Sabtu, 20 November 2010

Beberapa Wartawan Salurkan Minah Secara PLTS Kepada Masyarakat

“UD.Doly dan UD Lasma Kerjasama Beberapa Orang Wartawan Adakan Gerakan Moral”
Sidikalang, SIRA :
Siapa bilang minyak tanah langka di Kabupaten Dairi ? Padahal minyak tanah masuk ke Dairi jumlahnya 760 ibu liter perbulan. Dimandikanpun sudah bisa.Itulah perrnyataan salah seorang wartawan F.Panjaitan ketika ikut dalam penyaluran minyak tanah dibeberapa tempat di Kabupaten Dairi.


Akibat kelangkaan dan tingginya harga Minyak Tanah (Minah) bersubsidi yang berkepanjangan dan telah berlangsung hingga satu tahun di Kabupaten Dairi yang dinilai sejumlah kalangan , tidak dapat diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Dairi , sehingga sejumlah wartawan di Dairi melakukan aksi penjualan Langsung Tepat Sasaran (PLTS) di beberapa Kecamatan yang ada dikabupaten Dairi sejak tanggal 30/10-2010,dan hal ini para kuli tinta ini akan melakukan secara rutin.
Dengan melakukan kerjasama dengan salah satu Pangkalan Minah yakni Pangkalan UD Doly Laembulan Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, sejumlah wartawan baik wartawan media elektronik maupun wartawan media cetak melakukan aksi PLTS dengan harga Eceran tertinggi (HET) Rp.3250 / liter sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Hal itu dilakukan sejumlah wartawan karena menurut penilaian wartawan Pemkab Dairi dinilai tidak mampu untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minah subsidi Pemerintah itu. “Kita tidak yakin, dalam waktu dekat pemerintah dapat mengatasi dan mengendalikan harga minah di Kabupaten Dairi ini, sebab kelangkaan minah ini sudah setahun berlangsung, akan tetapi hingga saat ini harga minah di tingkat pengecer bahkan di tingkat Pangkalan masih tetap jauh di atas HET “ ujar Sondang pada SIRA yang kebetulan ikut juga dalam kegiatan penyaluran minyaik tanah kepada masayarakat secara langsung di beberapa tempat seperti dilakukan Perumnas Kalang Simbara permai Sabtu (30/10) lalu.
Rute yang sudah dilakuakan sejumlah wartawan ini selama empat hari seperti jalan empat enam,jalan Makmur, jalan Aman,jalan sentosa, perumnas kalang simbara,panji porsea simpang KLK,Desa Bangun dan Desa Lae Khole Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi.Sedangkan para wartawan yang ikut dalam kegiatan penyaluran minyak tanah secara langsung tepat sasaran kepada masyarakat adalah Koting Tumangger Pemim-pin Umum/Pemred SIRA, Robinson Simbolon Harian Batak Pos,Sondang Silalahi Metro tv/Harian Andalas,Fery Panjaitan Metro 24 jam,Rudi Sinaga TV One,dan Rohudson Sagala Redaktur SIRA.Sedangkan UD. Doly Berto Sinaga selaku pengusaha pangkalan minyak tanah memberikan kepercayaan kepada beberapa orang wartawan untuk menyalurkan minyak tanah(minah) tersebut kepada masyarakat.
Sondang yang juga salah satu wartawan media elektronik di Dairi itu menyebutkan, “ kita sudah lama menelusuri kelangkaan minah ini, dan setiap kita melaporkan adanya pang-kalan minah atau kios pengecer nakal yang menjual minah di atas HET ke Dinas terkait yakni Distamben Dairi, sepertinya instansi pemerintah ini tidak berani melakukan tindakan yang tegas.
Sementara itu, situmorang warga bangun Induk kecamatan Parbuluan,yang turut antri membeli minah atas aksi spontanitas beberapa wartawan itu pada tim SIRA mengatakan, sangat gembira dan berterimakasih dengan kepedulian UD Dolly juga wartawan yang peduli masyarakat dan mau turun langsung ditengah masyarakat untuk menyalurkan minah sesuai HET. Dikatakannya, agar aksi Tim PLTS dengan menyalurkan langsung ke masyarakat pengguna minah itu, dilakukan terus menerus sehingga ulah pangkalan yang nakal yang selalu menjual minah diatas harga Rp.10.000 sampai dengan 13.000 perdua liter kecil atau sering dengan istilah di Dairi satu tumba. Hal ini kelangkaan minah di Kabupaten Dairi tidak lagi terjadi, sebab jatah minah bersubsidi di Kabupaten Dairi sekitar 760 ribu liter perbulan.
Begitu juga seperti yang disampaiakan masyarakat kepada sejumlah wartawan yang kebetulan mengadakan kegiatan moral ini kepada masya-rakat. Dan harapan Pangkalan lain juga dapat melakukan seperti yang dilakukan oleh sejumlah wartawan,dan disamping itu juga para pengawas yang telah dihunjuk Pemkab Dairi tidak hanya berpangku tangan atau dengan istilah jaman sekarang hanya sekedar meneonton,alias tidak mengawasi pangkalan lain dengan serius sebut Pemred SIRA dalam himbauannya kepada Pemkab Dairi serta yang berkompoten untuk itu.
Saat dihubungi tim SIRA Berto Sinaga UD. Doly selaku pemilik Pangkalan mengatakan, merelakan sebahagian besar dari jatah minah pangkalannya, untuk disalurkan melalui Tim PLTS itu agar masyarakat terutama masyarakat pengguna Minah untuk keperluan memasak, tidak kewalahan untuk mendapatkannya, “Siapa bilang Minah Langka di Dairi, kalau memang penyalurannya dapat dilakukan sesuai dengan aturan main dari Pemerintah” tegas Sinaga. (SR-01/RS/Robs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar