Kamis, 22 September 2011

Jangan Gunakan Kekuasaan Untuk Menindas

Oleh : Koting Tumangger
Benarkah seperti pepatah nenek moyang kita jaman dahulu yang selalu diwariskan kepada kita,dimana disebutkan , ”Perbuatan baik, diterima dengan baik, perbuatan jahat diterima dengan jahat” .Artinya bila ditanam padi,maka akan tumbuh padi,kalau ditanam jagung, maka akan tumbuh jagung,dan lain sebagainya.”artinya tidak mungkin kalau ditanam padi tumbuh tomat,

Penulis selalu membayangkan, bila sorang pejabat menggunakan kekuasaan untuk menindas , maka dia akan dikoyakkan oleh kekuasaannya sendiri. Hal itu tidak bisa ditawar-tawar, pasti akan terjadi ,walaupun waktunya tidak bisa ditentukan kapan terjadi kepada sipenguasa tersebut.
Siapa mencoba mempergunakan kekuasaan yang Tuhan karuniakan kepadanya untuk menindas dan mengabaikan orang lain, maka ingatlah suatu hari kelak dia dikoyak-koyakkan oleh kekuasaannya sendiri, yang melukiskan kembali peringatan Tuhan bagi siapa saja yang tidak mau bersyukur terhadap karunia Tuhan.
Selain itu,bila siapa yang dianugerahkan Tuhan harta atau kekayaan yang berlimpah padanya ,namun tidak menyalurkan sedikitpun dari hartanya kepada orang yang membutuhkan, Tuhan pasti mengambil kembali hartanya itu dari yang diberikanNya anugrah dan karunia itu.
Siapa yang dikaruniakan Tuhan ilmu pengetahuan yang tinggi, tetapi dia melupakan Tuhan dan takabur kepada orang awam, ingatlah Tuhan berjanji menjadikan ilmunya bencana dan malapetaka bagi orang tersebut. Inilah makna prinsipil dari kata Tuhan
Biasanya nafsu haus dengan kekuasaan dipikirannya selalu mencari celah untuk mencari kelemahan orang lain apalagi bawahannya,demi untuk tujuan materi semata.
Menyinggung tentang hubungan silaturahmi, penulis menyarankan agar hubungan silaturahmi yang terbina suatu kenangan yang tetap utuh selamanya.
Jika amanah dikhianati, maka bala dan amarah Tuhan akan turun sebagai perigatan atau mungkin menjelma menjadi azab. Boleh jadi orang-orang dan makhluk teraniaya masih berdoa kepada Tuhan untuk menurunkan rahmat.
Tulisan ini disampaikan oleh penulis hanya sebatas menggugah pikiran, membukakan telinga agar mendengar apa yang dikeluhkan oleh masyarakat,atau bangsa ini, dan membukakan mata orang yang berkuasa direpubelik ini supaya melihat apa yang terjadi saat ini,sehingga tidak lagi mempercayai pemimpinnya.
Tapi semuanya itu tidak lagi kita salahkan bila pendapat masyarakat selalu berasumsi negatif kepada pemimpin direpubelik kita ini.Misalnya diufuk mata kita kelihatan dengan nyata bahwa penegakan hukum tidak lagi sebagai panglima dinegara kita ini,dan penegakan hukum kesannya hanya kepada orang yang lemah,atau masyarakat yang tidak mempunyai beking.
Para korupsi sudah merajalela, dan hukum kepada para koruptor yang kelas kakap hukumannya hanya sekedar saja,sedangkan hukum kepada korupsi kelas teri hukumannya diberatkan.
Seperti pepatah juga mengatakan”lebih baik mencuri kerbau daripada mencuri ayam”.Penulis juga menafsirkan, kalau ayam satu ekor yang dicuri terlampau sedikit dagingnya untuk dibagi-bagi , apalagi yang membagi itu ada jumlahnya sepuluh orang, maka sedikit sajalah yang mendapat daging ayam tersebut. Tetapi kalau kerbau yang dicuri,sudah barang pasti untuk dibagi-bagi pun sudah agak lumayan,apalagi hanya sepuluh orang yang membagi.
Jadi mudah-mudahan,para aparat penegak hukum, penguasa,orang politikus dapat menyadari situasi bangsa kita ini. Jangan mentang-mentang kita memiliki kekuatan,lalu kita abaikan anugrah Tuhan yang sudah kita terima pribadi lepas pribadi.
Jadi syukurilah apa yang diberikan Tuhan kepada kita apa yang telah kita terima,baik itu jabatan maupun harta benda yang kita miliki. Dan jangan menjadi orang yang munafik, sementara biasanya orang yang munafik,sungguh luar biasa memutarbalikkan fakta, dalam bahasa Pakpak disebut ”Bage boi ngo ipedemu langit dket tanoh” artinya,bagaikan bisa disatukan langit dan tanah,itulang sang pandainya berbicara simunafik itu.
Mudah-mudahan hal itu tidak terjangkit penyakit seperti itu kepada kita,termasuk kepada keturunan kita alias anak cucu kita dibelakangan hari. Oke.....Semoga tulisan ini dapat direnungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar