Minggu, 16 Oktober 2011

Terkait Penolakan LKPJ Bupati

Dua Fraksi DPRD Dairi Terima Penghargaan Dari Sorak Dairi
Sidikalang ,SIRA :
Terkait dengan keberanian dan kritisi terhadap LKPJ Bupati Dairi tahun 2010 Pada penyampaian pendapat akhir fraksi dalam Sidang paripurna DPRD Dairi tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Dairi tahun 2010, dua Fraksi DPRD Dairi yang menolak LKPJ itu, menerima piagam penghargaan dari Solidaritas Rakyat Dairi Untuk Perubahan (Sorak), Senin (26/9).

Kedua Fraksi yang menerima penghargaan itu masing-masing, Fraksi Rakyat bersatu dan Fraksi Demokrat yang diwakili empat orang anggota DPRD Dairi dari kedua Fraksi yakni, Dahlan Sianturi, Fisher Agus Simamora, Suparto Gultom dan Pinto Padang.
Penyerahan Piagam penghargaan yang berlangsung di Aula Yayasan Pembangunan Ekonomi dan Tehnologi Rakyat Selaras Alam (Petrasa) Kabupaten Dairi, Desa Panji Bako Kecamatan Sitinjo itu, diserahkan pimpinan Petrasa Kabupaten Dairi, Pdt.Sumurung Samosir dan koordinator Sorak Dairi, Pdt.Samuel Sihombing yang juga Sekretaris eksekutif yayasan Petrasa serta disaksikan puluhan aktivis Sorak Dairi yang sebagian besar berasal dari yayasan Petrasa.
Pdt.Sumurung Samosir dalam sambutannya saat menyerahkan Piagam penghargaan mengatakan, Piagam penghargaan yang diterima Dewan Dairi itu, merupakan pertanda bahwa,” Rakyat Dairi masih tetap bersama dengan anggota Dewan dari dua fraksi DPRD Dairi yang dinilai kritisi terhadap Pemerintah Dairi yang tujuannya sama dengan apa yang akan diperjuangkan Sorak Dairi yakni, untuk mewujudkan adanya perubahan di Kabupaten Dairi.
Sebelumnya, pada diskusi singkat yang dipandu salah seorang aktvis dari Sorak Dairi, Fery Sitohang itu, Ketua Fraksi Rakyat Bersatu DPRD Kabupaten Dairi, Dahlan Sianturi memaparkan sejumlah latar belakang ditolaknya LKPJ Bupati Dairi 2010 yang intinya adalah ketidak berpihakan APBD Dairi tahun 2010 terhadap kepentingan rakyat Dairi yang hanya 12 persen.
“Salah satu alasan kami menolak LKPJ Bupati 2010 adalah, fungsi anggaran yang tidak berpihak kepada rakyat, karena anggaran Dairi lebih banyak digunakan untuk belanja pegawai dan masalah pencitraan perjalanan dinas, sementara keberpihakan APBD untuk rakyat hanya 12 persen, apa artinya kami duduk di DPRD ?, 10 persenpun kami tidak dapat berbuat kepada masyarakat”tegas Dahlan yang didukung 3 orang rekannya.
Sorak Dairi merupakan kumpulan orang-orang Dairi yang kritisi terhadap Pemerintah yakni untuk menginginkan perobahan di Kabupaten Dairi demi terwujudnya kesejateraan dan kemakmuran rakyat Dairi khususnya Petani karena 80 % masyarakat Dairi adalah petani.(robs)
Keterangan Foto : Foto Bersama : Pimpinan Yayasan Petrasa Dairi, Pdt.Sumurung Samosir dan koordinator Sorak Dairi, foto bersama dengan empat orang anggota DPRD Dairi yang menerima Piagam penghargaan dan sejumlah anggota dan pengurus Sorak Dairi, Senin (26/9) di Aula Yayasan Petrasa Dairi.Foto dok Robinson simbolon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar