Minggu, 16 Januari 2011

Adanya Dugaan Kecurangan Penerimaan CPNS di Dairi Sejak Tahun 2008 S/d 2010 Akan Ditelusuri

Sidikalang-SIRA :
Dugaan kecurangan penerimaan CPNS formasi penerimaan tahun 2008 yang lalu, sampai saat ini belum ada tindaklanjut permasalahan dimaksud bagaimana keadaan sebenarnya. Sebab, kesannya ada berbagai kejanggalan dalam proses penseklesian CPNS untuk Kabupaten Dairi saat itu.


Diharap kepada Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Dairi, Julius Gur-ning, telah menjadi Kepala BKD dan PP tanggal 16 Mei 2009 lalu menjadi Kepala BKD Dairi, agar jeli dalam pengeluaran SK CPNS Tahun 2008 dimaksud. Sebab, sebelumnya Kepala BKD Dairi dijabat Sebastianus Tinambunan,SH.M.Pd dan Bupati Dairi yang lama.
Sangat diharapkan dalam pengeluaran SK itu nantinya dapat melihat berbagai kejanggalan pada saat proses penerimaan CPNS Tahun 2008 yang lalu. Diharap Bupati dan Wakil Bupati Dairi yang baru dilantik pada tanggal 20 April 2009 yang lalu, agar tidak terjebak dalam asumsi masyarakat yang masih sering memperbincangkan adanya dugaan kecurangan pada penerimaan CPNS Tahun 2008 di Kabupaten Dairi.
Hal ini disampaikan orang tua peserta penerimaan CPNS formasi tahun 2008 K.Tumangger kepada SIRA. Dikatakan, adapun dugaan kecurangan penerimaan CPNS formasi tahun 2008 saat itu permainan lokal, baik itu dalam soal ujian, maupun persoalan lainnya seperti dalam pengunguman hasil kelulusan CPNS yang di umumkan pada tanggal 24 Desember tahun 2008 yang lalu.

Menurut Tumanggor, dugaan kecurangan dalam penerimaan CPNS formasi 2008 lalu, antara lain, kalau didaerah lain misalnya Tanah Karo jumlah soal yang diujikan dalam ujian CPNS tersebut hanya 100 soal. Sedangkan di Kab. Dairi jumlah soal yang diujikan kepada para peserta sebanyak 130 soal ujian.
Yang jelas, Kab. Dairi dan Tanah Karo ketika itu sama-sama mengadakan Mou dengan USU, namun soal bisa berbeda jumlahnya. Berarti kami selaku orang tua ada dugaan permainan curang,artinya , dalam pem-buatan soal bisa tawar-menawar dengan USU.

Pemkab Dairi yang mempunyai 130 soal tes ujian penerimaan CPNS formasi 2008 yang lalu itu merupakan suatu pertanyaan besar bagi masyarakat yang mengetahui adanya dugaan kecurangan tersebut.
Anehnya lagi dalam soal ujian yang 30 soal tersebut sifatnya tentang masalah daerah, m-salnya tanah marga ujung suak apa ? Siapa ketua DPRD Dairi ? dan lainlain yang menyangkut daerah Dairi.
Sebagai putra Pakpak saya bangga bahwa tanah ulayat dipromosikan ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Dairi khususnya dan masayarakat luar Dairi secara umum. Namun dalam kebanggaan itu ada keanehan alias menjadi pertanyaan bagi saya,begitu hebat kita ini ya, sehingga dosen USU sudah mengetahui tentang tanah ulayat di Dairi, maka dalam penerimaan CPNS formasi tahun 2008 telah dimasukkan salah satu ujian penerimaan CPNS.

Namun dugaan kuat, yang 30 soal tadi adalah dari oknum jajaran Pemkab Dairi yang mengerjakannya atau memberikan kepada pihak USU, sedangkan 100 soal adalah USU yang mengerjakannya. Bila demikian halnya, inilah yang disebut adanya permainan dalam penerimaan CPNS tersebut ada dugaan kecurangan.
Disisi lain ada juga dugaan bahwa pengumuman tanggal 24 Desember 2008 lalu ada permainan atau rekayasa, dimana jumlah yang lulus hanya 288orang, sedangkan waktu pengumuman penerimaan yang diterima sebanyak 290 orang. Jelas 2 orang lagi kurang dari formasi yang semula.
Justru itulah, kiranya Bupati Dairi KRA.Johnny Sitohang Adinegoro dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab. Dairi, Julius Gur-ning, saat itu harus jeli meneliti dengan cermat tentang permainan Kepala BKD yang lama, inisial ST. Siapa tahu saat ini sudah dibuat atas kebijakannya sendiri menjadi 290 orang yang lulus sebagai CPNS,dan saat itu dicurigai yang dua orang tersebut disisipkan .
Dan itulah dahulu masukan kepada Bupati Dairi yang baru dan Kepala BKD yang baru. Maka melalui media ini K.Tumanger mengharapkan jangan mau terjebak dalam dugaan permainan ST mantan kepala BKD itu, sebut Tumangger. Disamping itu tim SIRA tetap eksis untuk mengikuti perkembangan semaksimal mungkin tentang adanya dugaan-dugaan kecurangan dalam penerimaan CPNS formasi 2008 lalu . Begitu juga penerimaan CPNS T.A.2009 di anggap juga ada dugaan ada permainan, dimana diterima 508 orang sedangkan yang lulus hanya 503 orang,maka yang lima tersebut dibilang Kepala BKD Dairi Julius Gurning ketika dijumpai dikantornya pada tahun lalu disebutkan,bahwa yang lima orang yang kekurangan itu,menjadi jatah penerimaan CPNS untuk tahun 2010 nanti,dan itulah prnyataan Gurning kepada SIRA.
Jadi kita tetap menelusuri adanay dugaan penerimaan CPNS sejak tahun 2008 samapai dengan penerimaan CPNS tahun 2010 yang lalu.
Kaerana ada dugaan terjadi Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) atau dengan kata lain,main uang. Dan itupun kalau main uang harus dekat dengan Bupati,kalau tidak jangan harap lulus,buktinya saya sendiri hampir leong uang saya Rp.80 juta rupiah, dan untunglah saya berani memop calo tersebut, sehingga uang itu dikembalikan sicalo,tanpa satu senpun tidak ada yang kurang.
Kami akan terus menelusurinya sampai tuntas, karena ada informasi sudah ada seorang calo diduga terlibat dalam penerimaan CPNS, dan kabarnya sudah masuk keranah hukum.(SR-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar