhadap sejumlah siswa yang terjaring di sejumlah warnet dan Billyard, pada saat jam sekolah, Selasa (1/11).
Dikatakannya, pada kegiatan penyluhan Narkotika yang dilaksanakan dua gelombang yang berlangsung sejak 3 hingga 29 Oktober itu, pihaknya melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak yakni, Sat Narkoba Polres Dairi yang sekaligus menjadi naraumber pada kegiatan, pihak Kecamatan, sekolah ,masyarakat yang ada di kecamatan.
“Pada kegiatan penyuluhan pencegahan peredaran dan penggunaan Narkotika yang kita laksanakan di Kantor Camat maupun Gereja itu, kita melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak seperti, Sat Narkoba Polres Dairi, pihak kecamatan, sekolah dan tokoh masyarakat, sementara yang menjadi peserta penyuluhan terdiri dari siswa dan Guru, Perangkat Desa dan unsur pemuda serta Karang Taruna”kata Erwin.
Melalui kegiatan penyuluhan itu, Erwin berharap, masyarakat Kabupaten Dairi terutama generasi muda semakin sadar tentang bahaya penggunaan Narkoba dan ancaman hukuman terhadap pengedar, maupun yang menggunakan Narkotika itu. BIN
Keterangan Foto : Pembinaan : Kasat Pol PP Pemkab Dairi, Erwin Sihotang sedang melakukan pembinaan terhadap sejumlah siswa SMA yang terjaring dari sejumlah Warnet dan lokasi Billyard pada jan sekolah, Selasa (1/11) foto dok SIRA Robinson Simbolon.