Minggu, 16 Januari 2011

Diduga Sunat Uang Transport Non PNS

Salak,SIRA :
Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharta,tega-teganya melakukan pemotongan uang transportasi dan akomodasi bagi guru non PNS yang tersebar di Pakpak Bharat, dengan berdalih uang terima kasih,besar potongan itu antara Rp.500 ribu hingga Rp.700 ribu,atau setara dengan satu bulan gaji perorang bagi gurub honor yang menerima transport dimaksut.


Dana transport bagi guru honor non PNS tertampung dalam APBD Pakpak Bharat tahun 2010 lalu parahnya lagi,pemotongan berdalih uanh terima kasih itu,dilakukan oleh oknum CB notabene status honorer di Kantor Disdik Pakpak Bharat
Dari hasil penelusuran wartawan SIRA,beberapa guru honorer non PNS menuturkan, yang tidak mau disebut jati dirinya sangat menyesalkan tindakan oknum CB yang kesannya tidak punya nurani modus operandi yang dilakukan oknum CB memaksa para penerima honor tersebut agar menyetorkan uang gaji honor satu bulan seperti tertera diatas tadi.Seraya sudah kesepakatan bersama secara lisan ujar beberapa guru honor sekolah negeri di Kecamatan STTU Julu menirukan perkataan oknum CB kepada SIRA.
Walau berat hati,para guru honorer itu terpaksa memberikan uang balas jasa tidak seberapa itu yang diduga ditilap oknum CB terseut. Ketika bSIRA menjumpai Oknum yang satu ini pada minggu lalu yang bekerja di bidang PTK Disdik Pakpak Bharat,didampingi kasi staf Hartati Tuamngger,akhirnya beliau mengakuinya perbuatannya, berdalih uang terimakasih, dan ini bukan hanya untuk saya, dan sebahagian untuk Kadisdik Drs.HS,dan sebahagian lagi di bagi-bagi sesama rekan-rekannya.
Kemungkinan oknum ini sudah kebingungan atas ulahnya seperti yang diakui itu,sehingga pada tanggal,4/01-2011 beliau menelepon melalui Hand Phone Selularnya(HP), mengengeluarkan kata-kata arogannya ”saya tidak takut walau kau bawa kemanapun, dan dalam pembicaraan di HPnya tersebut bagaikan mengancam, dengan nada,awas kamu ”,sambil ditup HPnya tersebut.
Karena ada bernada ancaman yang dibuat oknum CB tersebut,maka wartawan SIRA menjumpai Kadisdik Drs. Holler Sinamo di ruangannya, Jumat,7/01-2011 Juangga A. Ampun dengan secara kebetulan .Dan menceritakan kepada Kadis tentang permmasalahan dimaksud serta permasalahan lainnya. Kadis merasa terkejut atas tindakan oknum tersebut,sehingga Kadis mengatakan,bahwa oknum CB harus bertanggungjawaba atas perbuatannya, dan mencabut kata-katanya apalagi melibatkan saya dalam permasalan ini ujar Kadis Pendidikan Drs.Holler Sinamo,dan ia berjanji akan menindak,bila perbuatannya itu benar.
Begitu juga tanggapan salah satu Komite Sekolah SD Negeri Pardomuan J.Munthe menyebutkan,bila hal ini benar apa yang dilakukan oleh oknum CB,sangat disayangkan, dan tidak terpuji,apalagi ada bersifat ancama kepada salah satu wartawan SIRA ujarnya.(JM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar