Minggu, 16 Januari 2011

Tidak Lulus,Uang Rp 80 Juta Dikembalikan Calo CPNS Dairi

Sidikalang,SIRA :
Begitulah permainan para calo CPNS, selalu berbelit-belit jawabannya kalau tidak lulus calonnya dalam penerimaan CPNS Dairi yang di umumkan pada tanggal 22 Desember 2010 lalu oleh Pemkab Dairi yang ditandatangi Bupati Dairi KRA.Johnny Sitohang Adinegoro pengumuman CPNS yang lulus tersebut.


Itulah penuturan disampaikan K.Tumangger pada SIRA baru-baru ini. Ditambahkan lagi,ceritanya cukup panjang bagaimana bisa Tumangger terjebak terhadap calo ini,dan kami merasa yakin dan percaya,sebab tahun lalu memang ada benar-benar lulus calonnya atau dalam bahasa bataknya edanya lulus atau menang pada penerimaan CPNS tahun 2009 lalu.Dan disitulah keyakinan kami bahwa ada hubungan dekat dengan orang nomor satu di Kabupaten Dairi,dan calo ini juga mengaku bahwa pada masa pencalonannya menjadi Bupati Dairi sangat berperan sekali.
Apalagi kami juga melihat bahwa edanya itu memang menjadi CPNS di jajaran Pemkab Dairi sekarang.
Memang sebelumnya kami menyerahkan uang itu sebelum buka pendaftaran, memang jelas-jelas kami katakan, kalau memang tidak langsung berhubungan orang nomor satu, lebih baik tidak usah, artinya kalau cabang punay cabang,itu tidak benar itu.
Tetapi jawaban sicalo ini sangat meyakinkan,dan dia mengatakan, ini saya langsung kenomor satu nantinya sebutnya,karena kalian kan sudah tahu bagaimana peran saya dalam pencalonannya menjadi Bupati dulunya, apa nggak di ingatnya apa yang kita perbuat ujarnya .
Makanya satu hari lagi baru buka pengumuman penddaftaran diantarkanlah uang itu Rp.70 juta,dan setelah keluar nomor ujian testing ,diantar lagi Rp.10 juta lagi,sebab harus cepat sampai uang itu katanya, sehingga jumlah uang itu seluruhnya Rp.80 juta.
Tetapi setelah keluar pengumuman yang lulus, kami cari in di papan pengumuman tidak ada keluar nama itu,sehingga pada sore harinya kami meminta uang itu kembali. Dan disitulah banyak alasannya, dibilangnyalah sudah terlambat kian uang itu dikasih, maunya sebulan sebelum ada pendaftaran.Dan disitulah kurang masuk akal bagi kami ,dan kami mendesak uang itu supaya dikembalikan dengan utuh,satu senpun tidak bisa kurang. Dari situ dia sudah mulai kualahan,sebab katanya belum saya minta uang itu.
Kelihatannya mulai sudah bingung,dan kami selalu mendesak,kasih tahu saja siapa rupanya yang menerima uang itu,sekarang juga kita berangkat, dan jangan takut,kalaupun uang itu tidak berkuetansi pokoknya kasih tahu siapa yang menerimanya, itulah ungkapan kami. Kaeran terdesak maka berjanjilah dua tiga hari. Akhirnya uang itupun dikembalikan dengan utuh dan satu senpun tidak berkurang.
Dan setelah kami terima uang itu,saya terus menyelidiki dengan cermat atau dengan sistim investigasi beberapa hari lamanya, mulailah ketahuan bahwa dia tidak memeberikan langsung kepada orang nomor satu sesuai dengan pembicaraan sebelumnya, tapi dia mulai berbelit-belit dan tidak tahu lagi arah pembicaraannya, sehingga katanya diberikan kepada pengurus partai,dan tidak disebutkan dengan jelas partai apa.
Namun kamipun sudah maklum semuanya itu,maka kami anggaplah dia itu penipu dan pendusta,karena memperalat penguasa di daerah ini,dan ini menjadi pengalaman bagi kami sebut Tumangger (SR-01).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar