Sabtu, 20 November 2010

BPD Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Suumut II Pdt. M. J. Pasaribu, SH. MMin Gubsu Syamsul Arifin Silaban,SE Tengah menghadapi Cobaan

Meskipun Bapak di Salemba ini, kami selalu berdoa pada Tuhan,agar memberi kekuatan untuk menghadapi tantangan ini.

Hal ini disampaikan Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Sumatera Utara 2 Pdt. M. J. Pasaribu, SH. MMin beserta dengan rombongan secara khusus datang dari Sidikalang Kabupaten Dairi untuk menjenguk sekaligus mendoakan Bapak Gubernur Sumatera Utara H. Syamsul Arifin , SE di Rumah Tahanan Salemba Jakarta pada hari Senin, 1 Nopember 2010. Kedatangan Rombongan disambut oleh Gubernur didampingi Ajudan yang selalu setia menemani dengan rasa keakraban dan penuh kekeluargaan. Bapak Gubenur tidak menduga kehadiran para Pendeta tersebut bahkan merasa tersentak, beliau menyangka bahwa yang datang itu adalah Pendeta yang datang dari kota Jakarta.
Namun ketika Pdt. Pasaribu, menjelaskan “Pak Gubernur yang kami kasihi, kami datang khusus menjenguk Bapak ke Salemba ini. Ketika mendengar dari Siaran Televisi dan membaca beberapa surat kabar, bahwa Gubernur berada di Rutan Salemba ini. Oleh karena kami sangat mengasihi Bapak, karena kami tahu bahwa Gubernur adalah sahabat semua Suku dan sahabat semua Agama. Itulah yang mendorong kami hadir disini..” demikian penjelasan Ketua BPD GSJA Sumut 2 tersebut.
Saya Pribadi dan juga selaku Pengurus GSJA Sumut 2 merasa tidak percaya bahwa Bapak Gubernur ada di Rutan Salemba ini, namun saya hanya menyampaikan dan mengembalikan apa yang selama ini Bapak ungkapkan, bahwa selama ini Bapak kalau memberikan Kata-kata sambutan, selalu mengingatkan dalam hidup ini ada 2 nama yang selalu terungkap, yakni Judas dan Daniel. Maka dari itu meskipun sekarang ini Bapak Gubernur sepertinya merasa ada Judas sebagai Penghianat, namun jadilah Daniel yang tetap tegar menghadapi situasi sesulit apapun dan akhirnya akan menerima Kemenangan yang luar biasa. Kami BPD dan seluruh Pendeta GSJA Sumut 2, turut serta merasakan Kepedihan yang Bapak hadapi saat ini. Perlu saya sampaikan juga bahwa saya ini, memiliki Isteri adalah boru Silaban dari Lintong ni Huta, maka saya harus menaruh Hormat kepada Bapak sekaligus menyampaikan salam Kasih dari Borumu dan Pahompumu dari Sidikalang kepada Amang Mertua,sebut Pdt. Pasaribu disela-sela pembicaraan dengan Bapak Gubernur, dan akhirnya Gubsu melalui kehadiran para Pendeta Memohon dengan sangat kepada masyarakat Sumut, tetap mendoakan saya,karena saya sekarang sedang menghadapi persoalan seperti yang dihadapi Daniel,kata Gubernur.
Bapak Gubernur ketika itu sepertinya tidak merasa sedih, bahkan masih sempat menasehati para tamu-tamu yang menjenguknya baik itu yang datang dari Kota Jakarta, Langkat serta dari berbagai daerah dan kelihatannya sehat dan tegar. Ketua BPD minta ijin pada Gubernur untuk didoakan secara Agama Kristen, tidak menolak bahkan sangat mengharapkan Doa-doa dari para Pendeta. Akhirnya Pdt. M.J. Pasaribu memimpin Doa secara bersama-sama dengan rombongan yang lain, memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, supaya Bapak Gubernur tetap Tabah dan kuat ketika masih berada di Rutan Salemba, sampai ada keputusan yang sesuai dengan Rencana Tuhan.
Rombongan Ketua BPD Pdt. M. J. Pasaribu, SH. MMin, Pdt. Sabar Panjaitan dan Pdt. Gokmen Pasaribu menyalami Bapak Gubernur sekaligus berkenan Foto Bersama di Ruang Tunggu.(rel/M.J. Pasaribu, SH. MMin/SR-01)

Kapolres Dairi : Masyarakat Adalah Merupakan Keluarga Bagi Polres Dairi

Sidikalang,SIRA :
Untuk melatih fisik dan mental seluruh personil, Polres Dairi melakukan Out bound (lintas alam) di sejumlah Desa yang ada di Kecamatan Siempatnempu Hilir Kabupaten Dairi.



Hal itu disampaikan Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani,SIK pada SIRA baru-baru ini di ruang kerjanya Mako Polres Dairi. Dikatakannya, disamping melatih fisik dan mental dari seluruh personil, “kita berkeinginan agar seluruh personil yang berjumlah 130 personil dapat melakukan pendekatan dengan masyarakat yang sekaligus pengenalan wilayah. Soalnya saya baru di Kabupaten Dairi ini ujarnya.
Selama kegiata Out bond yang kita lakukan belum lama ini, Sabtu 30/10 lalu, seluruh personil melakukan pendekatan dengan masyarakat dengan bergotong royong bersama masyarakat, seperti membersihan sejumlah rumah ibadah, Mesjid juga Gereja, yang menjadi satu ikatan kebersamaan antara polisi dengan masyarakat, disamping melakukan ramah tamah dengan masyarakat untuk cinta dan peduli terhadap lingkungan kata Yustan
Yustan menambahkan, kegiatan lintas alam yang dilakukan dengan naik turun gunung itu, direncanakan akan berlanjut dan menjadi kegiatan rutin Polres Dairi yang akan dilakukan pada setiap bulannya dengan wilayah Polsek yang berbeda,” masyarakat bukan sekedar mitra bagi polisi, tetapi masyarakat menjadi sebuah keluarga yang harus dilindungi, dijaga dan didukung demi kesejahteraan bersama “ tambahnya.
Kapolres juga mengatakan, walaupun para personil banyak yang tidak kuat lagi seperti yang dulu-dulunya dalam mengadakan perjalanan di kegiatan tersebut, mereka tetap tekun,sabar dan patuh dalam melaksanakan tugas,sebab polisi itu adalah pengabdian kepada mas-yarakat tegasnya sambil mengakhiri percakapannya dengan SIRA. (SR-01)

Benarkah Nanti Dalam Penerimaan CPNS Formasi 2010 Ini Murni ?

Dairi,SIRA :
Benarkah nanti penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini murni tanpa ada ini hitunya ?..... alias harus menyediakan kocek sekian-sekian baru lulus ? Tentu hal ini tanya saja kepada rumput yang bergoyang,kalau rumput itu berbicara alias bisa ketawa-ketiwi,maka itulah dia.


Apalagi tau rumput itu membedakan uang ratusan atau ribuan maka itulah jawabnya. Demikian disampaikan salah satu orang tua yang tidak mau disebut jati dirinya. Ditambahkan lagi,sebenarnya ada dulu pernah seorang pejabat berbincang-bincang dengan saya, dan menanyakan soal penerimaan CPNS ini,dan menanyakan, bagaimana sebenarnya perekrutannya, apakah harus ada deking dan harus pakai uang baru lulus ?
Tetapi sipejabat itu mengatakan dengan lantang alias sok bersih didunia ini,apalagi dalam penerimaan CPNS ini,dan jawabannya mengatakan ”Kalau penerimaan CPNS ini murni,dan tidak pakai duit,dan itulah jawabannya”.
Tapi langsung saya jawab, kalau begitu kebenaranya ,beraninya bapak mengatakan : Ripas hami saripe molo adong main uang penerimaan CPNS ini. Dan beranikah bapak mengungkapkan sepert itu ? kalau berani bapak dokhon ma ijolma natorop. Namun apa jawabannya,wah... janganlah samapai seperti itu katanya. Berarti munafik ya kan.(SR-01)

Wakil Ketua DPRD Dairi : Salut Kepada Wartawan Yang Mau Menyalurkan Minyak Tanah Secara PLTS Kepada Masyarakat

Sidikalng,SIRA
Saya salut kepada wartawan yang mau turun langsung ketengah-tengah masyarakat untuk menyalurkan minyak tanah secara langsung dengan harga eceran tertinggi(HET),yang sering disebut PLTS(Penyaluran Langsung Tepat Sasaran).Gerakan morral yang disampaikan oleh kuli tinta ini adalah atas kerjasamanya dengan pangkalan minyak tanah UD Doly dan UD Lasma yang beralamat Kelurahan Panji Dabutar Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi.



Kami juga menghimbau kepada pangkalan yang lainnya untuk bisa melakukan seperti UD Doly dan UD Lasma tersebut.Itulah pernyataan Wakil Ketua DPRD Dairi Benpa Nababan
Ketika melihat secara langsung PLTS yang dilakukan para wartawan di Panji 10/11-2010,dan kebetulan kegiatan itu persis dikomlek tempat tinggalnya.
Ditambahkan Benpa lagi,sekaitan dengan kelangkaan dan tingginya harga minyak tanah (Minah) bersubsidi yang sudah berlangsung hingga satu tahun di Kabupaten Dairi, Wakil Ketua DPRD yang satu ini mengmbau agar Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Dairi benar-benar melakukan pengawasan, dan menindak tegas para agen dan pngkalan minah yang menjual minah yang disubsidi pemerintah itu di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah yakni Rp.3250/liter. Benpa mengungkapkan, pada saat reses DPRD Dairi yang kita lakukan belum lama ini, kita banyak menerima keluhan dari masyarakat Dairi tentang kelangkaan dan tingginya harga minah yang disubsidi pemerintah itu, terutama masyarakat miskin pengguna minah untuk keperluan memasak dan penerangan (untuk menyalakan lampu teplok) yang tinggal di Desa-desa yang belum masuk listrik dari PLN ungkapnya.
“ Sudah setahun persolan kelangkaan minah itu berlangsung, kenapa Pemerintah Dairi tidak mampu mengatasinya, pada hal jatah minah dari Pertamina untuk Dairi tidak ada pengurangan, sementara dana pengawasan untuk minah itu juga jelas ada ditampung dari APBD Dairi “ ujar Benpa. Ditambahkannya, biang kelangkaan dan tingginya minah di Dairi itu diduga karena ulah agen dan pang-kalan minah nakal yang ingin meraup keuntungan besar dari penjualan minah bersubsidi yang seharusnya milik rakyat Dairi itu. Untuk itu Benpa yang juga ketua DPC Partai PDIP Perjuangan itu menghimbau agar Distamben Dairi dan Dinas terkait untuk menindak tegas para Agen maupun Pangkalan Minah nakal yang mencoba menjual minah subsidi yang menjadi hak rakyat Dairi itu keluar dari Kabupaten Dairi, seperti halnya ke Medan, Tanah Karo, Simalungun dan daerah lain yang sudah diberlakukannya Konversi Gas imbuhnya, urainya mengakhiri percakannya dengan para wartawan yang melakukan gerakan moral dan bekerjasama dengan UD Doly dan UD Lasma .(tim).

Lapangan Kerja Kurang, Para Pelamar CPNS Pasti Membludak

Dairi,SIRA :
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setiap tahunnya menjadi agenda yang tidak dilewatkan oleh para lulusan perguruan tinggi seluruh Indonesia, begitupun juga di Sumatera Utara.


Penerimaan CPNS Sumatera Utara yang dijadwalkan akan berlangsung dari tanggal 16 sampai 30 November 2010 sudah dipastikan akan dibanjiri oleh pelamar, yang jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Itulah pendapat salah satu pimpinan Media di Sidikalang baru-baru ini dan kebetulan media ini juga selalu mengikuti sistim proses tentang penerimaan CPNS didaerah ini dalam stiap tahunnya.Disebutkan lai, banyaknya pelamar CPNS dikarenakan terlambatnya pertumbuhan industri sebagai lapangan kerja untuk orang-orang berpendidikan tinggi. “Sebanyak satu juta orang lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya tidak didukung dengan banyaknya lapangan pekerjaan.
Pendapatan yang ‘nyaris’ sama di setiap daerah membuat para lulusan perguruan tinggi berlomba-lomba menjadi PNS. “Kalau jadi CPNS kan pendapatannya sama, soalnya salah tau contoh bahwa di Dairi CPNS,dan tanahk karo dan Pakpak Bharat pendapatannya. Sedangkan kalau kerja lain, belum tentu sama. Karena biasanya pendapatan kerja di Medan lebih besar daripada pendapatan kerja di Dairi sebutnya. Selain itu juga, membludaknya peserta CPNS terjadi karena jumlah penerimaan lowongan yang pertambahannya tidak banyak dari tahun ke tahun. Tapi tetap diminati sama pelamar yang gagal tahun lalu, dan juga pelamar baru yang akan mencoba tahun ini.“Ini seperti bola salju, makin lama makin banyak urainya.
Di Dairi juga saat ini akan menerima CPNS dan tentunya diperkirakan nantinya bisa membludak,padahal sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan Bupati Dairi nomor 811/5959/XI/2010 formasi tahun 2010 Pemkab Dairi menerima sebanyak 238 0rang dari berbagai jurusan (SR-01)

Demi Bangsa Indonesia Yang Maju dan Bermartabat

Sidikalang, SIRA :
Melalui momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke- 82, Menteri Ngara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dr.Andi Malarangeng mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya para pemuda , untuk terus berikhtar dan berjuang menguatkan pembentukan karakter bangsa disegala bidang pengabdian.
Ajakan itu disampaikannya pada sambutan tertulis yang dibacakan Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani yang bertindak selaku Inspektur Upacara pada peringatan HSP ke – 28 di Dairi yang dilaksanakan di halaman Kantor bupati Sidikalang , belum lama ini.


Dikatakannya, Peringatan HSP ke-82 itu, kiranya menjadi medium untuk menggelorakan semangat pemuda dalam menginspirasi dan menggerakkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pemuda Indonesia, dengan berbekalan semangat juang dan idealisme yang tinggi.
Untuk itu “ pada tema yang diusung pada peringatan HSP kali ini adalah Bangun Karakter Pemuda, Demi Bangsa Indonesia Yang Maju dan Bermartabat, dan tema ini membawa pesan bahwa, bangsa Indonesia harus senantiasa konsisten dengan upaya-upaya membangun karakter bangsa, dan menjadi ciri khas pemuda Indonesia kata Menpora.
Pada Peringatan HSP kali ini, bertindak selaku Komandan Upacara Ipda Faisal R, dan Perwira Upacara Ketua KNPI Dairi Masrianto Ujung, dan peserta upacara diikuti barisan Bhineka Tunggal Ika yang mengenakan beragam pakaian adat, TNI/Polri, PNS, OKP, barisan Ibu Bhayangkari, Ibu Persit Candra Kirana, serta siswa sekolah tingkat SD s/d SMA yang ada di Sidikalang.
Usai melakukan Upacara HSP yang turut dihadiri, Sekda Dairi Arsenius Marbun, Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani, Dandim 0206 Dairi Letkol Inf Abdurrahman, Kajari Sidikalang Pendi Sijabat SH, Ketua PN Sidikalang Jonner Manik, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Dairi Ny.Dumasi Sitohang dan Ny.Marni Pasi, Ketua Dharma Wanita Dairi, kegiatan itu dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang dari sejumlah pertandingan Olahraga yang sebelumnya telah dipertandingkan.(Robs/SR-01)

Bangun Rumah Ingin Irit Biaya ? Pakai BambuYa

Sumbul,SIRA:
Kadang orang mengalami kesusahan dan kesulitan dalam mendirikan sebuah bangunan karena pertimbangan biaya dan bahan material yang sulit didapat. Di zaman yang serba mahal dan serba high tech saat ini, ternyata masih banyak bahan yang masih bisa dipergunakan dengan bahan yang sangat mudah ditemukan dan harga yang sangat jauh berbeda.


Bambu petung (bulu godang dalam bahasa Batak) ternyata bisa menjadi alternatif bahan bangunan yang dapat dimanfaatkan sebagai tulang beton sebuah bangunan. Tidak percaya??? Inilah yang menjadi investigasi SIRA di daerah Sumbul, Kecamatan Sumbul Kab. Dairi. Bambu yang sudah dibelah diikat dengan besi cincin dan dijadikan sebagai tulang-tulang bangunan sebagai tiang kemudian dicor dengan semen, seperti halnya mendirikan bangunan dengan menggunakan besi sebagai tiang ataupun ring balok.

Tawafi Simbolon (45), seorang warga Jln. Sisingamangaraja Sumbul telah mengakui manfaat bambu ini yang dijadikan pengganti besi dalam mendirikan bangunan tempat tinggalnya. Seraya mengajak SIRA melihat proses pembangunan rumahnya, Simbolon menjelaskan tentang bagaimana caranya menggunakan bambu sebagai tiang dan tulang bangunan ini. Dijelaskan proses awal penggunaannya adalah bambu bulat dibelah menjadi delapan bagian kemudian direndam dalam genangan lumpur yang tidak dialiri air. Proses perendaman ini memakan waktu dari 6 sampai 12 bulan, makin lama bambu direndam, makin bagus kualitas bambu tersebut. Kemudian bambu diangkat dari proses perendamannya dan langsung bisa dipergunakan dan diserahkan kepada tukang yang bersangkutan untuk langsung dipakai mendirikan sebuah bangunan. Simbolon mengingatkan agar buku bamboo jangan dibersihkan atau dibuang karena buku tersebut berfungsi sebagai angker sebagai pengikat dan daya tahan karena buku tersebut semen tidak bisa bergerak lagi karena semen sudah kokoh dan tidak bisa bergeser lagi. Sehingga dengan demikian guncangan seperti gempa ataupun getaran diyakini Simbolon tidak akan membuat bangunan retak lagi.
Perbandingan harga yang bisa menjadi pertimbangan bagi warga lain, Simbolon mendeskripsikan sebuah bangunan dengan ukuran 6 x 8 m2 dengan mempergunakan besi bisa menghabiskan biaya untuk membeli besi sampai dengan Rp. 30 juta, tetapi dengan mempergunakan bambu untuk bangunan berukuran sama hanya menghabiskan biaya Rp. 10 juta saja. Dan daya tahan bangunan pun berbeda, dengan mempergunakan besi sebagai tulang bertahan selama 50 tahun, sedangkan dengan mempergunakan bambu bisa sampai 70 tahun hingga direnovasi kembali. Bisa dikalkulasikan berapa banyak perbedaan dan keuntungan yang bisa diperoleh dengan mempergunakan bambu.
Kepada SIRA, Simbolon yang beristrikan Riama Br. Sinaga (44 tahunh) ini bercerita tentang bagaimana pengalamannya hingga bisa memperoleh pengetahuan tentang hal ini. Informasi dan pengetahuan yang didapat dengan membaca beberapa buku, bertanya dengan orang-orang terutama saat ia berada di Ponorogo, Jawa Timur, juga lelaki paruh baya ini memperkaya ilmu yang sudah diperoleh dengan browsing internet. Ketika ditanya mengenai kesediaannya untuk berbagi ilmu dengan masyarakat lain, Simbolon mengaku sangat pesimis karena kebanyakan masyarakat tidak percaya sebelumnya, tetapi iapun bersedia untuk berbagi ilmu jika ada masyarakat bahkan dari instansi Pemerintah ingin mengundangnya melakukan persentasi. Bangunan yang telah dibangun dengan menggunakan bambu ini menurut Simbolon sudah ada beberapa bangunan seperti rumahnya di Siantar Kab. Simalungun, mesjid di Sumbul dan rumahnya sendiri di Sumbul. Ia mengatakan berani menjamin ketahanan bangunan yang didirikan dengan bambu ini karena sudah membuktikannya sendiri. (Robsi)

Pengaduan LSM Pilihi Tentang Salah Satu Panglong di Dairi Sudah Kelaut Seperti Bank Century

Sidikalang,SIRA :
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Indonesia(LSM-PILIHI) Kabupaten Dairi H.Manik yang pernah mengadukan salah satu panglong di Kabupaten Dairi ke Kapoldasu, saat ini tidak ada ada ujung pangkalnya, dengan kata lain sama seperti kasus Bank Century,yaitu sudah kelaut mombang-ombang alias terapung-apung .



Menurut H.Manik salah satu penerima penghargaan Kalpataru dari Presiden RI SBY pada bulan Juni 2010 lalu di Istana Negara Jakarta mengenai lingkungan hidup kepada SIRA kembali mengatakan, kita pasrah saja,yang penting kita sudah berbuat. Kan ada istilah Pakpak mengatakan, makdosanai, kalau tidak diterge alias digubris, yah...sudah kata manik.
Dasar pemikiran saya dulu membuat surat ke Kapoldasu itu adalah hanya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,termasuk menjaga terjadinya perambahan hutan sebut Manik.
Padahal surat yang saya sampaikan itu adalah sederhana saja sesuai dengan aturan yang ada.Sedangkan isi surat saat itu adalah seperti : Berdasarkan UU RI No.08 tahun 1985 tentang fungsi dan kedudukan LSM,PP No.71 tahun 2000 tentang cara pelaksanaan peran serta mas-yarakat, Intruksi Mendagri No.08 tahun 1990 tentang peran LSM untuk mencari informasi,saran dan pendapat kepada penegak hukum.Sesuai dengan UU RI No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup UU RI No.41 tahun 1999 tentang kehutanan, Inpres No.4 tahun 2005 tentang pemberantasan penebangan kayu secara Illegal dikawasan hutan dan peredarannya diseluryh wilayah Indonesia berikut Permenhut tentang hasil hutan. Dengan ini kami Lembaga Swadaya Masya-rakat Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (LSM-PILIHI),menyampaikan informasi selanjutnya mohon pengusutan, bahwa perambahan/pencurian hasil hutan (Illegal) dikawasan hutan Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat sering terjadi, selanjutnya issu ditengah-tengah masyarakat bahwa ada dugaan oknum aparat penegak hukum sering terlibat sebagai cukong dan beking dalam kegiatan ini,maka untuk mencari kebenaran informasi tersebut kami dari LSM PILIHI telah melakukan investigasi kelapangan, dan telah menemukan jenis kayu alam dibeberapa panglong pertukangan yang seharusnya yang tidak beredar lagi dipanglong-panglong dan pertukangan kayu tanpa proses perijinan yang sah.
Menurut Manik,Pada tanggal 31 Juli 2010 sekitar 15.30 wib dijumpai satu truk coldisel sedang menurunkan kayu lansiran jenis damar ukuran 4x6x220 lebih kurang 1-2 ton,menurut keterangan kariawan kayu tersebut senilai Rp.9 juta perton.Bila dijual kemedan harga Rp.13 juta perton,dan telah juga ditemukan tumpukan beberapa jenis kayu alam lainnya seperti meranti,kapur dan jenis kayu alam lainnya,diduga tidak memiliki documen resmi.
Itulah isi surat yang disampaikan oleh LSM PILIHI ke Kapoldasu,dan tembusannya disampaikan ke-Kapolri di Jakarta,Menhut c/q Dirjend. Kehutanan di Jakarta,Kadis Kehutan Ptropsu di Medan, Bupati Dairi di Sidikalang, Kadis Kehutanan Kabupaten Dairi. Kapolres Dairi di Sidikalang. Ketua,Pembina/PH LSM PILIHI di Medan.
Jadi sekali lagi saya tegaskan,tugas saya telah saya laksanakan,yang penting kita sudah berbuat.Dan sama halnya seperti media SIRA ini yang begitu getol mempublikasikan mengenai perambahan hutan di Pakpak Bharat,sehingga saat ini pelaku perambahan hutan telah masuk penjara termasuk mantan Kadis Kehutanan Pakpak Bharat yang saat ini masih dalam proses persidangan urai Ketua LSM PILIHI Hasoloan Manik,sambil mengakhiri percakapannya dengan SIRA yang kebetulan berjumpa di RSUD Sidikalang baru-baru ini.(SR-01)

Polda Sumatera Utara Musnahkan Narkotika Milyaran Rupiah

Medan,SIRA :
Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Dit Narkoba Poldasu) memusnahkan narkotika jenis shabu - shabu dan ganja senilai Rp3 milyaran rupiah.
Pernyataan ini dikatakan Direktur Narkoba Poldasu Kombes Jhon Thurman Panjaitan, saat pemusnahan barang bukti di halaman parkir Dit Narkoba Poldasu, siang ini.


Menurutnya, Pemusnahan barang bukti ini merupakan perintah undang - undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba. Dari 2,5 kg shabu dan ganja seberat 4,9 kg ini, polisi juga mengamankan 10 orang tersangka, 3 diantaranya merupakan anggota Sat Pol Airud.Untuk memepertanggungjawabkan perbuatannya para tersangka berikut barang bukti diamankan di Dirnarkoba Polda Sumatera Utara dengan ancaman diatas 5 tahun penjara,”ujar Dirnarkoba.
Pemusnahan barang bukti yang diawali dengan uji klinis terhadap shabu seberat 2,5 kg dan ganja seberat 4,9 kg oleh laboraturium forensik Polda Sumut ini diperkirakan bernilai Rp3 milyar rupiah lebih.
‘’Untuk memepertanggungjawabkan perbuatannya para tersangka berikut barang bukti diamankan di Dirnarkoba Polda Sumatera Utara dengan ancaman diatas 5 tahun penjara,”ujar Jhon Thurman.
Selain pihak Polda Sumut, hadir dalam acara pemusnahan barang bukti yang dilanjutkan dengan dibakar ini, pihak Kejatisu, Dinas Kesehatan, Balai POM dan pihak Laboraturium Forensik Polda Sumut. (nahampoen)

Dengan Semangat Nilai Kepahlawanan Kita Tingkatkan Kesetiakawanan Sosial Nasional

Sidikalang,SIRA :
Sejalan dengan ungkapan salah seorang The Fonding Father kita bahwa, “Hanya Bangsa yang menghargai jasa Pahlawannyalah, dapat menjadi Bangsa yang besar, atau dengan ungkapan, Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para Pahlawannya”.


Ungkapan itu disampaikan Menteri Sosial RI DR.Salim Segaf Al Jufri, MA dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi SH selaku Inspektur Upacara(Irup) pada Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2010 yang dilaksanakan di Lapangan Sudirman Sidikalang, 10/11.
Dikatakannya, Upacara bendera memperingati hari Pahlawan, adalah sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan / Pejuang pendahulu Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Hari pahlawan yang diperingati setiap tahunnya itu, dilaksanakan dengan mengedepankan upaya menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan dan bagaimana kita dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya untuk kemudian diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Pada Peringatan Hari Pahlawan 2010 yang dihadiri seluruh unsur Muspida Pemkab Dairi yakni, Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani, Kadim 0206 Dairi Mayor Inf A S Marpaung, Kajari Sidikalang Pendi Sijabat, SH, Ketua Pengadilan Negeri sidikalang Jonner Manik, SH, dan Wakil Ketua DPRD Dairi Ir.Benpa Hisar Nababan serta peserta upacara yang diikuti sejumlah TNI/Polri, PNS, OKP, Ibu-ibu dari Bhayangkari cabang Dairi, Ibu-ibu KCK Kodim 0206 Dairi, serta pelajar dari tingkat SD hingga SLTA itu, Mensos DR.Salim mengajak agar seluruh peserta Upacara untuk dapat menghayati dan menjadi inspirasi yang kemudian memacu dan memicu seluruh peserta dalam mengisi kemerdekaan.
Tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2010 yakni “Dengan Semangat Nilai Kepahlawanan Kita Tingkatkan Kesetiakawanan Sosial Nasional”, hendaknya dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan untuk mengatasi berbagai masalah yang melanda Bangsa Indonesia mulai dari kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, keterpencilan hingga bencana alam serta masalah social lainnya, perlu perhatian dan keseriusan kita untuk menanggulanginya.
Dengan semangat dan nilai-nilai luhur Pahlawan dan pejuang seperti rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kepada kemampuan diri sendiri, dan suka menolong yang tercermin dalam pertempuran 10 November di Surabaya hendaknya dapat menggugah hati kita untuk berjuang bersama melawan berbagai persoalan dan masalah tersebut ujar mensos.
Mensos DR.Salim Segaf mengharapkan, agar melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan 2010, rasa kesetikawanan social sebagai anak Bangsa dapat tumbuh dan berkembang yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai salah satu modal untuk menyelesaikan masalah Bangsa harapnya.
Melalui sambutan tertulisnya DR Salim Segaf juga mengajak seluruh komponen Bangsa untuk merapatkan barisan berjuang membangun Negeri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, sehingga Bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa bermartabat yang dapat berdiri sejajar dengan Negara lain di Dunia serta keutuhan Negara kesatuan RI dapat terus terjaga harapnya. Pada Upacara Bendera dalam rangka peringatan hari pahlawan 2010 itu, bertindak selaku Irup Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH, Komandan Upacara Kapten Inf. M Tambunan, dan Perwira Upacara Kapten Inf. R Simarmata.
Sebelumn menyambut Hari Pahlawan tersebut,pada jam l.00 Wib, dilakukan Upacara renungan suci di Taman Makam Pahlawan Sidikalang, dihadiri Unsur Muspida Dairi dan Wakil Ketua DPRD Dairi Ir.Benpa Hisar Nababan serta diikuti TNI / Polri, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Dairi, dan bertindak selaku inspektur Upacara adalah Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang Jonner Manik, SH. Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2010 di Kabupaten Dairi Mensos : “ Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang menghargai Jasa Para pahlawannya” selanjutnya pada pagi harinya Rabu (10/11), sebelum Upacara Peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan, di lokasi Taman Makam Pahlawan (TMP) Sidikalang, juga dilaksanakan Upacara yang dirangkai dengan acara tabur bunga yang juga diikuti Unsur Muspida Plus, TNI/Polri, SKPD Pemkab Dairi, Wakil ketua TP PKK Pemkab Dairi Ny. Marni Pasi Br Sagala, Ketua Dharma wanita Kabupaten Dairi Ny.Pestaria marbun, serta PNS lainnya. Sedangkan kegiatan Tabur Bunga tersebut, bertindak selaku Inspektur Upacara Kajari Sidikalang Pendi Sijabat SH. (SR-01)

Harus Siap Menghadapi Segala TantanganHarus Siap Menghadapi Segala Tantangan

Sidikalang,SIRA :
Bila ada pagi tentu ada sore,bila ada terang pasti ada gelap,kalau ada siang atomatis ada malam.Jadi hidup ini selalu dihadapkan dengan dua kemungkinan atau dua masalah.Kalau ada yang kaya tentu ada juga yang miskin.Dan begitulah hidup di dunia yang fana ini.


Hal ini kita nggak usah ragu dalam menempuh sesuatu yang ingin meraih sukses,yang penting ada kesabaran. Itulah penuturan Berto Sinaga kepada SIRA ketika berbincang-bincang tentang dunia usaha yang digelutinya selama ini. Ditambahkan lagi,”Kita harus siap menghadapi segala tantangan dalam hidup ini, walaupun berbentuk apa dia, sebab tanta ada tantangan, tentunya sesuatu pekerjaan yang kita kerjakan itu tidak akan berharga,selalu kita anggap apa yang kita raih itu mudah semuanya. Hal ini perlu kita renungkan dengan baik dimana dalam mengerjakan satu usaha yang kita geluti harus penuh dengan kesabaran,ulet dan mau bertanggungjawab. Dengan kata lain kita tidak boleh berpangku tangan alias diam saja tanpa ada usaha, apalagi hanya mengharapkan belas kasihan orang lain.
Pengalaman saya dalam membentuk suatu usaha dan untuk membesarkannya,haruslah merangkak dari bawah,dan bukan seperti membalikkan tangan.Dan yang penting jangan pernah kita putus asa dalam meniti karir apalagi untuk mengembangkan suatu usaha yang lebih bagus sebut Berto Sinaga yang saat ini masih setia kepada isterinya L.boru Doloksaribu,dan telah dikaruniai tia orang anak,satu laki-laki dan dua perempuan yang saat ini tinggal Kelurahan Panji Dabutar Lae Mbulan Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Sumut. (SR-01)

UPPKB Sidikalang Loloskan Sejumlah Truk Melebihi Tonase

Sidikalang, SIRA :
Menurut pantauan SIRA dilapangan selama ini bahwa UPPKB Simpang Salak Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Belum lama ini, sejak sore hingga malam harinya, Unit Pelaksana Penimbangan Kenderaan Bermotor melakukan penertiban terhadap Truk yang melakukan pelanggaran kelebihan muatan, terutama Truk yang melakukan pelanggaran kelebihan muatan di atas 25 % dari Jumlah Berat yang Diijinkan (JBI).



Pantauan SIRA di UPPKB Simpang Runding Sidikalang, puluhan Truk bertonase diatas 30 ton yang terlanjur melewati pintu jembatan timbang, terutama truk pengangkut Batu Kerikil yang berasal dari Tangkahan Dolok Raut Kecamatan Siempatnempu (melintasi jalan Kabupaten kelas IIIC yakni Max 8 ton yang tertera dalam rambu), dengan tujuan Medan, dipaksa masuk ke dalam Timbangan oleh Petugas timbangan, karena sebelumnya truk – truk pengangkut Batu Kerikil tersebut jarang masuk timbangan .
Namun sangat disayangkan, dari sejumlah truk yang diketahui sudah melewati tonase atau JBI, tidak satupun yang dilakukan penindakan penahanan atau pembongkaran kelebihan muatan hingga sejumlah wartawan yang melakukan peliputan saat itu merasa kecewa, termasuk kekecewaan atas pembohongan Kepala UPPKB Sidikalang yang sebelumnya (sore harinya) telah menjajikan kepada sejumlah wartawan untuk menindak truk yang melebihi muatan, akan tetapi hingga larut malam, oknum kepala UPPKB Sidikalang itu tidak muncul, sehingga wartawan menduga hal itu disengaja untuk menghindari wartawan yang melakukan peliputan.
Kepada SIRA, Komandan Regu UPPKB Sidikalang RA Sinaga mengatakan, Terhadap para pengemudi Truk yang melakukan pelanggaran kelebihan muatan lebih dari 25% dari JBI yang telah ditentukan, kita haruskan untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan, apabila dikemudian hari masih melakukan pelanggaran, yang sama, dan akan bersedia membongkar kelebihan muatan atau dikembalikan ke asal, sesuai dengan Perda Nomor 14 tahun 2007 katanya.(Robs)

KPID Sumut Hanya memberi rekomendasi

Sidikalang, SIRA :
Dalam agenda EDP Evaluasi Dengar Pendapat(EDP) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara (KPID SU) di Bale Karina Sidikalang, Jumat (12/11), beberapa orang tokoh masyarakat sangat mendukung tentang program tersebut tersebut seperti BT Pakpahan dan Pendeta Siregar menyambut baik usulan itu. Alat komunikasi dimaksud merupakan kebutuhan berbiaya murah. Siregar menandaskan, sesungguhnya dari segi waktu pertumbuhan itu relatif terlambat. Sebab, selama puluhan tahun yang lalu tiga yang berminat.


Adapaun yang berminat dalam membuat radio tersebut, tiga perusahaan radio mengajukan permohonan izin siaran mengumandang di Kabupaten Dairi. Ketiganya adalah PT Radio Romero Karina (Karina FM), PT Radio Frekwensi Modulasi Anugerah (RASS FM) dan PT Radio Swara Berkat (RSB FM). Warga bersama tokoh masyarakat dan pemerintah daerah menyampaikan dukungan penuh terhadap proposal mereka.Sehubungan itu, ke depan, perusahaan perlu punya konsep terukur bagi pengembangan kesejahteraan masyarakat. Siaran diharapkan disajikan mengedepankan etika dan moral. Sementara itu, R.Silalahi mengusul agar menu seputar keseteraan gender mendapat ruang juga dalam acara itu,supaya ada sistim kesetaraan ujarnya. Begitu juga life reporting dinilai amat strategis dan merupakan nilai tambah sehingga informasi tidak hanya mengcopi dari internet atau koran dan diharapkan juga para wartawannya atau reporternya dapat bekerja secara profesional .
Dalam acara tersebut, sambutan yang disampaikan Drs Wesly P Manullang selaku Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi menekankan, perlunya tempat bagi penguatan nilai Pancasila. Bila tidak, mental generasi muda berpotensi rusak, kalau kita lihat secara umum dari generasi muda kita sudah kurang mengerti lagi tentang sejarah,bahkan gambar pahlawan nasional pun tak tahu lagi mereka akibat kurang tau tentang informasi ,demikian disampaikan Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
Para manejemen memaparkan fokus kegiatan. Richard Eddy Lingga pengelola PT Romero Karina menerangkan, usaha tersebut konsentrasi di siaran jalur agribisnis. Kondisi harga pasar produk tani di desa, kecukupan pupuk, budidaya yang benar akan ditampilkan nanti.
Dicontohkan, di tingkat petani harga jagung Rp 2000 per kilogram sedang di Sidikalang Rp 2300 sedang di Pasar Kabanjahe Rp 2400. Kabar itu dapat meningkatkan bargaining position petani agar tidak jadi korban spekulan.
Bahkan, materi diteruskan memakai bahasa lokal agar melekat dengan fans. Membangun pertanian plus penguatan budaya. Jadi, keberadaan perusahaan mendukung program pemerintah daerah. Ditambahkan, nilai sosial juga diterapkan di sana.

Abdul Harris Nasution Ketua KPID Sumut mengatakan, pihaknya hanya memberi rekomendasi. Dokumen itu akan diperoleh pemohon jika ada respons positif dari masyarakat. Begitu pun, seluruh peraturan mesti ditaati.
Abdul Harris dan komisioner mempertanyakan operasional PT RSB FM sejak tahun 2003 tanpa kelengkapan izin. Menurutnya, perusahaan itu hanya punya rekomendasi dari Gubsu melalui Dinas Perhubungan. Bukannya izin, dan di sana ditegaskan bahwa perusahaan belum boleh menyiar. Komisioner heran, bagaimana mereka menggarap iklan selama sepuluh tahun? Padahal, kalaupun punya izin prinsip, juga belum bisa menggarap iklan. Di daerah lain, beberapa siaran termasuk milik Pemda dihentikan lantaran pelanggaran tadi. Diungkapkan, radio Pemkab Dairi juga belum punya hak siar.
Salmon Sihombing Dari Balai Monitoring menegaskan, di Dairi belum ada perusahaan memiliki izin. Sehubungan itu, RSB FM diminta mentaati undang-undang.
Edy Sormin kepada wartawan menegaskan, siaran tanpa memenuhi undang-undang adalah pelanggaran pidana,apalagi dalam kode etik jurnalistik telah diatur dengan baik atau sesuai dengan perundang-undangan ,dan telah dibuat semaksimal mungkin. (SR-01)

Keluarga Besar Pinem dan Simbolon Desa Gunung Sitember Sampaikan Surat Kepada Bupati

Sidikalang,SIRA :
Kami dari keluarga besar marga Pinem dan marga simbolon telah melayangkan surat kepad Bapak Bupati Dairi pada tanggal 2 Nopember 2009 dimana hal tentang pernyataan sikap atas adanya kekurang beresan secara administrasi pengangankatan Sekdes Gunung Sitember menjadi CPNS.
Hal ini disampaikan Nimbang Pinem ketika berjumpa di muka kantor Bupati Dairi pada minggu yang lalu dan menceritakan duduk permasalahan mengenai Sekdes tersebut, sambil memberikan copi surat keberatan mereka,serta surat-surat lainnya tentang permasalahan tersebut.
Adapun isi surat keberatan mereka kepada Bupati Dairi yaitu sebagai berikut: Bersama degan surat ini kami datang mengajukan pertanyaan keberatan kepada Bapak yang tersebut diatas, tentang jabatan anak kami, yang bernama Tiawan Simbolon isteri dari Nimbang Pinem telah terjadi rekayasa jabatan oleh Umar Ginting. Padahal surat pemberhentiannya kepada Tiawan Simbolon tidak ada sampai sekarang tapi setelah ada peraturan Pemkab Dairi yang menjabat sekretariat Desa diangkat jadi PNS ternyata Umar Ginting yang diangkat/dilantik oleh Pemkab Dairi. Sementara Umar Ginting tidak pernah menjabat Sekretaris Desa di Di Desa Gunug Sitember. Maka kami atas nama keluarga Pinem Margana dan keluarga Simbolon Margana sangat keberatan atas pengangkatan Umar Ginting menjadi CPNS merekayasa jabatannya menjadi sekretaris Desa Gunung Sitember, Kecamatan Gunung Sitember dimana sebelumnya Tiawan Simbolon yang menjabat Sekretaris Desa Gunung Sitember sesuai SK Kepala Desa (dari 01 februari 2007 sampai dengan sekarang) dan bahkan pernah menerima sertifikat dari Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi. Dan menyikapi/ tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di negeri ini
Apabila Bapak Bupati Dairi tidak menganggapi surat pernyataan sikap kami Keluarga Pinem Margana/ Keluarga Simbolon Margana, sekaligus menindak Umar Ginting dan memberhentikan. Kami atas nama Keluarga besar Pinem Margana/Simbolon Margana, akan kami bertindak demi harga diri anak kami Tiawan Simbolon sampai darah penghabisan.
Demikian surat pernyataan sikap kami ini kami sampaikan kepada Bapak yang tersebut diatas dengan kami Keluarga Pinem Margana/Simbolon Margana, membutihkan tandatangan guna disikapi, dan ditindak lanjuti. Atas perhatian Bapak semua sebelum dan sesudahnya kami hanjurkan banyak terima kasih.
Dan itulah surat pernyataan sikap mereka kepada Bupati Dairi,dan mereka juga membubuhkan tanda tangan sekitar 23 orang yang mewakili atas keberaten mereka dan dikirimkan juga sebagai lampiran surat mereka tanda tangan tersebut. Dan adapun tembusan surat mereka disampaikan kepada Gubsu,Kejatisu,DPRDSU, LSM Sumatera Utara,Kapala BKD Dairi,Kajari Sidikalang, Camat Gunung Sitember, Kepala Desa Gunung Sitember, dan pertinggal.
Kiranya Bupati Dairi dapat bersikap bijaksana atas persolan ini,soalnya bilatuntas persoalan ini,maka benar-benarlah apa yang disebutkan Bapak Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro yaitu Bekerja untuk rakyat urai Nimbang Nimbang suami dari Tiawan Simbolon.(SR-01)



Beberapa Wartawan Salurkan Minah Secara PLTS Kepada Masyarakat

“UD.Doly dan UD Lasma Kerjasama Beberapa Orang Wartawan Adakan Gerakan Moral”
Sidikalang, SIRA :
Siapa bilang minyak tanah langka di Kabupaten Dairi ? Padahal minyak tanah masuk ke Dairi jumlahnya 760 ibu liter perbulan. Dimandikanpun sudah bisa.Itulah perrnyataan salah seorang wartawan F.Panjaitan ketika ikut dalam penyaluran minyak tanah dibeberapa tempat di Kabupaten Dairi.


Akibat kelangkaan dan tingginya harga Minyak Tanah (Minah) bersubsidi yang berkepanjangan dan telah berlangsung hingga satu tahun di Kabupaten Dairi yang dinilai sejumlah kalangan , tidak dapat diatasi oleh Pemerintah Kabupaten Dairi , sehingga sejumlah wartawan di Dairi melakukan aksi penjualan Langsung Tepat Sasaran (PLTS) di beberapa Kecamatan yang ada dikabupaten Dairi sejak tanggal 30/10-2010,dan hal ini para kuli tinta ini akan melakukan secara rutin.
Dengan melakukan kerjasama dengan salah satu Pangkalan Minah yakni Pangkalan UD Doly Laembulan Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi, sejumlah wartawan baik wartawan media elektronik maupun wartawan media cetak melakukan aksi PLTS dengan harga Eceran tertinggi (HET) Rp.3250 / liter sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Hal itu dilakukan sejumlah wartawan karena menurut penilaian wartawan Pemkab Dairi dinilai tidak mampu untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minah subsidi Pemerintah itu. “Kita tidak yakin, dalam waktu dekat pemerintah dapat mengatasi dan mengendalikan harga minah di Kabupaten Dairi ini, sebab kelangkaan minah ini sudah setahun berlangsung, akan tetapi hingga saat ini harga minah di tingkat pengecer bahkan di tingkat Pangkalan masih tetap jauh di atas HET “ ujar Sondang pada SIRA yang kebetulan ikut juga dalam kegiatan penyaluran minyaik tanah kepada masayarakat secara langsung di beberapa tempat seperti dilakukan Perumnas Kalang Simbara permai Sabtu (30/10) lalu.
Rute yang sudah dilakuakan sejumlah wartawan ini selama empat hari seperti jalan empat enam,jalan Makmur, jalan Aman,jalan sentosa, perumnas kalang simbara,panji porsea simpang KLK,Desa Bangun dan Desa Lae Khole Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi.Sedangkan para wartawan yang ikut dalam kegiatan penyaluran minyak tanah secara langsung tepat sasaran kepada masyarakat adalah Koting Tumangger Pemim-pin Umum/Pemred SIRA, Robinson Simbolon Harian Batak Pos,Sondang Silalahi Metro tv/Harian Andalas,Fery Panjaitan Metro 24 jam,Rudi Sinaga TV One,dan Rohudson Sagala Redaktur SIRA.Sedangkan UD. Doly Berto Sinaga selaku pengusaha pangkalan minyak tanah memberikan kepercayaan kepada beberapa orang wartawan untuk menyalurkan minyak tanah(minah) tersebut kepada masyarakat.
Sondang yang juga salah satu wartawan media elektronik di Dairi itu menyebutkan, “ kita sudah lama menelusuri kelangkaan minah ini, dan setiap kita melaporkan adanya pang-kalan minah atau kios pengecer nakal yang menjual minah di atas HET ke Dinas terkait yakni Distamben Dairi, sepertinya instansi pemerintah ini tidak berani melakukan tindakan yang tegas.
Sementara itu, situmorang warga bangun Induk kecamatan Parbuluan,yang turut antri membeli minah atas aksi spontanitas beberapa wartawan itu pada tim SIRA mengatakan, sangat gembira dan berterimakasih dengan kepedulian UD Dolly juga wartawan yang peduli masyarakat dan mau turun langsung ditengah masyarakat untuk menyalurkan minah sesuai HET. Dikatakannya, agar aksi Tim PLTS dengan menyalurkan langsung ke masyarakat pengguna minah itu, dilakukan terus menerus sehingga ulah pangkalan yang nakal yang selalu menjual minah diatas harga Rp.10.000 sampai dengan 13.000 perdua liter kecil atau sering dengan istilah di Dairi satu tumba. Hal ini kelangkaan minah di Kabupaten Dairi tidak lagi terjadi, sebab jatah minah bersubsidi di Kabupaten Dairi sekitar 760 ribu liter perbulan.
Begitu juga seperti yang disampaiakan masyarakat kepada sejumlah wartawan yang kebetulan mengadakan kegiatan moral ini kepada masya-rakat. Dan harapan Pangkalan lain juga dapat melakukan seperti yang dilakukan oleh sejumlah wartawan,dan disamping itu juga para pengawas yang telah dihunjuk Pemkab Dairi tidak hanya berpangku tangan atau dengan istilah jaman sekarang hanya sekedar meneonton,alias tidak mengawasi pangkalan lain dengan serius sebut Pemred SIRA dalam himbauannya kepada Pemkab Dairi serta yang berkompoten untuk itu.
Saat dihubungi tim SIRA Berto Sinaga UD. Doly selaku pemilik Pangkalan mengatakan, merelakan sebahagian besar dari jatah minah pangkalannya, untuk disalurkan melalui Tim PLTS itu agar masyarakat terutama masyarakat pengguna Minah untuk keperluan memasak, tidak kewalahan untuk mendapatkannya, “Siapa bilang Minah Langka di Dairi, kalau memang penyalurannya dapat dilakukan sesuai dengan aturan main dari Pemerintah” tegas Sinaga. (SR-01/RS/Robs)

Sabtu, 13 November 2010

Komplotan Perampok Diringkus Polres Dairi

Sidikalang.SIRA :
   Gagal merampok pengusaha emas karena calon korban keburu “mencium’ ada bahaya, komplotan perampok ditangkap polisi setelah sempat “dimassakan” warga, Jumat (12/11) petang di Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi.


    Keterangan dari Polres Dairi, Sabtu (13/11) menyebutkan, kejadian itu berawal saat komplotan perampok yang berjumlah 6 orang berniat merampok Geni Sembiring, warga Sumbul Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, seorang pengusaha emas. Sembiring diduga telah “digambar” aktivitasnya oleh para pelaku. Rencananya komplotan perampok akan menghadang mobil korban di jalanan yang sepi di jalan menuju Desa Silalahi pada Jumat siang itu, selanjutnya membawa lari emas yang ada di dalam mobil. Pelaku menungguu calon korban melintas di pinggir jalan, sementara mobil Daihatsu Xenia yang mereka bawa, diparkir tak jauh dari situ.
    Namun calon korban saat dalam perjalanan dan sudah mendekati lokasi perampok menunggu, mendapat informasi tentang hal yang mencurigakan. Mendengar informasi itu, mobil Kijang Kapsul milik korban kemudian diputar berbalik arah hendak kembali ke arah Sumbul.
Begitu tahu ‘target’ berbalik arah, para perampok kemudian mengejar dan melempari mobil dengan pisau dan benda lainnya. Namun tentu saja korban tetap berhasil lolos.
    Menyusul peristiwa tersebut, tak berapa lama kemudian warga bersama polisi yang telah dilapori peristiwa itu kemudian mengejar komplotan perampok. Dalam suatu situasi, para perampok yang sudah terdesak kemudian lari ke kawasan hutan. Namun akhirnya perampok berhasil dibekuk warga bersama polisi. Beberapa tersangka perampok tersebut bahkan sempat dimassakan warga.
   “Dari enam tersangka pelaku, lima sudah kita tangkap dan sisanya masih dalam pengejaran,” ujar Kapolres Dairi AKBP Yustan Alpiani SIK melalui Kasat Reskriim AKP Anjasmara Siregar kepada wartawan, Sabtu sore di Sidikalang. Untuk mempertanggunjawabkan perbutannya, para tersangka masih mendekam di tahanan Pollres, sedangkan sejumlah barang bukti termasuk peralatan perampok tersebut, diamankan.
     Adapun tersangka yang diamankan adalah OS (37), warga Desa Balahat Kecamatan Bah Jambi Nagori Kabupaten Simalungun, HS dan JS warga Jalan Sei Asahan Pematang Siantar dan tiga tersangka lainnya yang baru marganya diketahui.
“   Kasus ini memang percobaan perampokan, tapi kita akan selidiki dan ungkap jaringan mereka,” ujar Anjasmara yang didampingi Kaurbin Ops Reskrim Iptu B Manurung SH. (SR-01)

Rabu, 13 Oktober 2010

Perkantoran Pemkab Pakpak Bharat Nyaris Merus-rus (Runtuh)

Salak,SIRA :
Perkantoran Pemkab Pakpak Bharat nyaris merusrus alias runtuh Sungguh sangat mengerikan bila komplek perkantoran Pemkab Pakpak Bharat di Delleng Sindeka nantinya ambruk bila diakibhatkan cuaca buruk masih terus datang lagi diwilayah Kabupaten Pakpak Bharat.

Menurut pantauan wartawan SIRA ketika terjadi lonngsor di komplek Kantor Bupati Pakpak Bharat belum lama, longsoran di dua titik berjarak. sepuluh meter kian melebar. dan lapisan tanah lepas hingga pondasi
gedung mulai menganga,serta tembok penahan amblas. Dalam gambar kelihatan dari kejauhan, bentuk ruangan sedikit miring. Sedangkan upaya perbaikan belum terlihat. Reruntutahan tanah hanya diselimuti tenda plastik berukuran lebar agar bantingan hujan tidak menimbulkan resiko lebih fatal. Pada saat kejadian longsor dikomplek kantor Bupati di Deleng Sindeka akses menuju kantor bupati dan DPRD pun ditutup satu arah.
Pegawai Bagian Umum, Humas dan Perekonomian terpaksa memindahkan ruang kerja ke aula tak jauh dari lokasi semula. Demikian areal parkir kendaraan, dikosongkan. Dengan kejadian tersebut,Bupati Pakpak Bharat , Remigo Yolando Berutu MBA menggelar rapat memberi arahan kepada camat seputar langkah bilamana di sekitarnya timbul musibah.

Ditempat terpisah wartawan SIRA menjumpai para petani di Desa Rumerah Kecamatan Sitellu tali urang julumengatakan, bahwa irigasi Rumerah jebol. Tembok permanen pecah terhempas oleh derasnya aliran sungai. Akibatnya, sekitar 35 hektar lahan mendadak kering. Air tidak lagi mengalir kesawah mereka dan tanaman padi yang baru berusia tiga minggu. Para petani mengharapkan kepada pemerintah daerah segera turun tangan mengingat ketersediaan pangan merupakan issu sentral. Dan warga siap bekerja sama dengan pemerintah.dalam menanggulagi permasalahan ini sebut mereka.
Kabar lain menerangkan, tebing di ruas jalan kabupaten di Desa Panjaratan Kecamatan Kerajaan juga rubuh menimpa badan jalan. Peristiwa itu terjadi, Senin (4/10) malam dan berhasil diselesaikan setelah gotong royong pemerintah bersama penduduk. Pemkab menurunkan dua alat berat berupa loder. Warga masyarakat mengapresiasi sikap pro aktif Bupati. Peran pemerintah paling penting adalah mengantisipasi dan membuat solusi. Paling tidak, ada penanggulangan darurat sembari menunggu upaya permanen. Jalan tumpat sesegera mungkin dibersihkan. Terkait gangguan longsor di sekitar kantor bupati, Agustinus menerangkan, mesti ditangani hati-hati. Jangan sampai, niat baik justru membuat bangunan kian parah. Bobot tanah sangat berat dan berlumpur. Dibutuhkan keahlian. Dari pantauan lapangan, beberapa titik longsor didapati di jalur Sidikalang-Sukarame-Salak. Jalur Pakpak Bharat-Aceh Singkil juga demikian. Beberapa pohon tumbang. Langit berkabut tebal membuat jarak pandang kurang leluasa,dan itulah dalam pantauan SIRA ketika berkunjung kesana untuk sekalian melihat sanak keluarga tanggal,8/10.(JM/SR-01)

Tiga Saksi legal Logging di Pengadilan Negeri Sidikalang Memberi Penjelasan Kepada Majelis Hakim

Sidikalang,SIRA :
Tiga saksi memberikan penjelasan dihadapan majelis Hakim di Pengadilan Negeri Sidikalang 11/10-2010 seputar Illegal Logging yang terjadi di Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2009,sehingga Kadis Kehutanan Pakpak Bharat berinisial J telah menjadi terdakwa saat ini,dan ditahan di Rutan jalan Rimo Bunga Sidiklang Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara.



Adapun saksi yang dihadirkan di Pengadilan Negeri Sidikalang yaitu berinisial OBS,HB dan JS juga ketiga tersebut termasuk sebagai terdakwa juga dalam kasus Ilegal logging itu,dalam persidangan yang di pimpin sebagi ketua majelis Hakim J.Manik,SH, dengan hakim anggota Abdi Sebayang SH dan H Sipahutar SH,.
Dalam pertanyaan hakim kepada saksi seperti OHS mengatakan,saya diajak oleh marga panjaitan untuk bekerja di Pakpak Bharat dalam pengolahan kayu dan sebagai atasan saya adalah JS,sedangkan tugas saya adalah sebagai tukang ukur kayu yang masih bulat untuk diolah bila sudah ada dilapangan sebab pekerjaan itu telah lama saya geluti ketika saya masih bekerja di TPL sebutnya dihadapan Hakim.

Ketika hakim menanyakan,apakah saudara tahu bahwa areal penebangan kayu itu ada ijinnya ? sebut hakim,OHS mengatakan, tahu yaitu atas ijin Syahdin Berutu,masalah yang lainnya saya tidak sampai disitu wewenang saya,pokoknya JS sebagai atasan saya,dan sesuatunya laporan saya kepada JS sebut OHS de3ngan panjang lebar kepada majelis hakim. Begitu juga dalam pernyataan HB kepada hakim,bahwa saya diajak oleh JS untuk bkerja di Pakpak Bharat untuk membawa alat berat memperbaiki jalan untuk pengambilan kayu,dan masalah ijin adalah bukan wewenang saya,sebab saya sebagi pekerja yang diajak oleh JS,dan saya digaji sesuai dengan bulanan sebut HB dengan panjang lebar ketika pertanyaan majelis hakim yang bertubi-tubi kepada saksi.Dalam sidang perkara terdakwa mantan Kadis Kehutanan Pakpak Bharat “J”seputar perambahan hutan alias Ilegal logging di Pakpak Bharat.
Saksi yang ketiga JS dalamk persidangan itu kelihatan kewalahan menjawab pertanyaan hakim dan Jaksa,dimana sering berbelit-belit,dan seolah-olah ada yang disembunyikan saksi dalam kasus Ilegal logging itu,dan kadangkala hakim dan jaksa merasa kurang puas atas jawaban para saksi termasuk JS. Tetapi mau berakhir dalam pertanyaan majelis Hakim JS sempat menangis di persidangan,karena ketua majelis hakim mengatakan,bila saudara mempersuli dan tidak mau berterus terang menyampaikan dengan sebenarnya,maka prosesnya pasti bisa lambat,dan kelihatannya para saksi kesannya menari-nari dioatas persoalan ini sebut Ketua Majelis Hakim,dan ketika itulah JS menangis terisak-isak,dan kemungkinan pertanyaan yang disampaikan itu menyentuh perasaan yang sedih dalam hatinya,sehingga Hakim Ketua J.Manik,SH mengatakan,jujur sajalah supaya persoalan ini cepat selesai sebut hakim sambil mengetuk palu persidangan,dan dilanjutkan miknggu depannya.(SR-01) .

Kesaksian AKP.E.Harahap Perkara Mantan Kadis Kehutanan Pakpak Bharat di Pengadilan Negeri Sidikalang

Sidikalang,SIRA :
Sidang perkara perambahan hutan atau illegal logging di hutan lindung Desa Kaban Tengah Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat dengan terdakwa Ir S, mantan Kadis Kehutanan Pakpak Bharat, kembali digelar di Pengadilan Negeri Sidikalang, Rabu 6/10-2010 dengan menghadirkan saksi AKP E Harahap dari Poldasu dan M Sayahdin Berutu, salah satu pengusaha di Pakpak Bharat bertempat tinggal di Sibande Kecamatan STTU Jehe.


Dalam sidang dipimpin ketua majelis hakim Jonner Manik SH dengan hakim anggota Abdi Sebayang SH dan H Sipahutar SH, saksi E Harahap menjelaskan bahwa tim dari Dir Reskrim Poldasu (tim terdiri dari empat orang, tiga lainnya adalah Bukti Ginting, Azwar Anas dan Kompol Robin Simatupang) pada 15 Januari 2010 turun ke TKP di hutan Swakalan Desa Kaban Tengah Pakpak Bharat. Sekitar pukul 15.00 WIB tim tiba di TKP dan menemukan adanya pembukaan jalan sekaligus penebangan kayu. Tim juga menemukan dumb truck, kontainer, mobil hardtop, genset, alat-alat berat di dekat Basecamp yang ada di lokasi. “Ada juga tumpukan kayu bulat sekitar 100 ton,” kata saksi. Tim kemudian melanjutkan perjalan dan ternyata semakin ke atas makin banyak ditemukan tumpukan kayu.
Selanjutnya tim dari Polda itu menemui salah seorang pekerja bermarga Simamora yang mengaku ada surat izin dari Dinas Kehutanan setempat serta ada SK Bupati Pakpak Bharat tentang Izin Pemanfaatan Kayu (IPK).
Keesokan harinya, jelas saksi, tim bersama petugas dari Badan Pemetaan Kehutanan kembali datang ke lokasi. Petugas dari Badan Pemetaan Kehutanan kemudian melakukan pengecekan kordinat dengan menggunakan GPS (global positioning system) dan hasilnya diketahui lokasi penebangan kayu tersebut sudah jauh di luar lokasi seharusnya. Pada saat itu, demikian saksi menerangkan, hadir juga terdakwa yang masih menjabat Kadis Kehutanan Pakpak Bharat. Kapolres Pakpak Bharat juga hadir. Pihak pengusaha yang melakukan penebangan kayu mengatakan mereka juga punya peta dari dinas kehutanan Pakpak Bharat yang diberikan terdakwa.(SR-01)

Selasa, 05 Oktober 2010

Kunci Rahasia Untuk Meraih Kemenangan Dalam Setiap Masalah

ORANG yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.Kunci Rahasia Untuk Meraih Kemenangan Dalam Setiap Masalah.” Amsal 6:32Tantangan,cobaan,ujian dan masalah merupakan hal yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Selama kita masih hidup i dunia simangko-angko en (dunia fana ini)kita tidak akan lepas dari masalah,dan hal itu sudah pasti. Bahkan ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat kitapun, kita akan tetap menghadapi masalah demi masalah, perbuatan yang baik itu,bagi orang yang benci kebaikan tidak mau menerimanya dengan hati yang bersih . Tetapi ketika hidup di dalam Yesus, Dia akan memberi kita kekuatan untuk dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah. Dia berjanji untuk senantiasa memberi kemenangan demi kemenangan dalam setiap masalah kita. Dengan demikian, kita tidak perlu kuatir menjalani kehidupan ini. Tetapi pada prakteknya tidak semudah yang kita bayangkan...
Bertubi-tubi datang membuat kita ingin agar masalah dapat cepat terselesaikan. Kita selalu menginginkan jawaban yang instan dalam kehidupan kita. Sehingga pada akhirnya, jika tidak ada pilihan lain, kita mulai mencari jalan pintas. Kita mulai menghalalkan cara-cara yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.Kita mulai berkompromi dengan kehidupan dosa. Iblis senantiasa mencari kesempatan melalui masalah yang kita hadapi untuk dapat menjatuhkan kita. Iblis selalu ingin menyeret kita untuk jatuh ke dalam dosa.Firman Tuhan mengajarkan kita untuk menjadi orang yang sabar. Orang yang sabar bagaikan seorang pahlawan. Seorang pahlawan adalah seseorang yang berjasa bagi orang/pihak tertentu, seorang yang mempunyai kekuatan untuk meraih kemenangan, seorang yang punya kemampuan untuk mengalahkan musuh dan seorang yang mampu memimpin orang banyak untuk memenangkan pertempuran. Ketika kita menanti jawaban Tuhan dengan sabar, maka Dia yang adalah setia akan selalu menolong kita tepat pada waktunya. Dan pada akhirnya kita akan dapat menyelesaikan masalah demi masalah dengan kekuatan yang dari Tuhan dan meraih kemenganan bagi masalah kita.Kedua, Kuasai Dirimu : “Orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” Ams 17:32b Seringkali dalam menghadapi masalah, kita cenderung berada dalam posisi yang tertekan. Hal ini mengakibatkan emosi kita naik dan menjadi mudah marah. Orang-orang di sekeliling kita akan mudah sekali kena efeknya, entah itu keluarga, suami, istri, kakak, adik, teman, rekan kerja dan lainnya. Ada kecenderungan untuk mencari-cari kesalahan, apalagi setelah tiba giliran kita untuk menyampaikan pendapat atau sambutan,dan disitulah disampikan amarah untuk melampiaskan kepuasan dalam isi hatinya seakan-akan ingin meledakkan rasa emosinya sampai tuntas . Bahkan hal-hal masa lalu yang tidak perlu diungkitpun juga ikut terungkit kembali.Kemarahan sering muncul ketika kita berada dalam masalah. Apalagi jika masalah yang satu belum selesai, kemudian datang lagi masalah-masalah lainnya. Seakan kepala akan meledak rasanya.Kitab Amsal mengajarkan kita untuk menguasai diri dan menjadi lambat dalam amarah. Ketika kita mau belajar untuk mengendalikan amarah dan emosi kita, kita melebihi orang yang dapat menguasai sebuah kota dalam suatu peperangan. Kita dapat menguasai segala masalah berat apapun yang kita hadapi. Kita akan dapat menyelesaikan masalah dengan pikiran yang jauh lebih jernih. Sebagian besar keputusan yang diambil pada waktu emosi adalah keputusan yang akan berakibat buruk bahkan fatal. Oleh karena itu perlu sekali bagi kita untuk dapat mengendalikan emosi kita. Jangan sampai kita mengambil keputusan yang akan disesali di kemudian hari.Amarah tidak akan membawa kepada penyelesaian masalah, melainkan akan menjadikan masalah semakin rumit. Tetapi kepala yang dingin akan sangat membantu sekali dalam menghadapi masalah.“Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” 1 Pet 4:7b. Marilah kita menguasai diri dalam keadaan berat apapun yang dialami, sehingga kita sanggup meraih kemenangan.Firman Tuhan banyak sekali memberi rahasia untuk meraih kemenangan dalam berbagai masalah kehidupan. Di atas telah kita lihat beberapa di antaranya. Dengan menjadi sabar dan menguasai diri maka kita memiliki kunci rahasia untuk meraih kemenangan dalam setiap masalah.Amin.Oleh :St.Koting Tumangger.

Rabu, 22 September 2010

MIS Lae Mbulan Butuh Perhatian Pemkab. Pakpak Bharat

GEDUNG Sekolah Madrasah Iptidaiyah Swasta (MIS) setara dengan SD Negeri sederajat berada di Dusun Lae Mbulan Desa Pardomuan Kecamatan STTU Julu Kabupaten Pakpak Bharat sangat memprihatinkan butuh sentuhan dari Pemerintah setempat. Sekolah MIS tersebut terbuat dari dinding Tepas (Bambu) berlantaikan tanah, tampaknya gedung sekolah yang dimaksud tidak layak pakai. Bahrum Hasugian salah satu Guru Honor di Sekolah tersebut saat dikonfirmasi wartawan SIRA belum lama ini menyatakan gedung sekolah terbuat dari dinding tepas bamboo dan bahan kayu bulat berlantaikan tanah didirikan melalui hasil swadaya masyarakat Dusun Lae Mbulan didirikan pada tahun 2007 lalu, hingga saat ini bangunan tersebut belum pernah disentuh Pemerintah baik melalui Dinas terkait, saat ini jumlah tenaga pengajar sebanyak 6 orang satu diantaranya PNS.
Berbagai upaya telah dilakukan ketingkat pemerintahan baik dinas terkait melalui permohonan agar sekolah dimaksud diperhatian Pemerintah untuk mewujudkan gedung sekolah yang layak pakai sebagaimana mestinya seperti gedung-gedung sekolah yang tersebar di Kabupaten Pakpak Bharat. Segala sarana dan prasarana serta gaji guru hanya bersumber dari dana biaya operasional sekolah (BOS) “Kami para guru honor di sekolah MIS tersebut boleh dikatakan hanya melakukan pengabdian, selain itu sekolah juga melakukan kegiatan ekstrakurikuler dengan mengaktifkan Madrasah Diniah (MDA) ekstrakurikuler diberlakukan luar jam sekolah dalam bentuk pengajian anak-anak secara umum termasuk anak-anak yang bersekolah diluar sekolah MIS dimaksud, ujar Bharum Hasugian seraya mengharapkan perhatian Pemkab Pakpak Bharat, Dinas terkait. Pantauan wartawan SIRA gedung sekolah MIS Lae Mbulan sangat perlu perhatian serius melalui pemerintah terkait upaya swadaya yang dilakukan para orang tua di Desa itu menuju anak-anak cikal bakal generasi bangsa seharusnya mendapat sambutan positif oleh pemerintah. (JM)

Jalan Penghubung desa Pardomuan Kecamatan STTU Julu Rusak Parah

HAMPIR seluruh badan jalan penghubung desa pardomuan menuju beberapa desa di Kecamatan STTU Julu Kabupaten Pakpak telah rusak parah. sepanjang jalan simpan desa ulumerah menuju kuta ujung laembulan desa Pardomuan di penuhi dengan serakan bebatuan dan lobang-lobang besar yang digenangi air seolah-olah tampak bagaikan hiasan jika hujan tiba, selaian itu medan jalan yang terjal percisnya di jembatan kuta ujung dan batu batu kerikil yang berserakan membuat para pengendera yang melintasinya merasa tidak nyaman menimbulkan keresahan terjadinya kecelakan dan kerusakan onderdil kenderaan yang akan melintas. Dalam hal tersebut para warga sangat mengeluhkan jalan dimaksud yang setiap harinya warga terpaksa melintasinya dikarenakan merupakan jalan alternative satu-satunya. Untuk itu warga desa pardomuan selaku pengguna jalan meminta pemkab pakpak bharat segera melakukan perbaikan jalan dimaksud guna untuk meminimalkan kerusakan dan tingginya angka kecelakaan yang dapat berakibat fatal bagi warga...

Kadis PU Josep Manik, ST saat dikonfirmasi Wartawan SIRA kamis lalu dikantornya terkait kerusakan jalan dimaksud mengatakan akan mengalokasikan dana untuk perbaikan jalan didesa itu pada penyusunan PAPBD nantinya. Ujarnya. (JM).

DPRD Dairi Setujui P.APBD Rp 514,4 M

LIMA Fraksi DPRD Dairi yang menerima untuk disetujui penetapan P.APBD (Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2010 514.414.655.000. Sedangkan sebelumnya, APBD induk Rp 415.711.030.000. Dari enam Fraksi peserta sidang paripurna dipimpin yang dipimpin oleh Ketua DPRD Dairi Delphi Masdiana Ujung, di dampingi wakil Ketua Ir.Benpa Nababan,dan Suparto Gultom yang ditetapkan 3/9-2010, dan hanya fraksi Rakyat Bersatu menyatakan sikap tegas menolak P. APBD dimaksud. Dan dibacakan oleh Pissher Agustinus Simamora. Adapun lima fraksi yang menerima atau mensetujui penetapan P.APBD itu adalah seperti Fraksi Patriotisme Anak Nasionalis(PAN),Partai Demo-krasi Kebangsaan (PDK),Partai Demokrat (PD), PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Golkar dengan mulus menerima walaupun ada saran-saran yang disampaikan kepada pihak eksekutif...
Sebelumnya menurut informasi terjadinya pro kontra untuk memutuskan antara komisi dan Fraksi ada merasa kecewa dalam keputusan itu. Seorang anggota mengaku kecewa berat atas sikap rekan. Anggota itu menuturkan sejumlah isu prinsipil patut dibeberkan namun tidak dituangkan dalam pemandangan akhir. Padahal, tujuannya, tak lain agar kesalahan tidak terulang sekaligus mengingatkan eksekutif. Fraksi PDK (Partai Demokrasi Kebangsaan), Partai Demokrat dan PDI Perjuangan menerima dengan catatan. Fraksi Golkar mulus tanpa jamak koreksi. Fraksi PDK melalui juru bicara Pendi Purba mengritisi manajemen Dinas Pendidikan. Di antaranya seputar alokasi anggaran Rp 800 juta untuk bimbingan tes. Menurutnya, hal itu tidak pantas dilakukan dengan pihak ketiga. Ironis jika penguasaan soal ujian SD SMP SLTA harus minta bantu lembaga swasta, sementara materi itu disusun oleh pemerintah. Seiring penambahan tunjangan guru, pemberdayaan pendidik seyogianya ditingkatkan. Pada topik lain, PDK, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat mengkritisi praktik pengenaan biaya PSB (penerimaan siswa baru) tahun 2010. Anggaran sudah ditampung di APBD Rp113 juta tetapi realitasnya pungutan malah berjalan sebagaimana tertuang dalam surat edaran kepala dinas. Lamhot Edward Munthe, Fraksi PDI Perjuangan menyesalkan, sikap oknum camat menyusul penyampaian yel-yel sebuah partai pada acara kenegaraan upacara 17 agustus, kemarin. Menurutnya, teguran lisan tidak cukup. Sanski tertulis perlu dijatuhkan kepada pegawai bersangkutan. Tindakan itu mencerminkan tidak adanya netralitas dan tidak menghargai jasa pahlawan. Selanjutnya, demi pemenuhan kegiatan APBD, target PAD (pendapatan asli daerah) harus tercapai. ihaknya siap membangun komunikasi. Setelah selesai fraksi-fraksi menerima pengesahan Ranperda menjadi Perda P.APBD 2010,Sekwan Drs.Sudung Ujung membacakan APBD Kabupaten Dairi tahun 2010 setelah perubahan yaitu sebagai berikut :Pendapatan APBDtahun 2010 sebelum perubahan RP.415. 711.030,-Bertambah RP.72.923. 500,- Jumlah Rp.488.643.953.500. Belanja :APBD sebelum perubahan ,Belanja tidak langsung Rp.323. 401.584.000.- Belanja langsung Rp.122.250.151.000. Jumlah belanja sebelum perubahan Rp.455.651.735.000,- Pertambahan: Belanja tidak langsung Rp.6.826. .360.000.- Belanja langsung Rp.61.936. 560.000. Jumlah pertambahan belanja Rp.68. 762.920.000,- Jumlah setelah pertambahan Rp.514.414. 655.000.-APBD setelah perubahan :Belanja tidak langsung Rp.330.227.944.000. Belanja langsung Rp.184.186.711.000,- Jumlah belanja setelah perubahan Rp.514.414.655.000,- Surplus/(defisit) (I-II) Rp.25.770. 701.500,- Pembiayaan : Penerimaan pembiayaan Daerah, Sebelum perubahan Rp.36.577.385.000.- Bertambah Rp.7.380.594.500.-Jumlah penerimaan setelah perubahan Rp.43.957.979.500.- Pengeluaraan pembiayaan daerah,sebelum perubahan Rp.6.636.680.000.-Bertambah rp.11.550.598.000.-Jumlah pengeluaran setelah perubahan Rp.18.187.278.00. Pembiayaan Netto Rp.25.770.701. 500.- Dalam pengesahan itu Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi,SH hanya memarap saja,dan untuk menandatangaini selanjutnya terpaksa Bupati Dairi Jhonny Sitohang, sebab saat itu Bupati tidak ada untuk mengikuti sidang pengesahan P.APBD Dairi tahun 2010 tersebut. Dan Ketua DPRD menanyakan kepada Wakil Bupati dan Sekda ketika mau menandatangai surat pengsahan tersebut,karena ada salah satu anggota DPRD Dairi Dahlan Sianturi mengatakan,apa boleh Wakil Bupati dairi menendatangai pengesahan PAPBD ini ? tegas Dahlan namun Ketua DPRD Delphy Masdiana Ujung menyebutkan bahwa menurut keterangan wakil Bupati dan Sekda bahwa Bupati sedang lagi keluar daerah. Dan menurut informasi yang sempat diterima tim SIRA,bahwa Bupati Dairi Jhonnny Sitohang ,bapak itu katanya sedang berada diluar daerah,dan itu katanya,,,,benar atau tidak merekalah yang tahu,namun itulah katanya, bahwa bapak itu diluar daerah. Katanya dan menurut katanya. Mula merluap kalak idi “Yah,mak dosanai”. (SR-01)

Dinas Pendidikan Dairi Jadi Langganan Sorotan DPRD

DINAS Pendidikan Kabupaten Dairi telah menjadi langganan setiap tahunnya sorotan DPRD Dairi.. Apakah ini yang disebut satu kebiasaan yang enak untuk disoroti,atau memang benar-benar banyak kelemahan dari instansi tersebut ? Tentu tergantung kepada orang yang menilainya.Sebab menurut pantauan SIRA ketika DPRD Dairi mengadakan sidang,apakah itu LKPJ, maupun penetapan PAPBD 2010 apakah sorotan dari perorangan anggota DPRD,komisi dan fraksi,setiap tahunnya telah menjadi langganan anggota DPRD Dairi untuk mengtkritisi instansi tersebut. Namun menurut pantauan SIRA dalam setiap tahunnya sorotan tersebut,kelihatannya tidak ada perubahan,bahkan boleh dikatakan semakin parah apalagi,sehingga terhembuslah hahasa yang dianggap suatu ejekan belaka, dimana disebutkan disana dengan bahasa toba ”nunga maol sinajolo,um maol si sonari” artinya sudah payah yang hari itu, lebih payah yang sekarang...

Menjadi sorotan saat ini kepada Kadis Pendidikan Drs.Pasder Berutu,M.Si yaitu terkait yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2010-2011 SMAN dan SMK di Dairi. Menurut anggota DPRD Dairi dari Komisi C Martua Nahampun menilai Kadisdik ini terlalu berani melakukan pungli melalui surat edarannya yang hanya ber kop surat Disdik Dairi yang disampaikan ke setiap kepala sekolah SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Dairi. Padahal, pungutan itu tidak pernah dirapatkan di DPRD Dairi. Dan saya tidak mau melihat dari sisi famili atau kekeluargaan,dan kalau dari segi famili,kemungkinanh beliau itu adalah bisa saja famili,bahkan beliau itu adalah satu etnis dengan saya,tetapi saya tidak melihat dari sisi etnis tersebut,tapi saya berkeinginan di instansi tersebut jangan tercela,soalnya ini adalah untuk masadepan anak-anak bangsa dalam bidang pendidikan ini. Seharusnya, kata dia, Pasder Berutu selaku Kadisdik Dairi harus menjaga nama baik pendidikan di Kabupaten Dairi ini,dan jangan menganggap pendidikan itu murah meriah alias enteng,sebab orang mempunyai pendidikan adalah orang bisa melihat jauh kedepan bangsa kita ini,dan tidak hanya berpikiran secara politis saja tegasnya.Kita juga tahu bahwa pemerintah pusat telah mencanangkan pendidikan gratis kepada siswa,dan pencanangan itu bukan hanya omong doang saja disampaikan oleh pusat,bahkan telah di targetkan kepada instansi pendidikan anggaran 20 % ujarnya.(SR-01)

PNPM Kec. STTU Julu Rp. 1.312.500.000,-

PROGRAM Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri pedesaan di Kecamatan STTU Julu Kabupaten Pakpak Bharat untuk tahun anggaran 2010 menelan dana Rp. 1.312.500.000,-. Dana tersebut dialokasikan untuk lima desa sekecamatan dimaksud dengan jumlah anggaran berfariasi. Besarnya pengalokasian dana perdesa berdasarkan rangking perioritas usulan melalui penetapan musyawarah antar desa (MAD) ke 3 orang fasilitator Teknik, Dan fasilitator Kecamatan. Demikian dijelaskan fasilitator Teknik PNPM-MP Kecamatan STTU Julu S. Siteppu ST saat dikonfirmasi wartawan SIRA di Kantor Camat STTU Julu belum lama ini. Dijelaskan bahwa di kecmatan STTU Julu program PNPM-MP untuk tahun anggarn 2010 merupakan program yang kedua kalinya setelah program PNPM-MP tahun anggaran 2009 lalu... Diharapkan bagi para pelaku pelaksana program PNPM MP disetiap desa Sekecamatan Sitelu Tali Urang Julu agar bekerja dengan tulus dan ekstra hati-hati, hal itu ditekankan mengingat system prosedur keuangan program dimaksud berbeda dengan system keuangan sebelumnya. Untuk itu FT S. Siteppu menghimbau pelaksanaan Program PNPM-MP sebelumnya hendaknya dijadikan pelajaran yang berharga oleh para pelaku menuju pelaksanan program yang maksimal dengan tersentuhnya masyarakat di desa sebagai penerima. Dari data yang diperoleh besar alokasi dana program PNPM-MP tahun 2010 di Kecamatan STTU Julu Rp. 1.312.500.000,- Dana dimaksud dialokasikan sesuai dengan peringkat hasil perifikasi yang ditetapkan yakni Desa Lae langge Namuseng Total Dana Rp. 448.348.000,- terdapat dua item kegiatan pembukaan jalan, Desa Ulumerah Total Dana Rp 291.100.400,- terdapat dua item kegiatan pembangunan gedung PAUD dan pembukaan jalan, Desa Cikaok Total dana Rp. 145.742.100,- terdapat satu item kegiatan PSAB, sedangkan Desa Pardomuan Dusun Lae Mbulan total dana Rp.121. 305.300,- terdapat satu item kegiatan pembukaan jalan pertanian.(JM).

LSM Pilihi Adukan Salah Satu Panglong di Dairi

KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Indonesia(LSM-PILIHI) Kabupaten Dairi H.Manik mengadukan salah satu panglong di Kab. Dairi ke Kapoldasu.Menurut H.Manik salah satu penerima penghargaan Kalpataru dari Presiden RI SBY pada bulan Juni 2010 lalu di Istana Negara Jakarta mengenai lingkungan hidup kepada SIRA baru-baru ini ketika berjumpa di kantornya menyebutkan, ada salah satu panglong saya adukan Kepoldasu, karena ada didugaan menampung kayu para perambah hutan di panglong tersebut.Adapun isi surat yang disampaikan LSM-PILIHi tersebut sebagai berikut: Berdasarkan UU RI No.08 tahun 1985 tentang fungsi dan kedudukan LSM,PP No.71 tahun 2000 tentang cara pelaksanaan peran serta masyarakat,Intruksi Mendagri No.08 tahun 1990 tentang peran LSM untuk mencari informasi,saran dan pendapat kepada penegak hukum.Sesuai dengan UU RI No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup UU RI No.41 tahun 1999 tentang kehutanan, Inpres No.4 tahun 2005 tentang pemberantasan penebangan kayu secara Illegal dikawasan hutan dan peredarannya diseluryh wilayah Indonesia berikut Permenhut tentang hasil hutan. Dengan ini kami Lembaga Swadaya Masya-rakat Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (LSM-PILIHI),menyampaikan informasi...


selanjutnya mohon pengusutan, bahwa perambahan/pencurian hasil hutan (Illegal) dikawasan hutan Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat sering terjadi, selanjutnya issu ditengah-tengah masyarakat bahwa ada dugaan oknum aparat penegak hukum sering terlibat sebagai cukong dan beking dalam kegiatan ini,maka untuk mencari kebenaran informasi tersebut kami dari LSM PILIHI telah melakukan investigasi lapangan, dan telah menemukan jenis kayu alam dibeberapa panglong pertukangan yang seharusnya yang tidak beredar lagi dipanglong-panglong dan pertukangan kayu tanpa proses perijinan yang sah. Pada tanggal 31 Juli 2010 sekitar 15.30 wib dijumpai satu truk coldisel sedang menurunkan kayu lansiran jenis damar ukuran 4x6x220 lebih kurang 1-2 ton,menurut keterangan kariawan kayu tersebut senilai Rp.9 juta perton.Bila dijual kemedan harga Rp.13 juta perton,dan telah juga ditemukan tumpukan beberapa jenis kayu alam lainnya seperti meranti,kapur dan jenis kayu alam lainnya,diduga tidak memiliki documen resmi. Untuk itu riyang bahwasesuai dengan,kami mohon kepada bapak Kapoldasu untuk segera mengusut masalah ini dengan waktu tidak terlalu lama dan menindak pelaku Illegal loging yang terkait didalamnya, sebelum kegiatan ini mencoreng nama baik Kepolisian di NKRI ini. Apabila masalah ini tidak ditindak lanjuti secara arif dan bijaksana,maka akan menjadi sorotan public dan menjadi contoh kurang baik ditengah-tengah lapisan masyarakat. Itulah isi surat yang disampaikan oleh LSM PILIHI ke Kapoldasu,dan tembusannya disampaikan ke-Kapolri di Jakarta,Menhut c/q Dirjend. Kehutanan di Jakarta,Kadis Kehutan Ptropsu di Medan, Bupati Dairi di Sidikalang, Kadis Kehutanan Kabupaten Dairi. Kapolres Dairi di Sidikalang. Ketua,Pembina/PH LSM PILIHI di Medan. Ketita tim SIRA selesai meminta keterangan dari LSM PILIHI H.Manik yang langsung ditemui dikantornya,saat itu juga langsung menjumpai Kadis Kehutanan Ir.Agus Bukka tidak ada ditempat. Namun SIRA menghubungi melalui Hands Phone (HP) Kadis Kehutanan menyebutkan, persoalan ini sudah adayang menangani seperti Polhut dilapangan sebut Ir. Agus Bukka dengan enteng menjawab pertanyaan SIRA. Dan bagaikan tidak ada tanggung jawab masalah perambahan hutan di bumi Pakpak Silima Suak ini,khususnya di Suak Pegagan dan Keppas. (Tim).

Jalan RSUD Salak Sangat Memprihatinkan

SAMA siapakah kita mengadu atau memberitrahukan keluhan atau sesuatu permasalahan, bila ada hal-hal yang kurang beres di sekitar kita ? Tentunya dimanapun kita berada tempat untuk mengadu sesuatu masalah, sudah barang pasti terhadap pemerintahlah kita sampaikan permasalahan, dan pemerintahlah yang dapat mengambil solusi yang terbaik termasuk mengenai dana yang mereka kelola dari pusat. Pokoknya kalak i ngo reste alias siraja kuson mengenai keuangan di repubelik kita ini. Itulah penuturan warga awam atau kalak perjuma-juma mengatakan kepada Pimpinan Umum/Pemred/Penjab SIRA beserta Wapemred J.Munhte ketika berjumpa di RSUD Salak yang kebetulan saat itu ada pasien yang menjalani rawat inap di didaerah itu,dan sekalian menjumpai putra...

Pemred SIRA yang sedang menjalani perawatan beberapa jam disana...Dan ketika itulah tim SIRA melihat secara langsung tentang keadaan jalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan satu-satunya Rumah Sakit diwilayah Kabupaten Pakpak Bharat sangat memperihatinkan keadannya. Menurut pantauan SIRA 1/9-2010 terlihat jalan masuk yang kini hanya satu arah dari Lae Trondi Salak sudah dipenuhi dengan lobang-lobang dan gundukan-gundukan tanah yang disebabkan struktur tanah yang labil ketika dilakukan pembangunan beberapa waktu yang lalu.Sementara jalan masuk RSUD yang sebelumnya dapat diakses dari Pasar Salak sejak satu bulan yang lalu terpaksa ditutup karena jembatan yang terdapat di kawasan tersebut sedang dilakukan pembangunan menjadi jembatan beton yang sebelumnya juga sudah mengalami kerrusakan yang cukup parah. Namun lambannya kinerja dari pihak pelaksana dan pihak pengawas instansi terkait jalan masuk menuju pelayanan kesehatan tersebut kini sangat memperihatinkan. Pengguna jalan berharap kepada instansi terkait untuk menghindari terjadinya kecelakaan disepanjang jalan dari kawasan Lae Trondi diharapkan dapat melakukan perawatan jalan tersebut sehingga kerusakan jalan yang terdapat di beberapa titik dengan kondisi yang cukup memperihatinkan dapat dilalui kendaraan secara normal. (SR-01/J.Munthe).

Guru di Kabupaten Pakpak Bharat Belum Penuhi Kriteria

MASIH banyak guru tenaga pendidik di Kabupaten Pakpak Bharat belum memenuhi kriteria sebagaimana yang dituntut dalam Undang-undang guru dan dosen. Kendati Pemkab dimaksud sudah beberapa kali melakukan peningkatan mutu guru melalui pelatihan dan pengembangan guru menuju guru yang profesional sebagaimana yang dituangkan dan diharuskan dalam undang-undang guru dan dosen. Demikian penjelasan komentar Iwan Maharaja Direktur Executive LSM Toppan RI Dairi Pakpak Bharat menyikapi kemajuan dan perkembangan reaksi proses belajar mengajar bidang pendidikan kurun waktu 5 tahun telah usai di Kabupaten Pakpak Bharat, menurut Iwan Maharaja pendidikan adalah basis awal bagi warga Pakpak Bharat terutama bagi anak didik yang cikal bakal generasi penerus...

bangsa dalam mempertahankan kemurnian jati diri suku Pakpak kedepannya, tanpa pendidikan konon bagi anak-anak warga pakpak bharat menjadi generasi penerus yang diharapkan sebagaimana yang dicita-citakan berdirinya kabupaten pakpak bharat untuk itu Iwan Maharaja mengharapkan pada Pemerintah melalui Dinas terkait hendaknya terus meningkatkan pengembangan keprofesionalan guru tenaga pendidik terutama guru pendidik di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), TK dan SD bila perlu ujar Iwan Maharaja Pemkab Pakpak Bharat mengadakan kerja sama dengan beberapa Yayasan yang bergerak dibidang pengembangan keprofesionalan guru, karena nasib anak-anak didik warga Pakpak Bharat secara persentase sangat tinggi ditangan guru. Dalam pencapaian itu keseriusan Pemerintah dan kesadaran roh keguruan bagi masing-masing tenaga pendidik sangat dibutuhkan dan bukan akan terorientasi dengan proyek dan politik. Harap Iwan Maharaja (JM)

Pemkab Pakpak Bharat Harus Ikut Bertanggungjawab, Meminta Keadilan

Adalah Mhd. Syahdin Brutu dalam penuturannya kepada SIRA di Pengadilan Negeri Sidikalang ketika mau sidang dalam perkara Syahdin Berutu sebagai terdakwa yang dituduh seputar masalah Illegal loging. Dalam pertemuan SIRA di Pengadilan Negeri Sidikalang baru-baru ini Syahdin menceritrakan bagaimana jalan ceritranya sehingga dia menjadi terdakwa,namun dalam perbincangan itu dia (Syahdin) memberikan relisnya dalam dua lembar kertas HPS dengan tulisan tangan. Syahdin Berutu Penduduk Sibande Kecamatan STTU Jehe pemilik Ijin Pemanfaatan Kayu(IPK) di Desa Kaban Tengah Kecamatan STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat adalah salah satu korban ketidak adilan hukum dinegri ini salah seorang warga Pakpak Bharat yang memiliki ijin IPK yang sah dan resmi dikeluarkan oleh Bupati Pakpak Bharat dengan surat keputusan No. 0891 tgl 2 November 2009. Pemilik ijin IPK (Mhd Syahdin) mengikuti segala peraturan dan prosedur pengurusan surat IPK sebagai mana mestinya,yang dimulai dari tingkat desa sampai ketingkat Gubernur Sumatra utara hingga diterbitkan ijin pemanfaatan kayu oleh Bupati Pakpak Bharat...Pemilik IPK Syahdin Brutu merasa kepatuhan dan ketaatan mengikuti seluruh peraturan dan persyaratan merasa tidak bermanfaat dimata hukum disebabkan penahanan yang dilakukan terhadap dirinya telah berlangsung mulai tgl 17 Januari 2010 hingga saat ini tetap ditahan. Tanpa diketahui alasannya, apa penegak hukum menjadikan pemilik IPK tersebut menjadi tersangka dalam kasus ilegal loging yang dilakukan oleh pihak lain,diluar areal perijinan yang dimilikinya? Sampai hari ini areal IPK milik Syahdin Brutu belum ada tersentuh walaupun IPK dikerjasamakan dengan pengelolanya kepada seorang dengan pihak ke tiga namun rekan kerjasamanya (Junaidi Simamora)melakukan kegiatan diluar areal IPK milik Syahdin Brutu yang tepatnya sekitar 6 km dari areal IPK milik Syahdin Brutu. Kegiatan tersebut semestinya belum dapat dilakukan walaupun kerjasama telah di ikat antara pemilik IPK dengan pelaku perambah hutan (Junaidi Simamora)sebap ijin oprasional belum diterbitkan pemilik ijin kepada rekan kerjasamanya namun rekan tersebut melakukan kegiatan mendahului dan dilakukan diluar areal IPK dan kegiatan tersebut diarahkan oleh oknum pegawai Dinas kehutanan Kabupaten Pakpak Bharat sehingga terjadi perambahan liar. Mhd.Syahdin Brutu selaku pemilik IPK merasa dikorbankan dan tidak semestinya terlibat dalam masalah tersebut, dan pemerintah selaku penerbit perijinan kurang bertanggung jawab dalam masalah ini,dimana ada kecerobohan Dinas Kehutanan selaku teknis lapangtan dan dengan sengaja mengarahkan pihak lain (tersangka) kepada areal yang bukan areal yang dimaksud. Dalam surat keputusan Bupati Pakpak bharat (areal Syahdin Brutu). Saat ini Syahdin Brutu merasa dikorbankan oleh Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara dan Dinas Kehutanan Kabupaten Pakpak Bharat dan merasa diperlakukan secara tidak wajar.dengan menimpakan kesalahan orang lain terhadap dirinya yang sama sekali tidak dilakukannya. Dinas Kehutanan Prop.SU terbukti memanipulasi data secara bersama-sama dengan Dishut Pakpak Bharat dengan membuat laporan yang palsu dan mengalihkan survei pada areal yang tidak sesauai dengan peta areal yang yang dibuat oleh pemilik IPK dalam permohonannya.Jajaran Dinas kehutanan telah memflot areal didalam kawasan hutan ,dengan membuat keterangan tertulis areal tidak Apl dan Bupati menerbitkan ijin pada areal yang bukan disurvey tetapi sesuai dengan areal yang dimaksud oleh pemilik IPK. Maka IPK Mhd Syahdin Brutu berada pada status hutan Apl dan sesuai dengan peta area yang dimohonkan saat pengurusan oleh pemilik ijin.namun survei area yang dilakukan didalam hutan kawasan secara lapangan dan laporan dibuat di APL sehingga Dinas Kehutanan menflot area dihutan kawasan dengan keterangan dibuat hutan Apl.Setelah ijin IPK terbit, rekanan diarahkan anggota Dinas Kehutanan keareal kawasan hutan tersebut. Sementara areal yang tertera dalam IPK milik Syahdi Berutu masih jauh dari areal tersebut. Dan sampai saat ini juga areal tersebut belum tersentuh namun sampai saat ini Syahdin Brutui masih tetap ditahan. Sangat disayangkan, “Masa orang lain pelaku “Dishut yang mengarahkan ,dan areal sesuai ijin yang dimiliki Syahdin Brutu belum dikerjakan namun sampai saat ini masih ditahan.” Jadi alasan apa Pemilik IPK tersebut ditahan ????? Saat ini Syahdin Brutu Pemilik ijin meminta pertanggung jawapan pemerintah dan meminta keadilan hukum kepada seluruh lembaga Negara dan Lembaga Swadaya Masya-rakat (LSM} yang peduli dengan penegakan hukum dan keadilan mohon kiranya dapat memberikan bantuan solidaritas kepada saya yang menjadi korban kesewenang-wenangan dan ketidak adilan pemerintah. Saya yang taat dengan peraturan mengikuti prosedur arahan pemerintah mengurus ijin usaha dengan baik layakkah dijadikan terdakwa bahkan sebagai penjahat ?. Itulah dalam goretan atau tulisan yang diterima SIRA dari Syahdin Brutu di Kantor Pengadilan Negeri Sidikalang baru-baru ini. Disebutkan lagi,saya tidak tahu lagi mau bilang apa lagi hukum di repubelik kita ini,biasanya orang terjerat dengan hukum bila ada bukti fakta secara nyata,apalagi harus dibuktikan secara tertulis.Kalau hanya nina tunina,atau hanya katanya mana bisa sebagai bukti,harus tertulislah,itu baru sah. Maksud saya disana adalah, ijin saya sampai sekarang belum terjamah,tapi kok bisa saya menjadi terdakwa dalam perambahan yang dilakukan oleh orang lain ? Tapi sudahlah kalau memang begitu hukum kita direpubelik ini,orang yang lemah makin putus, orang yang kuat makin merajalela dibidang hukum direpubelik kita ini.Dalam bahasa Pakpak dikatakan”Mak dosana karina i” , ujar Syahdin mengakhiri percakannya dengan SIRA. (SR-01).