Rabu, 13 Oktober 2010

Perkantoran Pemkab Pakpak Bharat Nyaris Merus-rus (Runtuh)

Salak,SIRA :
Perkantoran Pemkab Pakpak Bharat nyaris merusrus alias runtuh Sungguh sangat mengerikan bila komplek perkantoran Pemkab Pakpak Bharat di Delleng Sindeka nantinya ambruk bila diakibhatkan cuaca buruk masih terus datang lagi diwilayah Kabupaten Pakpak Bharat.

Menurut pantauan wartawan SIRA ketika terjadi lonngsor di komplek Kantor Bupati Pakpak Bharat belum lama, longsoran di dua titik berjarak. sepuluh meter kian melebar. dan lapisan tanah lepas hingga pondasi
gedung mulai menganga,serta tembok penahan amblas. Dalam gambar kelihatan dari kejauhan, bentuk ruangan sedikit miring. Sedangkan upaya perbaikan belum terlihat. Reruntutahan tanah hanya diselimuti tenda plastik berukuran lebar agar bantingan hujan tidak menimbulkan resiko lebih fatal. Pada saat kejadian longsor dikomplek kantor Bupati di Deleng Sindeka akses menuju kantor bupati dan DPRD pun ditutup satu arah.
Pegawai Bagian Umum, Humas dan Perekonomian terpaksa memindahkan ruang kerja ke aula tak jauh dari lokasi semula. Demikian areal parkir kendaraan, dikosongkan. Dengan kejadian tersebut,Bupati Pakpak Bharat , Remigo Yolando Berutu MBA menggelar rapat memberi arahan kepada camat seputar langkah bilamana di sekitarnya timbul musibah.

Ditempat terpisah wartawan SIRA menjumpai para petani di Desa Rumerah Kecamatan Sitellu tali urang julumengatakan, bahwa irigasi Rumerah jebol. Tembok permanen pecah terhempas oleh derasnya aliran sungai. Akibatnya, sekitar 35 hektar lahan mendadak kering. Air tidak lagi mengalir kesawah mereka dan tanaman padi yang baru berusia tiga minggu. Para petani mengharapkan kepada pemerintah daerah segera turun tangan mengingat ketersediaan pangan merupakan issu sentral. Dan warga siap bekerja sama dengan pemerintah.dalam menanggulagi permasalahan ini sebut mereka.
Kabar lain menerangkan, tebing di ruas jalan kabupaten di Desa Panjaratan Kecamatan Kerajaan juga rubuh menimpa badan jalan. Peristiwa itu terjadi, Senin (4/10) malam dan berhasil diselesaikan setelah gotong royong pemerintah bersama penduduk. Pemkab menurunkan dua alat berat berupa loder. Warga masyarakat mengapresiasi sikap pro aktif Bupati. Peran pemerintah paling penting adalah mengantisipasi dan membuat solusi. Paling tidak, ada penanggulangan darurat sembari menunggu upaya permanen. Jalan tumpat sesegera mungkin dibersihkan. Terkait gangguan longsor di sekitar kantor bupati, Agustinus menerangkan, mesti ditangani hati-hati. Jangan sampai, niat baik justru membuat bangunan kian parah. Bobot tanah sangat berat dan berlumpur. Dibutuhkan keahlian. Dari pantauan lapangan, beberapa titik longsor didapati di jalur Sidikalang-Sukarame-Salak. Jalur Pakpak Bharat-Aceh Singkil juga demikian. Beberapa pohon tumbang. Langit berkabut tebal membuat jarak pandang kurang leluasa,dan itulah dalam pantauan SIRA ketika berkunjung kesana untuk sekalian melihat sanak keluarga tanggal,8/10.(JM/SR-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar